A week in Hwasun 22 END

487 36 27
                                    

Apa sekarang kau mengetahui apa itu cinta?

Apa cinta itu mudah dimengerti?

Tentu saja tidak..

Orang yang selalu ada disisimu belum tentu akan bersamamu selamanya,

Karena Tuhan punya rencana tersendiri..

Cinta sudah ditentukan sejak awal,

Sejak dua anak manusia itu belum saling mengenal,

Hanya saja jalan untuk bertemunya pasti berbeda beda,

Serumit apapun, sejauh apapun, setersesat apapun, itu tidak masalah,,

Karena cinta punya caranya sendiri untuk bertemu..

BAB XXII (END)

Author POV's

***

"eonni-yah.." suara lirih diseberang telfon membuat liliyana mengerutkan keningnya pertanda shock.. dia tau pasti siapa penelfonnya saat ini, apa yang akan dilakukannya? Lee sedang tidak ada dirumah, bagaimana jika wanita itu akan mencelakainya lagi, bukankah ia sedang di penjara? Lalu kenapa dia bisa menelfon lili? Berbagai fikiran buruk memenuhi pemikiran lili, hingga semua itu buyar ketika didengarnya suara lirih itu memanggilnya dengan terisak isak.

"hiks..eonni-yah,,hikss... mianhae eonni-yah.." tangis wanita diseberang telfon itu pecah, hancur sudah keraguan dan ketakutan dimata lili, ia tau gadis itu sedang dirundung ketakutan dan rasa bersalah yang sangat dalam, lili menitikkan air matanya.. hingga tak mampu mengeluarkan suaranya yang tercekat.

"eonni-yah, hiks.. jawab aku eonni.. apa kau benar benar tidak mau menjawabku? Geure, dengarkan saja aku eonni.. hiks.. aku tau aku tidak pantas mengatakan ini kepadamu, hiks.. tapi aku sangat ketakutan disini eonni hiks.. aku menyesal telah menyakitimu.. hiks.. aku menyesal.. akibat perasaan bodohku aku harus kehilangan semuanya eonni.. hikss.. kehilangan appa, eomma, oppa, dan juga kau eonni-yah hiks.. nan jeongmal mianhae eonni.." hening, lili masih diam.. lidahnya kelu dan sangat sulit membalas pernyataan itu.. "geure eonni-yah, aku hanya ingin mengatakan itu padamu.. kuharap kau akan memaafkanku.. aku sungguh ketakutan eonni yah.. rasa bersalah menghantuiku akhir akhir ini.. hiks.. nan jeongmal mianhae eonni-yah.. hiks.. hiks.. anni, eonnii jebal jawab aku sekali saja ne?" tangisan itu semakin pilu, membuat lili akhirnya mengeluarkan suaranya, sama lirihnya,

"nde ji hyun-a, aku sudah memaafkanmu..hiks, aku minta maaf, aku tidak berhasil membujuk dae untuk membebaskanmu, maafkan aku ji hyun.a"

"anni eonni, jangan lakukan itu, biarkan aku merasakan akibat dari perbuatanku ini, ini tidak sebanding dengan apa yang kau rasakan, aku hampir saja membunuhmu dan calon anakmu,, ah hiks., aku semakin merasa bersalah eonni.. hiks hiks.. hiks.." tangis ji hyun semakin pecah, gadis itu tanpa sadar sudah meraung dibalik telfon..

"aku janji ji hyun.a, aku akan menjengukmu.. aku akan melihatmu.. jangan menangis nde..?"

"eonni-yah, aku malu bertemu denganmuu,,hiks.. kenapa kau masih saja baik kepadaku.."

"karena kau adalah adikku ji hyun.a, kau orang pertama yang membuatku nyaman setelah sahabatku.. saranghae ji hyun.a, hiks.."

"eonni.. hiks.. hiks.. eonni.." ji hyun meredam tangisnya.. "jaga oppa eonni, jaga dirimu dan juga anak anakmu.. aku sayang kalian eonni-yah.. semoga kelak saat kita bertemu kau akan memaafkanku sepenuhnya eonni.. anyyeong.."

Klik, telfon terputus, lili terisak, bagaimana mungkin ia masih menangisi orang yang menyakitinya? Bagaimana mungkin ia menangisi orang yang akan menghancurkan rumah tangganya, dan bagaimana mungkin ia menangisi orang yang hampir membunuhnya dan juga anaknya..? mungkin, itu semua mungkin bagi seorang liliyana, karena seperti yang ia bilang.. ji hyun adalah orang pertama yang membuatnya tertawa, membuatnya nyaman setelah greys.. hidup sungguh kejaam, kenapa ada perasaan cinta terlarang yang berujung dendam dan kejahatan didiri seorang yang hangat seperti ji hyun..

A week in Hwasun [completed] √ Where stories live. Discover now