Kesedihan

1K 125 27
                                    

Hai ^^ Lyoon's backk!!
Maaf ya update nya lama bangett..
Selama semester 2 ini aku sibuk banget.. iya kan mau naik kelas (gananya)
Maaf buat pembaca setia 'Ssst.. it's secret' dan 'The Queen' untuk sementara aku berhentikan.
Dan jangan sedih, akan ada cerita aku yang baru 'When Love Comes' yang menceritakan tentang Elvan Rechard dan Stephanie Willen.

Happy reading!!

=======

Kini mereka berdua berdiri didepan pintu. Dengan tempo jantung yang berdetak 2x lipat dari detak normalnya.

"Ehm.. Myungsoo, masalah kemarin tolong kau hapus, lupakan, buang atau singkirkan ucapanku semalam dari pikiranmu. Aku benar-benar mengantuk saat itu. Sungguh."

Suzy memulai pembicaraan menghilangkan atmosfer-atmosfer canggung yang sedang mengelilingi mereka.

"Jika aku tak bisa membuangnya?" Tanya Myungsoo yang membuat suzy tertegun. Suzy menggigit bibir bawahnya dan juga kuku ibu jarinya.
Myungsoo sangat tahu sekali arti dari perilaku suzy saat ini.

Ia gugup -batin myungsoo.

Myungsoo pun mengambil kedua tangan suzy dan menatap dalam bola mata indah seperti bulan milik suzy.

"Hei. Jangan gugup. Aku takkan memarahimu jika kau memang benar-benar mencintaiku atau menyukaiku. Aku malah senang, suzy.. sangat senang."

Suzy menatap dalam mata myungsoo. Matanya yang kecil sangat indah.

"Tapi aku malu denganmu myungsooooo." Ricau suzy.

"Bagaimana kalau kita berpacaran saja?" Tanya Myungsoo yang membuat bola mata suzy ingin keluar.

"Y-yak Kim Myungsoo. Kau bercanda kan?" Ujar Suzy yang perlahan melepaskan genggaman tangan Myungsoo. Ia tak percaya oleh kata-kata Myungsoo sekarang.

"Tidak su-"

"Myungsoo sebaiknya kau pulang sekarang. Sepertinya kau mengantuk dan mulai berbicara yang tidak-tidak.
Aku ingin masuk kedalam. Dan tak ada kata 'menginap' untuk hari ini, okay? Annyeong. Selamat malam, Myung.."

Myungsoo tertegun saat melihat pintu Suzy yang lama-lama tertutup.

Aku tidak bercanda, Suzy.

=========

Suzy menutup kasar pintu kamarnya. Meneguk segelas air putih yang ia bawa dari ruang tengah dengan sekali tegukan. Kata-kata yang keluar dari mulut Myungsoo membuatnya frustasi dan seketika otaknya pun berhenti untuk berfikir.

"Tidak Suzy tidak. Myungsoo hanya bercanda.. Ia hanya ingin menjahilimu seperti biasa." Ujar Suzy yang berbicara sendiri pada dirinya. Suzy menggelengkan kepalanya.

Suzy masih ingat dengan jelas bagaimana Myungsoo menatapnya dengan tulus tadi. Bola matanya mengutarakan perasaannya. Bola mata itu menatapnya berbinar setiap kali Myungsoo berbicara padanya. Dan bola mata itu akan memancarkan rasa khawatir padanya seperti tadi

"Tidak, Suzy. Kau pasti sudah gila, Bae. Dia takkan mungkin mencintaiku. Tidak mungkin!"

=======

Seorang namja memandang sesekali meraba foto-foto yang terpajang disetiap sisi kamar mewahnya.
Sehun, namja itu memandang sendu fotonya bersama Suzy.

Ia mengingat betapa frustasinya Suzy ketika ia takut jika Myungsoo berpikir aneh-aneh padanya. Ia mengingat betul raut wajah kesal dan bahagia yeoja yang dicintainya jika menceritakan Myungsoo.

Ia sudah terlambat jika mengutarakan perasaannya pada Suzy sekarang ataupun besok. Suzy sudah mencintai Myungsoo. Ia sudah mencintai namja yang selalu bersamanya ketika ia pergi ke Korea.

Suzy selalu menatap Myungsoo dengan tatapan kekesalan yang belum pernah ia lihat. Dan Sehun tau dibalik tatapan itu ada sebuah kebahagiaan dan tatapan berbinar memancar.

"Suzy mencintai Myungsoo, Sehun. Lalu apa yang kau harapkan sekarang?"

======

Myungsoo menatap frustasi jalanan yang ia lalui sekarang. Entah kenapa matanya hanya selalu akan menatap frustasi, kesal dan amarah yang membuncah.

Ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Menerobos hujan yang menyirami kota Seoul. Membuat kota Seoul bertambah dingin.

Dilihatnya jalanan Seoul yang sangat sepi membuatnya tersenyum miring dan melajukan kendaraan beroda dua miliknya, menerobos lampu merah yang sedaritadi memperingatinya. Entah ada setan darimana Myungsoo menerobos lampu merah itu.

Mengabaikan sinar kuning bercahaya yang menyilau dari disisi kanannya. Sinar itu bertambah besar dan mendekatinya lalu motor dan juga dirinya terlempar begitu saja .

Brakk

Semuanya gelap. Myungsoo tak bisa melihat apa-apa. Namun ada sebuah nama yang ia ucapkan sebelum ia menutup mata.

"Suzy."

======

Bersambung.

Lebih baik kita buat sad ending wkwkwk.

Vomment juseyo..

DEvil(?) Beside MeWhere stories live. Discover now