a week in hwasun 12

613 46 12
                                    

***

Bagaimana jika orang yang kau anggap tiada, kembali

Bagaimana jika orang itu adalah orang yang kau cintai

Haruskah aku kembali dan membantunya mengingatku?

Atau aku harus berhenti bersikap egois demi kebahagiaan semua orang?

Lantas bagaimana dengan kebahagianku?

Apa aku bisa bahagia nantinya?

Dan apa dia juga bahagia nantinya?

Dan apa dia juga bahagia nantinya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BAB XII

Liliyana Pov's

***

Dia benar benar hendra, pria yang kutemui ditaman waktu itu adalah benar benar hendra, dia hendraku yang kuanggap sudah meninggal, bagaimana mungkin dia kembali hidup, dan bagaimana mungkin dia sama sekali tidak mencariku selama ini.. dan satu hal lagi, bagaimana mungkin dia menikah dengan orang lain sementara aku menantinya dengan penuh air mata disini, bagaimana mungkin dia tega mengkhianatiku.. apa yang sebenarnya terjadi?

"mr. Lee, lili, ini suamiku hendra.." sandi memperkenalkanku dengan suaminya, suaminya yang bernama hendra setiawan, berparas tampan dan sangat mirip dengan hendraku.. ah aku salah mereka bukan hanya mirip tapi mereka adalah orang yang sama..

"hen.. hendra.." ucapku tercekat saat pria yang kucintai itu mengulurkan tangannya padaku.

"sepertinya aku pernah melihatmu sebelumnya, ah ya kau yang menolong richard mengambil bola ditaman waktu itu kan?" hendra terus mengoceh panjang lebar yang intinya sama sekali tidak bisa kutangkap. Aku benar benar tidak tau apa yang diucapkan, yang kufikirkan hanya mengapa hendra tidak mengenaliku sama sekali? Apa dia marah karena aku menikah dengan lee, seharusnya aku yang marah bukan? Dia yang duluan menikah bahkan saat ini sudah memiliki sepasang anak kembar.

"kau teman lama hendra li? Hendra terkena amnesia partial, dia kehilangan sebagian ingatannya," jelas sandi membuatku makin terdiam, mataku berkaca kaca menahan tangis yang akan tumpah, mungkin aku akan menumpahkan tangisku sedemikian rupa jika aku tidak mengingat bahwa hari ini adalah pesta pernikahanku.

Aku benar benar kembali menjadi manusia super lelah sedunia setelah pertemuanku dan hendra dipesta pernikahanku kemarin, aku akan bangun pagi pagi sekali sebelum lee bangun dan aku akan tidur sangat awal sebelum lee masuk kekamar, aku benar benar menghindarinya sedemikian rupa, entahlah aku tau aku egois, tapi sungguh aku tidak bisa menatap wajah lee secara langsung saat ini, aku sungguh sungguh malu padanya, dan aku masih belum bisa menata perasaanku semenjak pertemuan dengan hendra kemarin, mengingat hendra yang sudah menikah dan memiliki anak membuatku merasa sakit, bagaimana mungkin dengan mudah dia berpaling dan menikah dengan wanita lain sementara aku menunggunya dengan frustasi selama ini, walau aku tau dia terkena amnesia tetap saja hatiku sakit, syukurlah lee mengerti dan membiarkanku menata fikiranku sendiri selama tiga hari ini.

A week in Hwasun [completed] √ Where stories live. Discover now