Rolandara'2

472K 42.7K 6K
                                    

"Dara," panggil Roland dengan pelan sambil menatap anak ayam warna-warni yang ada dihadapannya dengan tatapan serius.

"Apa?" Jawab Adara malas melihat tingkah Roland yang makin lama semakin idiot.

"Kira-kira anak ayam bisa tidur gak ya?"

Adara berdecak, "lo pantengin aja tuh sampe shubuh. Tidur atau kagak."

"Oke."

Adara memijit dahinya ketika Roland menanggapi perkataannya dengan serius.

"Ya jangan lah sayangkuuuu. Lu mah ah idiot banget sih." Gemas Adara. Roland terkekeh.

"Lagiankan gue penasaran."

"Ya ya ya, serah lu serah."

Adara melanjutkan aktivitasnya yaitu menonton televisi yang menampilkan drama korea favoritnya dengan serius. Sedangkan Roland masih asik dengan anak ayam itu.

"Aduh, semok semoknya ayam cabeku." Gumam Roland sambil menoel pantat ayam yang berwarna pink tersebut.

Adara menghiraukan itu, kalau ia tanggapi bisa-bisa Roland makin gila dibuatnya.

"Dar," panggil Roland lagi.

"Hm?"

"Adrian pulang hari ini?" Tanya Roland memecahkan keheningan. Ya, Roland saat ini memang berada di rumah Adara.

"Hm."

"Hm-hm-hm mulu lu."

"Hm."

"Hm sekali lagi cium nih."

"Hm."

Adara yang melihat Roland langsung berdiri dari baringnya, refleks berlari menjauh dari arah Roland.

"Ish! Orang lagi nonton, jangan diganggu deh ah." Sinis Adara memanyunkan bibirnya berusaha menjaga jarak pada Roland.

"Lah? Lu ngapain lari? Gue cuma mau ngambil susu kok." Roland pun berjalan menuju dapur.

"Kirain." Gumam Adara kembali duduk di sofa.

"YANG, LU BELUM BELI SUSU LAGI YA?" Teriak Roland dari arah dapur.

"Belom."

"Ih, kan gue tadi udah kasih duitnya, katanya mau beli sendiri." Protes Roland ketika sudah duduk disebelah Adara. Tadi memang Roland mengajak Adara untuk mampir ke minimarket, membeli susu strawberry. Akan tetapi Adara menolak dan bilang bahwa ia nanti yang akan membeli susu strawberry sendirian.

"Lupa gue," kata Adara acuh.

"Ishhh! Gamau tau, gue mau beli susu strawberry sekarang!"

"Yaudah, beli gih sana," santai Adara sambil tetap menatap televisi.

"Temeniiiinnnn." Kata Roland sambil menarik-narik tangan Adara pelan.

"Mager."

"Yaudah, gue gendong."

Roland pun jongkok memperlihatkan punggungnya dihadapan Adara. Dengan malas Adara pun mengalungkan tangannya di leher Roland, dan Roland langsung mengangkat badan Adara di punggungnya.

ROLANDARAWhere stories live. Discover now