Chap. 1

1K 57 3
                                    

Matahari menggantung dengan indahnya diatas langit biru. Memancarkan sinarnya yang sangat menyengat disiang hari ini, tak mempedulikan orang-orang yang merasa kesal karena sinarnya yang terlalu panas.

Tak terkecuali dengan seorang pria yang tengah menghalau sinar matahari yang menerpa wajahnya. Tangannya terangkat untuk menutupi wajahnya yang terasa semakin panas karena sinar matahari yang panas.

Pria tersebut berjalan kesana kemari untuk hanya sekedar melihat sekililing. Berharap orang yang dilihatnya tadi ia temukan. Orang yang sudah satu bulan ini menghilang tanpa jejak.

Pria itu memutuskan untuk beristirahat sejenak, membeli minuman dingin untuk meredakan kehausannya setelah setengah harian ini ia berjalan.

Mengambil benda kotak yang terasa bergetar di kantong celana jeans nya. Setelah menggeser icon telepon ke warna hijau pria itu menempelkan ponselnya ketelinga kirinya.

"...."

"Ah, iya. Aku kesana sekarang" setelah berkata seperti itu pria tadi memutus panggilan.

Berjalan lunglai meninggalkan tempat istirahatnya dan menuju ketempat orang yang menelfonnya tadi.

Mengusap peluh yang mengalir di dahinya dengan punggung tangannya. Pria itu berhenti di halte terdekat dan memutuskan untuk menunggu bus.

Selang beberapa menit bus yang akan membawanya ketempat tujuannya datang. Bus yang ia tumpangi saat ini terasa lenggang. Ia bersyukur akan hal itu.

Setengah jam berlalu dan pria itu berhenti di tiga halte setelahnya. Melangkahkan kakinya menuju kerumah Kris, salah satu sahabatnya.

2 blog ia lewati dengan berjalan kaki dan akhirnya kaki itu berhenti di depan sebuah rumah sederhana tapi aura kekeluargaannya terlihat kental sekali.

Tangan itu mengetuk pintu. Tok tok tok. Setelahnya pintu terbuka, menampilkan seorang laki-laki jangkung disana.

"Ah. Masuklah" kata orang itu.

Pria itu masuk dan langsung menuju ke kamar sang tuan rumah. Jangan katakan kalau tidak sopan meski itu kebenarannya. Tapi, pria itu sudah terlalu sering datang dan sudah menganggap rumah Kris seperti rumahnya sendiri.

"Hahhh..." pria itu menghela nafas.

"Ada apa? Kau belum menemukannya?" Tanya Kris menatap pria itu yang saat ini tengah berbaring di singgasananya sedangkan sang pemilik kamar memilih untuk duduk di kursi belajarnya.

"Aku tadi seperti melihatnya. Tapi, saat aku ingin mendekatinya dia malah berlari entah kemana dan aku kehilangannya" jawab pria itu yang dari nada suaranya terdengar sangat frustasi.

"Ayolah... Park Chanyeol yang aku kenal tidak selesu ini. Kita cari bersama besok" usul Kris.

Pria itu yang mempunyai nama di akte kelahirannya Park Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Malam ini aku menginap disini" Chanyeol bergumam pelan.

"Kau punya rumah sendiri, Chanyeol" Kris berkata tajam.

"Ibumu tidak akan keberatan jika menampung satu orang lagi dirumah ini" bergumam lagi dan mulai menutup matanya.

"Terserahlah" Kris berkata pasrah.

Malam ini ia akan mengistirahatkan tubuhnya. Makan cukup banyak untuk menambah energy nya untuk besok.

Malam harinya Chanyeol ikut makan malam bersama keluarga Kris.

"Chanyeol-ah apa kau sudah menemukan dia?" Ibu Kris bertanya disela-sela makan malan itu.

"Belum ahjumma. Besok aku dan Kris akan mencari bersama" jawab Chanyeol.

"Sudah satu bulan dia menghilang ya?" Ayah Kris ikut bergabung di obrolan ini.

