The Lost Trigger

3.7K 231 3
                                    


"Apa kita sudah dekat?" Natasha berusaha mengatur nafas. Ia gagal. Paru-parunya terasa sakit. Udara musim dingin siberia bukanlah tempat yang cocok untuk berlari.

"Nyet. Masih terlalu jauh." Chetkov menarik tangan Natasha untuk memaksanya berlari lagi. Gadis itu oleng dan terjatuh di belakangnya. Seketika tubuh mungilnya terbenam di tumpukan salju.

Chetkov menangkap tubuh lemah natasha. Gadis itu menggigil. Wajahnya yang putih semakin pucat di bawah cahaya senter yang dipegangnya. Chetkov memeluk gadis itu dengan erat.

"Sudahlah. Aku menyerah. Aku yang menyebabkan semua ini." Suara natasha terdengar lirih di telinga Chetkov membuatnya ingin memeluk gadis itu lebih erat. "Aku benar benar tolol. Aku akan menghancurkan rusia. Akulah pemantik bencana negaraku sendiri." Natasha tersedu di dalam pelukan chetkov.

Chetkov menghela nafas. Gadis itu telah memberikan kode enigma yang salah pada jerman. Dalam waktu dekat pasukan hittler akan menyerang Moskwa dengan blitzkrieg-nya. Dalam keadaan negara seburuk ini, hittler akan menghabisi Moskwa dengan mudah.

Ia mengambil nafas dalam. "Sebentar lagi mungkin pasukan merah akan tamat. Stalin akan hancur. Bencana yang teramat besar akan menghantam Rusia." Chetkov menatap mata Natasha dengan lembut. "Aku tidak peduli pada semua itu. Aku peduli kepadamu. Kau harus selamat apapun yang terjadi." Ia menarik balaclava di wajah Natasha.

"Ingat berapa banyak saudara kita yang dihabisi Stalin untuk mempertahankan ideologinya? Stalin harus membayar semua itu."

"Dan jutaan orang juga akan mati karena aku."

"Mereka akan tergantikan, Natasha.  Tanpa Stalin, Rusia akan melahirkan orang-orang baru yang lebih baik." Chetkov menghela nafas. "Jangan salahkan dirimu dan jangan lagi sebut dirimu pemantik bencana. Bencana akan datang tapi itu bukan urusan kita. Kita harus segera sampai ke Setchiev sebelum pagi. Kita akan selamat."

"Spasiba."

"Nyet. Spasiba. Kebodohanmu akan memberi pukulan keras di pantat Stalin."

Natasha tertawa. Chetkov merasakan gelitik di perutnya melihat wajah ceria gadis itu.

"Da. Ja ponimaju."

Chetkov menggenggam tangan gadisnya lebih erat dari sebelumnya. Mereka terus berlari menyusuri hutan pinus hingga ke padang gersang menuju tenggara.
Apapun yang terjadi di belakang, bukanlah urusan mereka.

Dunia telah memilih sendiri ceritanya. Api telah beranjak mendekati Moskwa. Nama Natasha Nureyev tidak akan tertulis di sejarah, sekalipun gadis mungil inilah yang telah membakar Rusia.

Terjemahan :
Nyet : tidak
Da : ya
Spasiba : terima kasih
Ja ponimaju : aku mengerti

Lady in Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang