[C]ium

948 118 17
                                    

"Haahh..." Helaan napasmu terdengar berat. "Aku bosaaan," sambungmu, memanjangkan huruf a di kata bosan--mungkin faktor bosan kelewat batas.

Saat ini kau sedang berada di kelasmu yang sudah kosong sedari tadi, jelas--mengingat hari beranjak senja, dan bel pulang pun sudah berdering sedari tadi. Kenapa kalian belum pulang? Yah... kau beralasan kalau di rumah akan jauh lebih membosankan.

"(y/n)-chan bosan hmm?" Tanya seseorang, yang menemanimu di kelas kosong ini.

"Hnn... aku bosan Mafu-kun," kau menjawab pertanyaan si lawan bicara, yang diketahui bernama Mafu--pacarmu.

"Main aja yuk, (y/n)-chan mau?" Tanya Mafu kembali, berusaha menghilangkan bosan yang hinggap di dirimu.

"Main apa?" Kau balik melontarkan pertanyaan.

"Main janken!" Ucap Mafu bersemangat. "Hah..? Gak mau ah, janken doang mana seru," kau menolak ajakan Mafu, membuat dirinya yang berada di hadapanmu memajukan bibir kesal.

Mafu menggunakan pose berpikir, mencari ide apa yang bisa membuat janken biasa menjadi lebih seru.

"Aha!" Lampu imajiner menyala di dekat kepala Mafu--tanda dirinya mendapatkan sebuah ide. "Kalau pakai hukuman buat yang kalah janken gimana?"

Kau mengangkat wajah yang sedari tadi menempel ke meja, "Hukuman? Hukumannya apa? Sepertinya seru."

"Kalau (y/n)-chan kalah aku boleh mencium (y/n)-chan. Tapi kalau aku yang kalah, (y/n)-chan boleh menciumku. Gimana? Seru kan!"

~end

btw, ini terinpirasi dari book @bakaithoe yang kumpulan drabbles--tepatnya dari chapter [4], tengs ar kau sudah memberiku inspirasi ( ͡° ͜ʖ ͡°) /g /dibuang

Days with Mafumafu [Mafumafu Drabbles]Where stories live. Discover now