Crack

1.8K 170 11
                                    

Yoongi keluar dari mobil Namjoon dan terus tersenyum sampai mobil Namjoon menghilang dari pandangannya.

Sama halnya dengan Namjoon yang tengah berseri-seri setelah mengantar Yoongi pulang dengan selamat ke rumahnya.

" Kkk~... Yoongi manis sekali."

Namjoon bergumam senang. Namun ia kemudian menepuk dahinya merutuki kebodohan yang terselip di otak cemerlangnya.

" Aish bodohnya aku! Mengapa aku tidak meminta nomor handphone nya?!!! "

Seseorang tolong tampar Namjoon sekarang. Dan jangan lupa ingatkan dia bahwa kekasihnya Seokjin sedang terbaring lemah di rumah sakit.

Dan andai Namjoon tau apa yang sebenarnya terjadi pada Seokjin, ia akan menyesal telah berpaling dari Seokjin. Sangat menyesal hingga ia benci akan hidupnya ini.

Namjoon segera melaju ke apartemen milik Seokjin. Seakan ia adalah pemilik apartemen mewah berkamar dua itu, ia langsung saja membuka lemari Seokjin tanpa ragu.

Kemudian mengambil tas berukuran sedang, memasukkan beberapa potong pakaian Seokjin dan ehm...beberapa underwear milik Seokjin 😆

Namjoon agak ragu saat akan mengambil beberapa dalaman Seokjin. Oh tapi ayolah, kekasihnya itu jelas sangat butuh underwear kan?!

Dan lupakan saja pemikiran liar Namjoon saat mengambil benda keramat milik Seokjin dari dalam lemari itu.

Dalam beberapa saat, perhatian Namjoon terfokus pada buku kecil tebal di atas meja belajar Seokjin.

Rasanya selama ini Namjoon baru melihat keberadaan benda tersebut.

Namjoon pun membuka buku kecil tersebut. Sesaat ia dibuat terkekeh olehnya.

" Hehe Seokjin ku suka menulis diary rupanya. "

Diantara banyaknya tulisan, dirinyalah yang paling banyak Seokjin tulis. Semua tentang kehidupan pribadi Seokjin ada disana.

Hm menarik.

Setelah siap dengan tas yang penuh oleh perlengkapan Seokjin, ponsel juga kunci apartemen Seokjin, Namjoon tidak langsung menuju ke rumah sakit melainkan pulang ke rumahnya terlebih dahulu.

Ia harus mandi dan berganti pakaian. Ia juga merapihkan beberapa potong pakaian miliknya untuk berganti di rumah sakit. Tak lupa Namjoon juga menelpon pihak kampusnya untuk meminta cuti selama kurang lebih satu minggu untuk menjaga Seokjin.

Ada sedikit rasa kekecewaan dalam hati Namjoon saat tidak menemukan kedua orang tuanya di rumah besarnya.

Pembantunya bilang, appa dan eommanya pergi ke luar kota sejak kemarin untuk menemui klien mereka.

Bagi Namjoon, salah satu dukanya menjadi anak pebisnis sukses adalah tidak ada yang menanyai mu saat kau tidak pulang ke rumah.
#poornamjoon😂

Masa bodoh dengan kedua orang tuanya itu. Namjoon hanya menitip pesan pada pembantunya itu untuk memberi tau kedua orang tuanya jika sudah pulang bahwa ia sedang berada di rumah sakit untuk menjaga Seokjin.

Ya, orang tua Namjoon memang sudah mengetahui bahwa Namjoon sudah berstatus milik Seokjin sejak dua tahun yang lalu.

Seokjin juga sudah sering mengunjungi kediaman Namjoon begitupun sebaliknya. Jadi kedua orang tua mereka sudah saling mengenal karena kedekatan antara Namjoon dan Seokjin.

Setelah semua urusannya selesai, Namjoon segera menuju ke rumah sakit.

Sesampainya Namjoon di ruang rawat Seokjin, Seokjin dikejutkan dengan keberadaan dua buah tas berukuran sedang di tangan Namjoon. Dan Namjoon sedikit dikejutkan oleh tubuh Seokjin yang sudah terbalut oleh piyama rumah sakit berwarna biru muda.

I'm So Worry Baby JinTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon