MY PSYCHO 2

16.1K 546 4
                                    

Chapter 2

Story belong to me, don't copas ^^
Rate : T to M
Genre : Action, Romance, Angst
Happy reading.






"Euhh.." silau dan aneh yang pertama Alice lihat saat ia baru sadar.
"Kenapa banyak orang berbaju hitam disini?" Pikirnya
"Ah?" Ia kaget mengetahui keadaanya, kedua tanganya telah terikat kebelakang kursi yang ia duduki.

"Kenapa kau tidak menembaknya saat ia belum sadar joe?" Tanya Clark yang tengah fokus pada laptop dihadapanya, ia tengah mencari target untuk dirampok lagi, yah sudah diketahui mereka itu siapa? Sekelompok mafia, penjahat dan pembunuh? Benar semuanya masuk kategori.
"Aku ingin melihat dia ketakutan"
Ucap joe, yang kini beranjak mendekati alice yang masih terduduk.

#Zepp!

Alice melebarkan matanya ketika ujung pistol itu menyentuh pelipisnya.
"Ada kata terakhir?"
Tanya joe dibelakangnya.
Alice tak mampu berucap selain jantungnya yang tengah berdetak kalap, tubuhnya ikut berkeringat dingin.
"Waktumu habis" bisiknya.

CLECK!

"Tunggu!!!" Teriak Alice saat tangan joe mulai menekan pelatuk pistolnya.

"Hikss... aku, aku ingin ayahku! Jangan bunuh aku, hiksss aku b-bahkan tidak mengenal kalian "
Alice mulai menangis terisak, ia takut sekaligus marah, siapa orang orang ini? Yah begitulah pertanyaan di otak Alice.

"Joe! " panggil Jim, lantas Joe menatapnya.
"Aku ingin melihatmu menembak dengan jarak jauh, bukankah kau itu ahli?"
Joe balas menyeringai
"Kau meragukanku?"
Joe lantas menarik pistolnya, berjalan lima meter dari Alice dan mulai mengarahkan pistolnya,lagi.
Bidikanya tepat pada kening gadis sandraanya.

"Pastikan kau mengenai otaknya, kasihan sekali kalau aku harus melihat gadis secantik dia sekarat kkekke" Jim terkikik memikirkanya.

Satu... dua...

"Teman teman" tiba tiba seru Clark membuyarkan konsentrasi Joe.
"Juan memanggil kita, ayo kita harus bergegas" ajak Clark.
"Baiklah, Joe kau disini saja, aku percaya kau bisa mengurusnya, kami pergi" Jim memberi saran pada rekanya-itu.

Seperti keadaan semula, Joe menatap malas.
Lalu ia kembali mengarahkan pistolnya.

CLECK!

DOR!

"Hah !"

Hening...
Setelah bunyi keras itu

Deg deg deg deg....Kembali jantung itu bergemuruh.
"Tidak sakit,apa artinya aku sudah mati?"
Tanya Alice entah pada siapa.
Ia membuka kelopak matanya dan ia melihat orang itu lagi, yah kini dia tengah merenyit seolah berpikir.
Joe menatap bingung, ada apa dengan dirinya hari ini?
Misi gagal lalu tembakan pun meleset?

"Bahkan peluru pun tak ingin menembus kepalaku, itu artinya aku belum ditakdirkan untuk mati"
Cerocos Alice, seolah menyadarkan orang diseberangnya.
"Cih" dia mendelik tajam.
"Kali ini aku serius" ucapnya kembali membidik sasaranya.

Satu... dua...

"KAU TAK AKAN BISA MEMBUNUHKU! AKU KATAKAN PADAMU, HENTIKAN ITU!!!"
Teriakan Alice cukup membuat konsentrasi joe sedikit goyah.
"Kau tau, aku tidak boleh mati sebelum ayahku. aku tidak ingin membuatnya sedih lagi setelah ibuku meninggal... hiksss"

DEGG!

"Apa apaan ini?"
Seolah sedang memainkan drama, Alice memohon dengan berurai air mata, Joe sudah hilang kesabaran, segera ia mendekati Alice lalu menempelkan mulut pistol tersebut tepat didahinya

MY PSYCHO [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang