He's back.

847 106 7
                                    

Seorang yeoja yang sedang menggendong ranselnya itu berlari didalam koridor rumah sakit yang membuat semua orang menoleh kearahnya. Ia tak peduli kepada tatapan semua orang padanya. Yang ia pedulikan adalah ia harus ke kamar rawat Kim Myungsoo. Sial, namja itu selalu membuatnya menangis dan khawatir belakangan ini.

Brakk

"Kim Myungsoo!" Semua orang yang berada didalam kamar itu menoleh padanya. Sehun, Saeron, Ny.Kim dan juga Myungsoo yang tadinya tertawa namun senyumnya luntur ketika melihat Suzy yang terengah-engah dan terlihat matanya berkaca.
Sial! Oh Sehun! Batinnya.

"Yak! Oh Sehun!!" Teriaknya kesal pada namja yang tengah menyengir dan membuat V sign dengan jarinya.

"Mwoya? Kau kenapa, Suzy-ah?" Tanya Ny.Kim pada Suzy. Sementara Suzy mendekati Myungsoo dan mendelik padanya.

"Yakk! Kenapa kau bangun terlalu lama, eoh?" Ricau Suzy pada Myungsoo. Air matanya membendung, dan jatuh perlahan dipipinya.

"Kenapa kau baru bangun sekarang? Kenapa kau tak langsung memberitahu ku kalau kau sudah bangun? Apa kau tahu bahwa aku sangat khawatir? Apa kau tahu aku sangat sedih melihatmu seperti ini? Kenapa kau diam saja? Apa dokter tampan itu bilang yang tidak-tidak tentangmu? Malhae, Kim Myungsoo." Isak Suzy memukul bahu Myungsoo.
Dengan konyolnya, Sehun membuat isakan konyol dari mulutnya yang membuat Suzy menatapnya tajam.

"Diam kau, Oh Sehun. Akan kuadukan kau pada Eomma nanti. Dan kau akan segera dikembalikan ke negara mu." Ujar Suzy yang membuat Sehun membungkam dan membuat gerakan seolah dirinya mengunci mulutnya.

"Yak! Kim Myungsoo. Sehun sangat menyebalkan. Bisakah kau memukulnya? Aku sangat muak dengannya, dia selalu menggodakuu. Huaaaaa Myungsoo-ya apa kau bisu sekarang? Mulutku sudah lelah untuk mengucapkan kalimat lagi." Rengek Suzy pada Myungsoo. Sementara namja itu hanya tersenyum melihat kelakuan Suzy yang seperti dirinya dulu pada Suzy.

"Neo.. Kiyeowo." Ucap Myungsoo yang membuat Suzy mendelik padanya.

"Ahhh aku tak butuh kata-kata ituuu."

"Neo.. Yeoppo."

"Ishhh Kim Myungsoo geumanhae."

"Neomu areumdawo."

"Hhhhhhhh"

◀▼▶▼▼▶▲▲

Suzy dan Myungsoo duduk ditaman rumah sakit seraya menatap langit senja yang memperlihatkan langit berwarna orange itu.

"Kenapa kau bisa seceroboh itu, eoh? Kau bilang kau handal dalam mengendarai motor tapi kau masih jatuh." Ujar Suzy meremehkan Myungsoo. Yang membuat namja itu menatap sinis Suzy.

"Itu gara-gara kau."

"Wae? Naega wae?"

"Kau meremehkan perasaanku. Kau bahkan menganggapnya sebagai lelucon yang membuatku hilang kendali." Suzy menatap Myungsoo yang tengah menatap langit-langit.

"Mianhae, Myungsoo-ya."

"Gwenchana. Mungkin karena aku selalu bercanda padamu. Jadi kau menganggapnya hanya lelucon kan?"

"Tapi sekarang aku akan serius padamu. Aku sangat sangat mencintaimu, Suzy-ah. Jadi, jangan menganggap perasaanku hanya lelucon. Aku mencintaimu sampai aku akan menjadi orang gila." Myungsoo menatap Suzy yang membuat Suzy mengedipkan matanya beberapa kali yang berarti ia gugup.

"Aku akan ketoilet sebentar." Yeoja itu berjalan meninggalkan Myungsoo, ia berjalan buru-buru.

Bruk

Ia tersandung oleh batu yang membuatnya jatuh. Namun, ia bangun dengan cepat. Dan berdehem yang membuat Myungsoo menggelengkan kepalanya dan tersenyum geli.

"Ia gugup."

◀▲▶▲▶▲

Suzy membasuh wajahnya dengan air yang mengalir di wastafel.
Sesekali ia menatap dirinya dikaca dan menepuk-nepuk pipinya.

"Omona. Aku sangat gugup."

"Eottokhaee eottokhaeee. Tenang, Suzy-ah tenang." Ia pun menarik nafasnya lalu menghembuskannya, terus ia melakukan itu. Setelah ia agak tenang, iapun keluar dari toilet dan kembali dikagetkan oleh Myungsoo yang tengah menyender didepan toilet.

"A.. apa yang kau lakukan disini?" Tanya Suzy dengan sedikit gugup. Myungsoo pun tersenyum yang membuat detak jantungnya tak normal.

"Menunggumu." Jawab Myungsoo singkat.

"Eish. Terserah kau saja." Ia pun berjalan mendahului Myungsoo. Jangan sampai namja itu tahu bahwa wajahnya saat ini memerah, kalau ia tahu pasti namja itu akan menggodanya dan menjadi-jadi.

"Palliwa. Kau lelet sekali."

"Mwoya. Seharusnya kau membantuku berjalan."

"Memangnya kakimu sudah tak berfungsi lagi."

"Eish mulut itu harus diberi pelajaran."

"Kau kira dia muridmu."

"Yak! Bae Suzy! Kalau aku sedang memegang kruk maka akan kulempar kau dengan kruk itu."

"Nyatanya kau tak memegangnya"

"Ishh."

"Choding kkkk~"

◀▲◀▲◀

Kkeut!
Makasih untuk penggemar setia Devil(?) Beside Me.
Mungkin dalam beberapa part akan selesai dan aku akan melanjutkan Sstt! Its a secret.

Lets Vomment!!

Love,

Lyoon

DEvil(?) Beside MeWhere stories live. Discover now