I'm So Worry Baby Jin

Are You Forgot Me? 3

Biarkanlah berjalan seperti ini adanya
Dan lihat sampai mana cerita panjang ini membawa mu ke titik akhir

Sampai detik ini, dimana malam mulai menyelimuti kesendirian Seokjin, setelah Seokjin selesai dengan kemo pertamanya. Dokter Park tidak mengatakan apapun pasal penyakitnya. Hanya serangkaian pengobatan dan berbagai alat medis yang terus dipertunjukkan pada Seokjin.
Oh ayolah, wajar kan pasien bertanya akan berapa presentasi kesembuhan atas semua rangkaian pengobatan yang ia lakukan? Namun setiap Seokjin menanyakannya pada dokter Park, dokter paruh baya itu hanya mengulas senyuman tipis atau malah mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain.

Membuat banyak pertanyaan berputar di otak Seokjin.

" Dokter itu bisa membuat ku mati penasaran. "
Gumam Seokjin.

Seokjin melirik ke arah ponselnya yang terbengkalai sejak tadi pagi. Ia mengecek ponselnya sekadar melihat apakah ada notif masuk ke ponselnya?

Nihil

Bahkan Namjoon pun tidak mengiriminya barang satu pesan pun. Sedikit mengecewakan bagi Seokjin. Biasanya setiap hari Namjoon selalu membuat ponselnya kebanjiran notifikasi. Tapi hari ini Namjoon hanya mengirim pesan saat pagi tadi.

" Hm mungkin Namjoon sibuk? Ya sudah biarlah. "

Pikiran Seokjin kembali mengarah pada penyakitnya. Kepala Seokjin bahkan berdenyut sakit jika memikirkan penyakit sialan itu.

" Aaahhh betapa bodohnya aku! Aku kan bisa cari tau segala sesuatunya di internet. Jika dokter Park tidak mau memberi tau ku, maka internet pasti mau memberi tau ku kan? Haha..."

Seokjin segera mengotak atik ponsel canggihnya untuk sekedar mencari informasi lengkap mengenai penyakitnya itu.

10 menit...

15 menit...

35 menit...

" Bodoh! Seharusnya aku tidak mencari tau apapum tentang penyakit sialan itu! Kau bodoh Kim Seokjin. "

Seokjin membanting ponselnya ke ujung kasur. Huft, untung tidak jatuh 😂

Dan malam ini Seokjin kembali tidur dengan perasaan sesak dan mata yang sembab.

Readers : " Et knp si nih? Ga jelas bgt dah. Seokjinnya sakit apaan yg bnr? Tell me authooooorrr!!!! Kok Seokjin jadi doyan meweeek? "

Author MinGi : *smirk

#abaikan😂

Keesokan harinya....

Seperti lembaran kelabu bagi Seokjin. Mengulang rutinitas barunya yang menyedihkan. Pergi keluar rumah di pagi hari dengan pakaian santai dan hangat. Dan kembali saat siang atau sore harinya dengan keadaan mata yang sembab, pusing dan mual.

Huft....

" Semangatlah Kim Seokjin! "
Selalu seperti ini sejak ia terdiagnosa penyakit itu?
Berdiri di depan cermin dengan tatapan sendu dan senyum pahit. Menyemangati dirinya sendiri. Tanpa orang lain di sisinya. Hanya sendiri.

Bahkan kekasihnya pun tidak ada di sampingnya. Tidak! Seokjin tidak ingin Namjoon ada di dekatnya disaat seperti ini. Disaat tubuhnya dimasuki berbagai obat-obatan, disaat ia menangisi keadaannya, dan disaat ia berharap dapat hidup lebih lama lagi. Cukup dirinya yang menerima segala kesedihan. Tapi tidak dengan Namjoon. Namjoon harus bahagia dan bahagia selama-lamanya.
Begitulah pikiran Seokjin.