Rolandara'20

270K 22K 4.4K
                                    

Sepupu Adara, pacarnya Rena = Ben.
Mantan Adara yg punya maksud terselubung #eee = Bara.

Jelas?

***

Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu. Adara menatap Rena yang saat ini sudah keluar dari kelas. Ia pun membereskan bukunya masuk ke dalam tas lalu mengambil handphonenya dan menghubungi Bara.

"Hallo Bara?" Sapa Adara ketika Bara mengangkat telfonnya.

"Hallo Dar, aku udah di belakang sekolah kamu nih." Kata Bara.

Adara tersenyum, "oke. Aku kesana ya."

"Yap. Roland gimana?"

"Aku tadi udah bilang ke Roland mau pergi sama Adrian."

"Roland percaya?"

"Iyap." Adara pun berjalan keluar kelas. Ia mengapit handphonenya di antara kuping dan bahunya sedangkan tangannya saat ini sedang mengunci pintu kelas.

"Dar,"

Adara terlonjak kaget ketika seseorang menepuk bahunya dari belakang, dan itu malah membuat handphonenya jatuh ke lantai.

Ternyata orang itu adalah Roland. Dengan cepat Adara menyimpan kuncinya di saku untuk bisa mengambil handphonenya akan tetapi terlambat karena Roland mengambil duluan lalu ia menatap handphone itu dengan raut wajah kaget.

"Adara...." Roland menatap Adara dengan melotot. "Hape lo retakk!!"

Entah kenapa Adara bernafas lega lalu ia mengambil handphonenya dari tangan Roland.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Adara mengalihkan.

"Tadinya gue mau ngajak lo pergi dan sekarang gue baru inget kalau lo udah janjian sama Adrian."

Adara mengangguk, "yaudah sana lu pulang."

"Adrian jemput lo ke sekolah?" Tanya Roland. Adara kembali mengangguk.

"Iya."

"Yaudah ayo sekalian kita sama-sama ke depan."

Adara langsung menggeleng, "gue ada urusan dulu di belakang."

Roland menaikkan alisnya sebelah, "ngapain?"

"Urusan cewek. Udah sanaa pulang." Adara mendorong tubuh Roland bermaksud mengusir.

"Yaudah deh, gue pulang ya." Roland pun berjalan meninggalkan Adara.

Adara menghela nafasnya dengan kuat lalu berjalan menuju belakang sekolah.

Adara pun masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam yang terparkir tepat di depan gerbang belakang.

"Udah?"

Adara mengangguk, "udah."

***

Roland menatap televisi dengan pandangan bosan. Ia mengerang frustasi karena saat ini ia benar-benar gabut.

Roland pun mengambil handphone nya di atas meja lalu menghubungi Dion.

ROLANDARAWhere stories live. Discover now