Bab 10

84.4K 5.3K 278
                                    

Mulai memasuki konflik guys^^ semoga suka. Happy reading.. Eitss jangan lupa vote :D

****

Keyla berjalan mondar-mandir di dalam kamar Melvin sambil menggigiti jari telunjuknya, khas kalau dia sedang cemas. Bagaimana jika Melvin mencari tahu tentang nama keluarganya? Arghh, ini semua gara-gara mulut embernya, kenapa dia harus menyebut nama panjang Melvin saat beradu argumen tadi? Itulah Melvin ingin membalas dengan nama panjangnya juga. Saking kesalnya, Keyla sampai menjambak rambutnya sendiri.

BRAKKK!!

Tiba-tiba Keyla terlonjak kaget saat mendengar suara gebrakan dari arah dapur. Rasa takut dan gelisah pun semakin menjalar di sekujur tubuhnya. Itu pasti ulah Melvin yang memukul meja makan. Keyla spontan menggigit bibir bawahnya dan lekas mengambil handuk. Dia cepat-cepat ingin masuk ke dalam kamar mandi tetapi suara gaduh kembali terdengar. Kali ini dari suara pintu kamar yang terhempas ke dinding karena dibuka paksa.

"KEYLA!" teriak Melvin dengan suara keras, bola matanya berubah jadi merah tua dan tanpa ia sadari taring runcing pun sudah memanjang dengan sendirinya. Keyla yang baru saja ingin membuka pintu kamar mandi, terkejut oleh suara teriakan itu.

"Me...Melvin?" Wajah Keyla pucat pasi, ia berbicara gagu saat melihat perubahan wajah Melvin yang begitu menyeramkan. Gadis itu berdiri mematung melihat Melvin yang tengah menatap tajam matanya. Dia ingin lari tapi tubuhnya kaku seakan tak bisa bergerak lagi.

Melvin menghampiri tubuh Keyla dengan langkah cepat dan langsung mencengkram dagu gadis itu sampai terdengar bunyi seperti tulang patah, "Keyla Barclays!! Kau menipuku!!"

"ARGH! MELVIN SAKIT!" erang Keyla kesakitan berusaha melepaskan tangan Melvin di dagunya tetapi cengkramannya terlalu kuat. Dia yakin kalau Melvin sedikit saja menambahkan kekuatannya lagi, dagunya benar-benar patah parah.

"JAWAB AKU! KENAPA KAU MENIPUKU!?" teriak Melvin di depan wajahnya membuat Keyla spontan menutup mata. Melvin begitu menyeramkan, dia seperti monster.

"Melvin, aku tak pernah menipumu!" balas Keyla setengah berteriak, dia menarik tangan Melvin didagunya dengan sekuat tenaga, dan terlepas. Setelah itu, Keyla mengusap-usap dagunya pelan sambil merintih kesakitan.

"Jadi apa maksudmu menyembunyikan identitas keluargamu hah?! Barclays?! Yang benar saja!!" Melvin meninju dinding di sebelah tubuh Keyla dengan kuat hingga dinding itu bolong. Keyla hanya melongo melihatnya. Sekuat itukah tenaga Melvin sampai bisa menjebol dinding?, pikirnya.

Keyla tidak bisa menjawab, ia hanya diam. Dia takut salah bicara karena Melvin terlihat sangat marah dan frustasi. Apa Melvin sangat membenci keluarganya itu? Walaupun Keyla juga benci dengan namanya sendiri, tetapi ia tetap saja merasa sakit hati.

Kemana sosok Melvin yang humoris dan lucu kemarin? Kemana juga tatapan lembut dan senyuman manis yang selalu Melvin perlihatkan padanya? Yang tinggal sekarang hanyalah tatapan benci dan raut wajah terluka. Apa cuma sekedar 'nama', Melvin sampai bisa menghilangkan rasa itu? Padahal Keyla baru saja ingin belajar mencintai Melvin.

"Maafkan aku. Aku tidak tahu alasannya kenapa kau sangat membenci keluargaku. Tapi aku menyembunyikan ini karena aku juga benci dengan keluargaku sendiri," lirih Keyla, dadanya sesak karena menahan tangis. Walaupun ia dikenal dengan gadis urakan, tetapi sebagai manusia biasa, dia juga tidak bisa menahan sakit saat mengingat keluarganya yang kacau ini.

My Bad Girl (Melvin D. Franklin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang