Part 111

1.2K 35 0
                                    

mobil gue menabrak sebuah rumah besar di jalan Imam Bonjol, sekitar jam sepuluh malam. gue bersyukur malam ini kita ga menjadi pembunuh. dan untuk para pengguna jalan, gue mohon lebih mematuhi peraturan. sayangi diri kalian. jika kalian melanggar, bukan kalian doang yang celaka, kalian juga bisa membuat orang lain celaka. gue bersyukur tuhan masih melindungi kami. gue dan anne hanya mendapat luka ringan. bemper depan gue hancur karena benturan yang cukup keras. kami beruntung airbagnya berfungsi dengan baik.

anne mengalami luka di dekat pelipis kanan matanya yang sobek tak terlalu lebar dan pipi kirinya juga ada luka yang tak terlalu lebar. kedua tangannya ada beberapa luka ringan sepertinya terkena pecahan kaca. kedua kakinya terkilir dan ada beberapa luka. sedangkan gue kayanya lebih parah. selain beberapa luka ringan, pinggang gue sobek tertancap besi dari pintu sebelah kiri. ga tau itu besi apaan. ga terlalu dalam sih, tapi sakit !!

"nte, maaf ya" ucap anne

"gue bilang juga apa, pelan pelan"

"pinggangnya sakit ya, nte?"

"mau coba?"

anne menggeleng, lalu nyengir lebar

kita berada di ruang ugd salah satu rumah sakit negeri di jakarta pusat. tadi kita sempat ditolong oleh beberapa pengendara yang lewat dan bapak bapak pemilik warung yang berada di dekat lampu merah. pas waktu besinya ditarik dari pinggang gue, alamaakkk sakiiittttt !! orang orang yang menolong awalnya berpikir kl kita lagi mabok. mabok ndasmu !!

yang pertama gue lakuin yaitu menelpon bewok, temen kecil gue. buat ngurus mobil. gue membawa semua barang yang ada di dalem mobil, lalu gue tinggalkan dan menuju ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.

"eh kampret, lo ngapain ngajak emak gue? gue kan cuma nyuruh lo ngomong ke kak iren" bisik gue ke bewok saat gue melihat emak gue sedang berbicara dengan salah suster disana

"gue tadi ngomongnya juga ke kak iren, nah emak lo denger. lagian emang kenapa sih?"

"dasar bego... kaya ga tau aja emak gue kaya gimana" kata gue ketus

"ren, kamu bantu urus kendaraannya ya" perintah emak gue

"siap, mah" jawab bewok, lalu pergi meninggalkan ruangan ini

"kamu gpp?" tanya emak gue ke anne. nadanya manis banget

"aku gpp kok,tan" jawab anne, lalu tersenyum

"udah berapa kali mamah bilang, jangan suka ugal ugalan di jalan !! liatkan akibatnya sampai nyelakain orang lain"

gue melongo mendengar ucapan emak gue. ucapan emak gue ke anne manis banget, lah kok giliran ke gue judes banget. sebenernya yang jadi anaknya siapa sih nih. lagian yang setirkan bukan gue, kok malah jadi gue yang kena semprot.

gue menengok ke arah anne. gue dapati dirinya sedang cengengesan melihat gue dimarahi emak gue.

gue mendengus pelan

"anne juga gpp kok mah, tuh liat cengengesan kaya gitu"

"kl dikasih tau sama orang tua jangan suka ngebantah" emak gue menepuk luka dipinggang gue.

"aduuuhhh maaahhhh, saakkkiiittttt !!!" kata gue sedikit teriak sembari mengangkat baju gue dan meniupi lukanya

"ehh mamah ga tau" saut emak gue sembari terkikih "kualat itu kamu sama orang tua. makanya lukanya sakit lagi"

"wasailat. luka ditepak ya sakitlah" cibir gue

emak gue berlalu untuk mengurus administrasi. anne beranjak dari tempat tidurnya berjalan keluar ruangan.

-Lebih Dari Sekedar No Absen-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang