Bab 11 - Chit Chat

105K 5.4K 326
                                    

Itu mulmed si Melvin lagi ngapain 😂 gak tau nih anak kok beda banget ya sama kelvin😂 btw  bab 16 END yak! Thank you and happy reading ❤❤

Jangan lp vote & comments 🙌 ini bab tentang percakapan Melvin dan Keyla aja :D

****

Keyla's POV

Malam ini, aku dan Melvin kembali berkenalan dari awal. Rada aneh juga sih kalau dipikir-pikir, tapi menurutku ini lebih baik karena kami tidak akan menyimpan rahasia lagi. Dia tahu tentangku dan aku juga tahu tentangnya. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi.

Sebenarnya aku masih ingin bersikeras tidak memaafkannya, hmm perihal tentang dia mengusirku tadi. Soalnya aku sakit hati banget sih, padahal Melvin kan sudah menganggapku 'dekat', bahkan dia menganggapku sebagai kekasihnya, tapi kok dia tega bilang 'PERGI DARI RUMAHKU' seakan itu kalimat yang mudah. Jujur, aku kaget dan syok saat mendengar teriakannya. Saat itu juga, aku langsung berlari keluar tanpa pikir dua kali.

Tak ku sangka, pria itu mengejarku. Aku pikir-pikir, untuk apa dia mengerjarku lagi setelah tadi dia mengusirku? Huh dasar labil. Aku pun bertekad tidak akan mau kembali padanya. Tapi melihat kegigihan Melvin saat meminta maaf padaku padahal sudah lebih tiga kali ku tolak, aku pun luluh. Kau tahu, wajah puppy eyes Melvin itu sangat lucu dan menggemaskan. Aku tak tahan.. dia ganteng banget sih. Sudah ku katakan bukan, aku paling lemah terhadap pesona cogan. Uhh.

Bukan itu saja, aku memaafkan dia karena kutahu, Melvin niatnya tulus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukan itu saja, aku memaafkan dia karena kutahu, Melvin niatnya tulus. Saat dia memelukku tadi, jantungnya berdetak sangat cepat. Sama denganku. Seakan-akan, detakan jantung kami menyatu jadi satu. Bisa kusimpulkan, kalau Melvin tidak berbohong tentang perasaannya kan? Dan oleh karena itu juga, jujur, aku merasa senang.

Melvin memang mudah banget ngubah mood aku. Heh.

"Dagu kamu gak apa-apa kan?" tanya Melvin sambil mengelus daguku pelan. Tulangnya agak nyeri sih tapi untunglah tidak sampai patah. Cuma bunyi otot 'kretek' aja tadi.

"Gak terlalu sih. Sudahlah jangan ngalihin pembicaraan terus, kamu dah janji ngasitau aku tentang 'jenis' kamu itu kan." desakku karena Melvin selalu mencari-cari alasan saat aku bertanya tentang jenisnya itu. Aku yakin 100% kalau dia bukan manusia biasa. Bagaimana ya kalau dia manusia jadi-jadian, kayak iblis mungkin. Atau yang lebih parahnya lagi, dia melakukan persugihan dengan setan seperti yang ku kira kemarin! Arghhh, aku tak mau.

Melvin mengusapkan kedua tangannya di depan mulut, aku rasa dia sedikit gugup. Hemm, apa se-begitu sulitnya? Tinggal bicara saja susah.

"Aku takut kamu gak akan percaya, beb. Soalnya ini sedikit .... ehmm mungkin bisa dikatakan impossible kalau di zaman sekarang," jawab Melvin sambil menatap mataku lurus.

My Bad Girl (Melvin D. Franklin)Where stories live. Discover now