#10

1.5K 218 8
                                    

Setelah pergulatan batin, akhirnya Youngji mantap mengunjungi kedua orang tuanya. Dulu mungkin ia marah dan kecewa tapi waktu perlahan - lahan menyembuhkannya.

"Ibu ayah maafkan Youngji karena baru menemui kalian sekarang. Aku terlalu egois karena ikut menyalahkan ibu dan ayah saat itu. " ujar Youngji begitu menemui ibunya.

"Tidak nak, itu sudah wajar jika kamu marah kepada kami. Maafkan ibu juga." Ujar Ibu

"Ayah merindukan mu nak. Sudah empat tahun kau tidak datang kemari. Bagaimana kabar mu?"tanya Ayah.

"Baik Ayah. Bagaimana Ibu dan Ayah?" Tanya Youngji.

"Kami sehat. Selama ini kau tinggal dimana?" Tanya Ayah.

"Bersama teman - teman ku. Aku ingin menanyakan benarkah ada Jackson kemari?" Tanya Youngji.

"Ada ia datang dua hari yang lalu. Ibu dan ayah sudah menerima lamaran Jackson. Semua terserah pada mu Youngji." Ujar Ibu.

"Ayah sudah tua. Ayah hanya ingin putri ayah sudah menikah. Usia mu pun sudah cukup." Pinta Ayah.

"Soal itu, aku masih takut memiliki komitmen. dan akupun belum lama mengenal Jackson. Melihat keberaniannya menemui ibu dan ayah membuatku mempertimbangkannya." Ujar Youngji.

"Seorang lelaki yang benar akan meminta seorang perempuan langsung pada ayah dan ibu nya. Bukan hanya menyatakan kepada gadis incarannya." Ujar Ayah.

**

Setelah kepulangan Youngji ke rumahnya. Wendy memutuskan kembali ke rumahnya juga. Ia harus bisa berdamai dengan masa lalu nya. Jika ia bisa menjadi sandaran Ibu Mark mengapa ia tidak bisa menjadi sandaran ibunya sendiri.

"Malam ibu." Kata Wendy.

"Wendy. Kamu pulang nak." Kata Ibu Wendy.

"Ibu sehat kan?" Tanya Wendy.

"Ibu baik - baik saja. Wen, sepertimya ibu ingin kembali ke Daegu." Jawab Ibu.

"Mengapa bu bukankah kehidupan ibu disini baik?" Tanya Wendy.

"Ibu selalu merasa bersalah pada ayah jika disini." Jawab Ibunya

"Ibu....maafkan Wendy. Tinggalah bersama Wendy. Tabungan Wendy cukup untuk menyewa flat baru." Kata Wendy

"Tapi Wen..."

"Biarkan Wendy menebus rasa bersalah wendy dengan bersama ibu mulai saat ini." Ujar Wendy memotong ucapan ibunya.

Anak dan ibu itu pun berpelukan di keheningan malam.

**

"Sejak kapan kau berada disini kak?" Tanya Mina. Adik tiri Mark.

"Aku bukan kakakmu." Jawab Mark.

"Terserah kau. Apa tujuanmu kemari? Ayah dan Bunda tengah pergi ke Shanghai." Ujar Mina tak kalah ketus.

"Titipkan ini pada Ayah." Kata Mark sambil menyerahkan sebuah dokumen, kemudian pergi.

Dengan sangat terpaksa Mark menginjakan kakinya di rumah Ayahnya. Ia menyerahkan dokumen perceraian ayah dan ibu kandungnya. Hal yang terpaksa ia lakukan supaya perwalian ibu nya jatuh kepadanya. Agar ia bisa membuat hidup baru bersama ibu nya.

Seharian ini ia tidak bertemu Wendynya. Kekasihnya pun tidak berada di apartmennya.

Kamu dimana?

Aku di rumah ibu. Sudah selesai urusannya?

Sudah. Ibu mau bercerai akhirnya. Bagaimana dengan ibumu?

Hold Your Hand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang