Barter

2.6K 243 4
                                    

Bibir Mel mengerucut. Matanya tajam menatap cowok yang selalu membuatnya kesal itu. Dia sudah berusaha tidak melewati koridor tempat biasanya cowok itu nongkrong setiap jam istirahat. Sudah capek memutari gedung sekolah biar bisa ke kantin dengan selamat dari mulut tajam dan keusilan Greg, ternyata cowok itu malah pindah tempat nongkrong di kantin.

"Sudah kubilang, kan? Minggir, pendek!" desis Greg dengan nada mengancam.

Mel tidak bergerak. Dia tetap berdiri seperti tiang menara kecil. Cowok yang selalu merisaknya ini sudah keterlaluan. Setelah tiga tahun berada di bawah tekanan Greg, kali ini Mel sudah muak.

"Kamu tahu apa yang bisa dilakukan anak pendek seperti aku?" tanya Mel dengan suara tajam.

"Apa? Jadi pijakan? Jadi keset?"

Bibir Mel tersenyum. "Sini HP-mu. Biar kutunjukkan sulap." Mel tidak menunggu Greg memberikan apa yang dimintanya. Tangannya menyusup ke dalam kantong depan celana Greg dan menarik keluar ponsel cowok itu dengan lincah.

Sebelum Greg bisa mencegah apa yang terjadi, Mel melesat ke lorong sekolah sambil merentangkan tangannya ke depan. Pikiran Mel terbuka ketika melihat Bu Donna yang membaca majalah dinding. Senyumnya merekah. Ia merendahkan tangan dan mengalihkan ponsel ke mode kamera.

"Mel! Kembalikan!"

Greg berhenti mengejar Mel ketika melihat Bu Donna. Sekolah melarang siswa membawa ponsel. Kalau Bu Donna tahu, Greg bisa dapat skorsing lagi.

Akhirnya, Greg hanya bisa terbelalak ketika melihat ulah Mel. Gadis itu menyembunyikan ponsel di sisi tubuhnya. Dengan wajah penuh senyum dia menyapa Bu Donna yang langsung mengajaknya berbincang ringan. Entah bagaimana Mel bisa selincah pesulap, dia mengarahkan ponsel ke bawah rok pendek Bu Donna. Beberapa jepretan sudah cukup membuat hidup Greg berantakan.

Saat Bu Donna pergi, Mel menatap Greg dengan senyum penuh kemenangan.

"Apa-apaan sih kamu?!" Greg mendesis pada Mel.

"Aku gak dengar? Apa?" tanya Mel dengan suara keras.

Bu Donna menoleh pada mereka dengan ekspresi kesal. "Kalian kenapa?"

"Ibu mau tahu... hmpf..."

"Gak ada apa-apa, Bu. Mel lagi rese."

"Kalian pacaran?"

"Iya, bu. Baru jadian makanya Mel norak banget," ucap Greg sambil menyeret Mel yang sudah dibungkam mulutnya.

Ia menyeret Mel ke dalam kelas dan memojokkannya di sudut ruangan. Punggung Mel rapat pada jendela kelas.

"Sini HP-ku," sembur Greg sambil menyambar ponsel di kantong Mel.

"Ambil aja. Aku sudah kirim fotonya ke WA-ku. Tinggal ku-SS aja kalau ada masalah. Puff ... hidupmu sudah hancur, Greg."

Cowok itu meradang. Pelipisnya berkedut. Wajahnya memerah menahan amarah.

"Apa maumu?"tanya Greg galak.

Mel tersenyu lebar. "Kita barter."

"Barter apa?

"Foto itu kuhapus kalau kamu..."

"Aku janji gak ngatain kamu lagi."

Mel tergelak. "Gak masalah kok kalau kamu ngatain aku pendek berapa kali pun. Aku sudah terbiasa kamu kata-katai gitu, Greg."

"Terus, apa maumu?"

"Kamu jadi pacarku."

"Hah? Gila! Buat apa?!"

"Karena cuma cinta yang bisa membuat cowok jadi berantakan. Cinta adalah hukuman paling tepat untuk cowok sepertimu." Mel mengalungkan tangannya ke tengkuk Greg. Wajahnya berbinar ceria. "Atau ... kamu lebih suka di skors? Sudah mau dekat UAN, loh. Yakin, kamu gak mau lulus?"

"Memangnya pacaran pura-pura gitu bisa bikin aku jatuh cinta sama kamu?"

Alih-alih tersinggung, Senyum Mel malah semakin lebar. "Pasti."

Sebuah kedipan di mata Mel meyakinkan Greg kalau gadis itu tidak main-main. Dia menjahili cewek yang salah selama ini.

"Greg?"

Cowok itu mengambil sebuah napas panjang. Ia memejamkan matanya dengan harapan bisa menenangkan debar jantungnya. Bukankah ini yang memang ia inginkan? Tapi, kenapa rasanya begitu berbeda dengan yang dia harapkan?

"Setuju," ucap Greg dengan suara bergetar menyusul getaran yang sama di dalam hatinya. Getaran yang hanya bisa dia lampiaskan dengan kata-kata kasar pada Mel selama ini.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lady in Love (Completed)Where stories live. Discover now