[G]ula

623 92 10
                                    

Saat ini kalian---kau dan Mafumafu---sedang berada di apartemen milik Mafu. Hujan dan angin tampak mengamuk. Untunglah, kalian bisa sampai tepat waktu---sebelum badai mengamuk---di apartemen Mafu.

Dan di sinilah kalian sekarang, menikmati teh hangat selagi badai mengamuk di luar sana.

"Hmm... kurang manis," gumam Mafu setelah menyesap teh hangatnya.

"Tehmu kurang manis, Mafu? Kalau begitu tambahkan saja gulanya," saranmu.

"Baiklah, aku akan pergi ke dapur untuk menambahkan gula." Mafu beranjak dari tempat duduknya, berjalan menuju dapur---hendak menambahkan gula untuk teh hangatnya.

"Are---gulanya habis." Mafu mendesah kesal---lalu berjalan lunglai kembali ke tempat kalian duduk.

"Nande? Kau terlihat kesal, Mafu."

"Gulanya habis, (Y/n)-chan. Sekarang aku harus minum teh yang tak manis ini. Jika aku ingin membeli gula pun, badai bisa-bisa menerbangkanku," gerutu Mafu, bibirnya mengerucut kesal---cemberut.

"Yah, minum saja tehmu Mafu." Kau tertawa mengejek, senang melihat Mafu yang tengah dilanda kesal.

"Huh, ya sudahlah. Melihat wajah (Y/n)-chan juga sudah cukup membuat tehku benar-benar manis."

~end

Days with Mafumafu [Mafumafu Drabbles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang