Chapter 3

1.8K 161 4
                                    

#Happy Reading All.. :D

"Merlin! Merlin!!" Teriak Amanda dengan wajah pucat memperhatikan Merlin membuka matanya.

Merlin membuka matanya, pandangannya memperhatikan ibunya yang terlihat cemas menatapnya begitupula dengan Arthur dan ayahnya.

"A.. ada apa?" Tanya Merlin bingung seluruh keningnya penuh dengan keringat sedangkan jantungnya berdetak kencang seakan dirinya baru saja berlari dengan jarak terlalu jauh, ibunya hanya terdiam membisu menatapnya dengan cemas.

"Arthur melihat kau pingsan didepan meja riasmu sayang, Apa kau sakit?" Tanya Grissham penuh kecemasan, Merlin hanya menatap Ayahnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ti..dak.." Gumamnya sambil menggigit pelan bibir bawahnya namun pandangannya menatap kearah Arthur "Aku ingat, aku ingat dimana aku meletakkan jepitan itu"

"Benarkah?" Tanya Arthur sedikit terlihat bingung dengan perkataan Merlin, tidak mungkin ada hubungan antara dirinya pingsan dengan ia mengetahui dimana jepitannya berada sekarang.

Merlin menganggukkan kepalanya kemudian ia menatap Amanda dan Grissham dengan lekat.

"Aku melihat diriku sendiri, aku melupakan jepitan bunga itu disana" Jelas Merlin tanpa memberitahukan dimana dirinya melupakan jepitan itu karena ia tidak ingin ibunya dan ayahnya mengetahui bahwa ia sering pergi ke kastil kosong itu.

"Ka..kau melihat dirimu sendiri?" 

Merlin menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Amanda kepadanya namun pandangannya menatap kearah Arthur yang terdiam kaku menatapnya sambil menggumamkan sesuatu yang Merlin tidak dapat dengar.

"Kau melihat dirimu sendiri?" Tanya Amanda kembali kali ini dengan nada tanya penuh penekanan disetiap kata.

"Ti..tidak sayang, aku rasa kau hanya bermimpi.. Ya, hanya mimpi" Gumam Amanda meyakinkan dirinya sendiri tanpa mempedulikan Merlin yang ingin memproteskan sesuatu kepadanya.

"Grissham, bisakan bawakan aku segelas air hangat.." Tanya Amanda menatap kearah suaminya dengan tatapan tegas seakan mereka terlihat saling berbicara satu dengan yang lainnya.

Grissham menganggukkan kepalanya "Baiklah, akan aku ambilkan" Gumamnya sambil bangkit berdiri, ia berhenti sebentar menatap kearah Arthur dan menepuk pundak anak laki-lakinya dengan perlahan sebelum ia meninggalkan kamar Merlin.

***

Amanda melangkahkan kakinya menuju ruang makan dan mendapati Grissham tengah duduk dimeja makan seakan menunggu kedatangan Amanda diruang itu.

"Bagaimana keadaaanya?" 

"Dia sudah tertidur, ia terus berkata kalau ia tidak sakit.." Jelas Amanda menarik kursi yang ada didepan Grissham dan duduk disana, Grissham menuangkan Brandy miliknya kedalam gelas dan meneguknya perlahan-lahan.

"..Lagipula anak itu memang tidak sakit Amanda" Jelas Grissham sambil memperhatikan Amanda yang terlihat sibuk memotong Apel untuk mereka berdua, Amanda berhenti memotong, pandangannya menatap kearah Grissham dengan tajam.

"Anak itu sakit... Merlin sakit Grissham!!" Teriak Amanda berusaha meyakinkan perkataannya kepada Grissham. 

Grissham terdiam sejenak menatap Amanda sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya menyetujui perkataan istrinya "Ya, kita anggap anak itu sakit.." Gumamnya terakhir kali sebelum ia menegak Brandynya dengan cepat dan menuangkannya kembali.

Amanda menghelakan nafasnya dengan kencang, memperlihatkan bahwa dirinya sedang mengalami depresi yang cukup berat menyangkut Merlin anak perempuannya.

Behind Of The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang