Rolandara'5

415K 31.4K 6.4K
                                    

"Well what's wrong?"

"I'm fine." Jawab Adara lagi lagi dengan tersenyum paksa.

Roland menaikkan satu alisnya, "No ur not."

Adara hanya diam menatap Roland. Roland pun pindah tempat duduk ke sebelah Adara dan langsung menarik Adara untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Gue yakin, lo butuh pelukan. Ya 'kan? Ha! Kurang romantis apalagi gue." Kata Roland terkekeh sambil mengacak-acak pelan rambut Adara. "Kalau ada masalah bilang aja. Jangan sok kuat. Kalau emang rapuh ya ngaku rapuh. Gue gak akan nuntut lo untuk cerita karena gue tau lo tuh cuma butuh sandaran. Apa guna nya gue di sini kalau gue gak bermanfaat bagi hidup lo?"

***

Adara menatap bingung ketika ada mobil jazz berwarna merah terparkir di halaman rumahnya saat ini. Roland yang juga mengikuti Adara ikut bingung.

"Siapa, Dar?" Tanya Roland.

Adara mengangkat kedua bahunya, "gak tau."

Adara pun masuk ke dalam rumah dan menatap seseorang cowok yang sedang duduk di sofa ruang santai nya.

"Lho? Ben?" Adara terkejut ternyata orang itu adalah Ben yang tak lain tak bukan sepupu nya yang tinggal di luar negri.

"Hallo sayangg!" Balas Ben sambil berdiri dari duduknya dan langsung memeluk Adara sangat erat.

"Kok gak bilang kalau mau kesini?" Tanya Adara dengan wajah yang sedikit berseri. Ia benar-benar kangen dengan sepupunya ini.

"Sayang sayang pala lu peyang," Gumam Roland pelan mengutuk Ben dari dalam hati. Siapa yang tak kesal jika ia melihat seorang cowok memeluk Adara tiba-tiba dan Adara malah membalasnya. Ya walaupun tadi ada kesempatan untuk memeluk Adara--tapi kan kurang.

"Sengaja biar lu kaget." Jawab Ben dengan menyengir lalu mata nya menatap ke arah Roland, "itu siapa? Pembantu baru lu?"

Roland melotot, "enak aja bilang gue pembantu. Gue ini preman! Lo ga liat tatto gue segede ini?!" Kata Roland sambil menyibak bagian bawah baju nya yang membuat perut yang sixpack mulus aduhayy itu terlihat, dan di sana pun terdapat tatto.... Upin ipin. "Kenalin! Gue Roland Gideon, preman penjaga hatinya Adara! HUAHAHAAH."

Adara menatap Roland dengan malas, "maaf ya, dia agak idiot emang." Kata Adara kepada Ben.

"Ih, Adara mah!" Rengek Roland langsung dengan cemberut.

Ben terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "nemu dimana dah lu ni orang,"

"Selokan kayaknya," balas Adara ikut terkekeh. "Lan, tolong buatin minum dong." Pinta Adara ke Roland.

Roland menghela nafasnya, "mau minum apa?"

"Mau minum apa, Ben?" Tanya Adara kepada Ben.

"Kopi." Jawab Ben.

Roland yang mendengar itu langsung tersenyum sinis, "oke!!"

Roland pun langsung berjalan ke arah dapur sambil bergumam, "gue kasih sianida, mampus lu Ben ten!"

Setelah selesai membuat segelas kopi, Roland langsung membawanya menuju tempat Adara dan Ben berada.

"Nih," kata Roland sembari memberikannya kepada Ben yang langsung di terima oleh Ben.

"Makasih." Kata Ben singkat, ia meniupi kopi itu secara perlahan lalu menghirupnya sedikit---dan langsung menyemburkannya. "Anjir! Kok asinn!!!"

Roland mengernyit bingung, "serius? Berarti gue salah masukin gula dong?"

Adara tertawa, "jangan bilang lo masukin garam?"

Roland menyengir polos, "kayaknya sih iya."

"Kampret lu!" Ben mengelap bibir nya dengan tisu.

"Ayem sori. Dar, gue pulang dulu ya. Si Katty beserta kawan-kawannya belom makan." Pamit Roland.

Adara mengangguk, "hati-hati."

"Katty?" Tanya Ben dengan bingung.

"Ayam peliharaannya."

Ben berdecak, "bener bener ajaib pacar lu, Ra."

***

Adara menatap layar handphone nya yang sudah di penuhi oleh notification Roland. Ia pun membuka aplikasi chat itu dan menggeleng-gelengkan kepala nya ketika Roland spam chat.

Roland: Oi
Roland: Darrrrrr
Roland: Dara dara dara
Roland: Miii burung dara, oweeekk
Roland: dar? Lu kmn si, oi
Roland: Dara? Gue udh nunggu 2 jam lho. Tolong jangan sama kan abang dengan Cinta yang kuat di gantung oleh Rangga selama 12 tahun. Abang gak sekuat itu dek...
Roland: E bener ga sih 12 tahun? Au ah
Roland: Apa perlu gue nyuruh Dora muncul biar Dara juga ikut muncul?

Adara terkekeh,

Adara: Kurang banyak spam nya mas

Roland: -_- gue nunggu 3 jam jir. Dah makan blm lo? Tar mati lg.

Adara: Ini gue br selese makan.

Roland: Makan tiga jam y yg?

Adara: Di ajak jalan sm Ben td

Roland: oh

Adara: Ben sepupu gue coy

Roland: Y dah tau gue

Adara: Tau dari?

Roland: kan lu pernah cerita coy

Adara: iya ya? Lupa gue.
Adara: Lu lg dmn?

Roland: Di jalan, abis dr mini market

Adara: Jalan kaki?

Roland: Iya
Roland: Bentar deh ya

Adara: Ngapain?

Roland: hidupin rokok bntr

Adara: MAU MATI LU YA
Adara: JGN NGEROKOK!
Adara: Gue gak suka sm cowok yg ngerokok
Adara: PERCUMA GANTENG TAPI PARU PARU NYA ITEM!
Adara: Lan!!!! Ish!

Roland:

Adara: Mati lu besok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adara: Mati lu besok.
Adara: MATI GUE TEMPELENG.

***

Pengen gak sih punya pacar kayak Roland? Wkwkwkw. Ngeselin abis tp gemesin. GUE AJA YG BUAT MALAH GEMES SENDIRI HUAHAHAHA. Maafkan ku emg gila.

Maaf kalau pendek jg, kuu pusingg hahaha.

Daku baru nerbitin novel lho :3. Yuk yg minat beli langsung aja cek di cerita "Cute girl VS Playboy" di part terakhir huehehehe.

Love!

4 Juni 2016

ROLANDARAWhere stories live. Discover now