Chap. 10

171 9 0
                                    

.
.

Langkah kakinya terburu. Berlari dengan cepat tanpa mempedulikan benda-benda yang ia tabrak dan berakhir berantakan. Bahkan teriakan sang Ibu tidak bisa menghentikan langkah kakinya.

Dengan berlari, ia menyambar kunci motor dan berlalu keluar rumah. Mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Mengabaikan rambu-rambu lalu lintas dan terus melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

Beberapa menit kemudian, sepeda motornya berhenti didepan rumah seseorang.

Lagi-lagi langkah kakinya memburu. Mengetuk pintu pun dengan semangat luar biasa.

Hatinya tidak tenang. Ia ingin memastikannya sendiri. Ia ingin mendengarnya dengan telinganya sendiri.

Kali ini ia disini. Menunggu seseorang didalam sana yang akan membukakan pintu untuknya.

Bagitu pintu terbuka, jantungnya berdetak lebih cepat. Ia memohon dengan Tuhan yang ada diatas sana, semoga ini bukan mimpi.

"Kak Chanyeol." Ia membuka matanya yang sebelumnya tertutup. Melihat Eunwoo yang berdiri didepannya membuatnya sedikit kecewa.

"Baek ah-- Jiwoon ada didalam?" Eunwoo didepannya tersenyum. Lalu mengantarkan Chanyeol ketempat Baekhyun berada.

Disana ada Baekhyun yang tengah membicarakan sesuatu dengan Ibu. Lalu pandangannya teralihkan saat sang adik datang bersama seseorang.

Baekhyun disana berdiri, tersenyum tulus untuk Chanyeol. Untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama.

Chanyeol ditempatnya terdiam. Menunggu Baekhyun yang tengah berjalan kearahnya.

"Jiwoon-ah." Gumam Chanyeol, begitu Baekhyun berhenti tepat dua langkah didepannya.

"Chanyeolie." Panggil Baekhyun dengan senyum yang menghias wajahnya.

Chanyeol maju satu langkah, tangannya terulur. Memegang kedua bahu Baekhyun. "Baek... Baekhyun..ie?" panggilnya ragu.

Baekhyun didepannya mengangguk, tidak bisa lagi menyembunyikan rasa bahagianya. Lalu detik berikutnya, Chanyeol merengkuh tubuh Baekhyun. Memeluknya dengan erat. Enggan melepaskan Baekhyun sekarang. Tangan mungil Baekhyun bergerak, balas memeluk Chanyeol tak kalah eratnya.

"Kamu kembali Baekhyun. Kamu kembali." Baekhyun hanya bisa mengangguk dipelukan Chanyeol.

.
.

"Chanyeol-ie kamu yakin?" Baekhyun menatap kearah Chanyeol ragu.

Pintu didepannya masih tertutup. Rasa ragu masih berada dihatinya. Ia ingin sekali membuka pintu tersebut dan bertemu dengan sang kakak.

"Kamu tidak merindukan Baekboom hyung?"

"Aku sangat merindukannya." Gumam Baekhyun. Tangan Chanyeol terulur dan menekan interkom yang berada disamping pintu.

Baekhyun berjalan dan berhenti dibelakang tubuh Chanyeol. Tubuhnya yang kecil mampu bersembunyi dengan baik dibelakang tubuh besar Chanyeol.

Beberapa detik kemudian, pintu didepannya terbuka. Menampilkan sosok Baekboom dengan pakaian seadanya. Kaos lengan pendek dan celana pendek melekat pada tubuhnya.

Keningnya berkerut bingung saat mendapati Chanyeol berdiri didepan pintu kamarnya. Merasa heran.

"Ada apa?" Baekboom bertanya bingung.

"Anu.. Hyung. Ada yang ingin aku perlihatkan padamu."

Dengan kening yang masih berkerut, Baekboom memperhatikan tingkah Chanyeol yang dirasanya berbeda.

Remember ? 🐾 ChanBaekWhere stories live. Discover now