R-S [Bagian 11 : b]

4.9K 308 21
                                    

11 Bagian 2

  •••   

"Edo?" Ternyata yang datang kerumah Sheilla adalah Edo. Sheilla dan Luna, mereka berdua langsung bingung. Kenapa Edo datang ke rumah Sheilla?

"Edo? Lo ngapain ke rumah Sheilla?" itu Luna yang bertanya, padahal Sheilla baru saja ingin bertanya.

"Lo sendiri, ngapain di rumah Sheilla?" Edo balik bertanya.

Luna mendelik, "Terserah gue lah."

"Yaudah gue juga terserah gue."

Rasanya Luna ingin sekali menggeplak kepala Edo.

"Lo ngapain Do ke rumah gue?" Kali ini giliran Sheilla yang bertanya.

"Gue mau ngasih ini La. Dari Reyno." Edo mengulurkan tangannya yang memegang sepucuk surat.

"Surat?"

"Iya, dibaca sekarang La. Kata Reyno gue harus tau isinya." Sheilla mengerutkan keningnya, begitu juga dengan Luna.

Sheilla mengambil surat tersebut dari tangan Edo. Segera dibukanya surat tersebut.

"Oh iya, kata Reyno bacanya jangan di dalem hati." ucapan Edo semakin membuat Sheilla bingung. Tapi, Sheilla menuruti perintah tersebut.

"Untuk Lalapo. Lalapo? Maaf ya mulai besok gue ngga bisa ngejagain lo di sekolah. Tapi, lo jangan sedih, senin, gue bakalan ngejagain lo lagi kok. Oh iya, selama gue ngga ada, lo bakalan dijagain sama orang yang ngasih surat ini. Kalau lo perlu apa-apa minta aja sama dia, gue jamin dia nurut. Tapi, jangan minta dia jadi cowok lo, gue ngga rela lahir batin, sumpah! Dari Reyno, cowo yang sayang sama lo." Sheilla tersenyum saat membaca dua kalimat terakhir. Namun seketika senyuman itu perlahan sirna. Mengingat surat yang ditulis Reyno begitu aneh.

"Ini maksudnya gimana si Do?" tanya Sheilla memastikan, "Maksudnya apa kok dia ngga bisa ngejagain gue?" Sheilla begitu antusias.

"Itu kayaknya karena dia di skors deh La. Jadi, dia nyuruh gue buat ngejagain lo kalo di sekolah."

"Di skors?"

"Iya, gara-gara tawuran."

🌈🌈🌈

"Udah lo kasih Do suratnya?" tanya Reyno saat melihat Edo memasuki warung Mang Adi.

"Udah Bos."

"Respon dia gimana?"

"Awalnya dia senyum pas baca surat lo. Tapi, pas gue bilang lo di skors dia kayak kaget gitu." mendengar jawaban Edo, Reyno langsung tersenyum lebar.

"Makasih ya Do." Edo mengangguk.

Reyno berdiri dari duduknya dan mengambil tasnya. Dia mengaitkan tasnya hanya pada pundak kanannya sedangkan tangan kirinya ia benamkan ke saku celana.

"Mau kemana lo No?" tanya Yuda saat melihat Reyno hendak beranjak pergi.

"Balik, gue duluan!" seru Reyno sambil terus melangkahkan kakinya keluar dari warung Mang Adi.

"Ti-ati dijalan Bos."

"Jangan balik kerumah Sheilla, No." celetuk Dede.

🌈🌈🌈

Reyno terus mengendarai motornya dengan santai sambil merasakan udara sore yang menerpa wajahnya. Sedari tadi, Reyno tidak bisa berhenti tersenyum. Entah mengapa rasanya hari ini Sheilla bersikap lebih lembut kepadanya. Reyno tidak peduli dengan dirinya yang telah di skors oleh sekolah, karena bagi Reyno perbuatannya itu benar—dia membela temannya.

Reyno & Sheilla (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang