~PENGORBANAN~

119 11 22
                                    


NOTHING TITLE FOR LOVE

Part Eight

Pengorbanan

Jangan Lupa Vote dan Komentarnya, saya tunggu

Ketika sudah sampai dikelas, aku langsung menuju ke tempat dudukku yang bersebelahan dengan Albert dan berada didepan tempat duduk Alex. Tapi tunggu, kok si Alex gak ada ditempat duduknya, aku langsung menatap seluruh isi kelas, mencari seseorang yang sangat dekat denganku, namun berubah ketika aku menerima cinta dari seorang anak yang menyayangiku. Nah ketemu, tapi kenapa Alex kembali duduk dengan Randy and the gang ya.

"Wahhh.. si Alex balik lagi coy..." ucap Randy ketika mengetahui Alex menuju ke tempat duduk sebelah Randy, dan mengusir anak yang dulunya duduk disamping Chandra untuk kembali sama Chandra lagi.

"apa sih lo Ran.. basi, gue boleh gak duduk disini.." sinis Alex ke Randy

"weeehh.. silahkan bos silahkan... santai aja jangan galak – galak masih pagi, oke lu duduk balik kesini, itu tandanya lu kagak betah kan sama kutu bukunya kelas kita hahahaha..." ucap Randy dan gangnya dengan puas, dan Alex mengimbangi dengan senyum sinis biasa.

Ketika Alex mengetahui aku menatapnya bersama Randy and the gang, langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain, gue saat ini merasa bodoh dan menyesal, namun mau bagaimana lagi, aku sudah terlanjur menerima cinta Albert, aku merasa menjadi sahabat terburuk yang pernah ada, dan memang berarty yang kemarin adalah Alex, dan juga sudah pasti yang satunya adalah Moya.

"Hei.. melamun aja, kalau kamu terus melamun, kamu mau dihukum sama pak guru diluar kelas...??" ucap Albert membangunkanku dari lamunanku.

"ehm.. ehh.. enggak enggak, aku mau duduk kok.." ucapku masih sedih melihat Alex kembali bersama Randy and the gang.

"kamu kenapa sih pagi – pagi udah melamun...?" tanyaAl kepadaku.

"enggak kok , cuman lagi keinget sesuatu aja.." ucapku dengan nada lemah.

"ayolah Sam , masih pagi , melamun itu tidak baik oke..." ucap Al dengan santai, sepertinya dia tidak merasakan perginya seorang Alex dari tempat duduk kita.

****

Ketika aku mau menuju kantin sama Albert, aku bertemu dengan Moya, ketika aku mau memanggilnya, dia sudah pergi begitu saja dengan teman nya satu kelas.

Akhirnya aku ke kantin cuman berdua dengan Albert saja, nah baru saat ini Albert baru menanyakan keberadaan Moya dan Alex kepadaku, apalah dayaku apa yang harus aku ucapkan ke Al, apa aku akan bilang kalau kemarin aku sempat melihat Alex dan Moya, melihat ke arah kami berdua, dan memberitau bahwa Moya menyukainya, dan aku memperjuangkan Alex. Tidak , tidak mungkin aku akan mengucapkannya, yang ada nanti masalahnya tambah runyam, karena Albert salah mengerty dan ngotot tetep mencintaiku.

"hei Sam, kemana Alex dan Moya.. ?" tanyanya

"aku juga tidak tau, kemana mereka, mungkin sibuk.." ucapku mengalihkan lamunanku soal kemarin agar aku tidak keceplosan.

"dan kenapa juga tadi si Alex balik ke Randy and the gang, padahal kan kamu susah payah minta ke pak guru buat Alex duduk dibelakang dia , iya kan sayang..?" ucapnya dengan wajah polos

Gila apa Albert bilang sayang di Kantin. Ya kalau di hutan , ditelfon, dia bilang sayang sepuasnya gak masalah akunya, lha ini dia bilang sayang di kantin sekolah yang keadaan nya cukup ramai.

"awhhh..." Albert langsung mengaduh ketika aku memukul kepalanya

"kamu kok kasar sih Sam.." untung dia balik manggil aku Sam.

~'NOTHING TITLE FOR LOVE'~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang