MY PSYCHO [END]✔

MY PSYCHO 19

Chapter 19

Srory belong to me, No copas ^^
Rate : M
Genre : Romance, action, angst

Happy Reading^^

Juan masih bersembunyi ditempatnya,
Ia merasa geram, kenapa Joe ada disini? Jim sialan! ia ingin memutilasi dan membakar tubuh anak buahnya itu karena telah membocorkan rencananya.

Merasa tak ada sahutan tembakan lagi, Juan keluar dari tempatnya. Ia bertemu pandang dengan Joe.

"Ckckck... apa kau sedang menjadi pahlawan?"

Joe tetap memicingkan matanya.

"Kau ingin membunuhku demi gadis sialan itu?" Juan menyiapkan pistolnya.

"Jawab aku sialan!!!"

DOR DOR!!!

Juan mengarahkan pistolnya, menembak kearah Joe namun Joe dengan gesit menghindar, ia menarik pisaunya.

SRETT!

"Akhh!" Juan memekik saat dirasa kakinya baru saja tertembus pisau milik Joe "Arghhh!" ia meringis saat mencabut paksa pisau itu. "sialan!" umpatnya, darah mengucur deras.

Tanpa peduli dengan rasa sakitnya, Juan mencari keberadaan Joe, dengan langkah agak terseok ia tetap berjalan.
"Kau kenapa bersembunyi dariku hah?" Juan melihat Joe berdiri dihadapannya.

DOR DOR!!!

Joe menembaki anak buah Juan yang berusaha menyerangnya, namun ia belum melepas tembakan pada Juan yang berada tepat dihadapannya.

"Apa seperti ini caramu balas dendam?" Joe melangkah mendekati Juan.

"Tidak bisakah kita berdua saja?"
Lanjutnya.

"Kau sudah merasa hebat Joe?"

Juan menyiapkan tembakannya Joe pun demikian.

Keduanya terdiam ketika mereka mendengar beberapa langkah kaki dari lantai bawah, Joe melebarkan matanya mengetahui seseorang diantara mereka.

Kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya, orang itu terlihat menghisap tembakaunya.

Sebelum mata mereka bertemu Juan lebih dulu melepas tembakan, hampir saja mengenai bahu Joe jika ia tak berkelit dan membalas tembakan Juan tepat pada lengan kirinya, Juan semakin memekik dan ia menembak kesegala arah sementara Joe sudah menghindar dari sana.

Napasnya tersengal, ia terus mengumpat dalam keadaan rasa sakitnya.

"Wow anaku menyedihkan sekali"
Seseorang baru saja datang, langkahnya semakin mendekat kearah Juan.

"Ayah, cepat musnahkan bajingan itu!"
Sementara yang dipanggil ayah olehnya hanya tertawa sinis.

"Kau memanggilku hanya untuk ini?" Lelaki tua itu meraih rahang Juan.