"Iya" Chanyeol menjawab dengan lesu.

"Sudah. Kita cari bersama besok" Kris mencoba menenangkan Chanyeol dengan menepuk bahunya.

***

Pagi tiba, matahari datang dengan malu-malu dari arah timur menggantikan bulan yang semalaman sudah terjaga.

Setelah sarapan usai, Chanyeol mulai membersihkan dirinya dikamar mandi milik keluarga Wu.

Sekitar jam 10 pagi Chanyeol dan Kris bersiap untuk memulai misinya. Menyusuri seluruh kota dari pojok hingga pojok. Mereka berdua tetap tidak menemukan orang yang mereka cari.

Jarum pendek jam sudah menujuk angka 2 dan jarum panjang menujuk angka 1. Matahari masih dengan setia menggantung diatas sana. Sinarnya semakin terasa panas. Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak, duduk berdampingan di bangku panjang yang terletak di pinggir bahu jalan.

Menghentikan penjual minuman dingin dan memesannya. Hahh... akhirnya rasa haus itu pergi.

Tak sengaja mata Chanyeol menangkap objek yang mereka cari. Dia berdiri disana dengan es krim ditangan kirinya dan tangan kanannya menggandeng seorang anak kecil atau remaja(?).

"K-kris i-itu bukannya--" jari Chanyeol terulur kearah dia berada.

Mata Kris mengikuti arah tunjuk Chanyeol dan terkejut. Orang yang mereka cari, disana.

Chanyeol berlari dengan tergesa disana, dibelakangnya Kris mengikuti.

"Bae-baekhyun-ah" Chanyeol tergagap memanggil namanya. Mereka berdua sudah sampai di belakang orang yang mereka cari.

Nafas keduanya masih memburu, menatap Baekhyun --begitu tadi Chanyeol memanggilnya, dengan sorot mata yang sulit di artikan.

"Mian. Nugu-ya?" Orang itu menolah kebelakang dan bertanya.

Chanyeol mengerutkan kedua alisnya, Kris juga sama. "Kau... Baekhyun, kan??"

"Maaf tapi, namanya saya Jiwon. Ahn Jiwon" jawab orang itu dan tersenyum manis.

Chanyeol yakin kalau orang itu adalah Baekhyun. Baekhyun nya. Tapi, kenapa...

"Baekhyun kemana saja kau selama ini?" Kris masih bertanya meskipun ia ragu.

"Maaf, mungkin kalian salah orang. Nama saya Jiwon bukan Baekhyun" Chanyeol semakin bingung tapi Kris sudah mendapat kesimpulan. Mungkin Baekhyun hilang ingatan.

"Maaf saya harus pergi. Ayo, Eunwoo" katanya dan berjalan meninggalkan Chanyeol dan Kris disana.

"Mereka tadi siapa hyung?" Eunwoo bertanya.

"Eum... hyung juga tidak tau Eunwoo-ya"

***

Mereka pulang setelah itu, kali ini Chanyeol pulang kerumahnya sendiri. Menaiki bus selama 1 jam.

Jam 4 sore Chanyeol sampai dirumahnya. Ibunya bertanya kemana kemarin ia pergi.

"Aku menginap di rumah Kris, Eomma" Chanyeol berkata malas dan langsung menuju ke kamarnya.

Moodnya sedang tidak bagus hari ini. Baekhyun hilang ingatan. Orang yang telah menghilang selama satu bulan ini dan yang selalu dicarinya ternyata hilang ingatan. Baekhyun melupakannya.

Merebahkan tubuhnya. Semoga ia bertemu dengan Baekhyun lagi besok. Ya, semoga.

***

a/n : ff baru lagi :3
Yang ChanBaek Shipper mungkin bisa baca cerita saya yang satu ini 😄
Huhu badahal cerita yang lain belum ada kabarnya 😔 gomennasai *bow

Remember ? 🐾 ChanBaekWhere stories live. Discover now