Menentukan Matakuliah

211 1 0
                                    

Parmin pov's
Tidak terasa ya ospek sudah selesai aku lalui dan sekarang minggu pertama aku menjalani kuliahku. Mungkin dulu waktu sekolah aku tinggal mengikuti jadwal tapi saat kuliah ini aku harus mendaftarkan matakuliah yang akan aku ambil sesuai buku panduan dan kegiatan ini akan aku lakukan setiap pergantian semester. ini adalah pengalaman pertama kali buatku. Setleah melaukank KRS(Kartu Rencana Studi) sebaiknya aku segera pulang dan istirahat karena nanti sore aku harus bekerja. "parmin...." seseorang memanggilku.
"iya" aku segera menoleh ke arah asal suara itu.

Seseorang itu berlari kecil menuju ke arahku dan sampai di sampingku dia tidak lupa memukul pundakku karena itu kebiasaan dia setiap bertemu denganku.
"ada apa ayu? manggil2 pakek teriak2 lagi kan malu dilihat banyak orang. Lagian kamu kan cewek nggak baik cewek teriak2 kayak gitu" nasehatku klepadanya.
Itulah kebiasaan ayu walaupun dia cantik tapi dia selalu berteriak ketika memanggilku.
"kamu mau kemana? kan masih pagi"
" pulanglah ayu, aku istirahat nanti sore aku kan kerja" jawabku.
"oh iya lupa. Padahal aku pengen ngajak kamu jalan" rengeknya.
"maaf ayu bukan aku menolak tapi aku tidak punya uang buat jalan2 ini aja alhamdulillah aku bisa bayar uang kos2an" jawabku meyakinkan ayu bahwa aku tidak berbohong.

Ayu pov's
'aku udah tau kali parmin, aku juga nggak minta uang kamu aku cuma pengen kamu temenin jalan2' batinku.

Tanpa pikir panjang aku pun menyeret parmin kearah mobilku dan segera menuju mall karena ini memang tujuanku aku ingin merubah gaya parmin yang sekarang menjadi parmin yang perfect. Sesampainya di mall yang aku tuju aku segera mengajak dia kesebuah salon langgananku. Di salon ini melayani laki2 maupun perempuan yang ingin memotong rambut ataupun yang lainnya.
"parmin, kamu tunggu disini ya sebentar" pesanku kepada parmin dan akupun segera menemui salah satu pegawai salon ini untuk segera merubah penampilan parmin.

Parmin pov's
Aku tidak pernah pergi ke mall baru kali ini aku main ke mall dan itupun dipaksa oleh ayu padahal awal setelah krsan aku mau pulang dan segera istirahat tapi ayu memaksaku untuk menemaninya.
'kenapa harus ke salon? aku cowok sendiri lagi kan malu. Tau gitu tadi aku nggak mau ikut walaupun dipaksa kayak apapun' batinku.
"parmin, sini bentar deh" ayu memanggilku.
"I..I..Iya" aku gugup malu karena aku merasa laki2 sendiri di dalam sini. Walaupun ada laki2 tapi seorang laki2 yang biasanya dipanggil cucok.
"parmin, kamu duduk disini dan diam aja nurut ok!" perintah ayu kepadaku. Aku pun segera duduk di tempat yang ayu maksud.

semangatku untuk ibuWhere stories live. Discover now