12

1.6K 156 2
                                    

...

"Pantaskah...? Pantaskah aku disebut hyung.? Aku merasa terlalu kotor sebagai hyung-mu. Rasa egoisku telah membunuh ikatan persaudaraan kita.

Bahkan... aku tak pernah membiarkan tubuh ini memeluk tubuh lemahmu. Aku tak pernah berada disisimu saat kau melewati hal sulit itu.
Jihoon-ah... jika saja bisa kuputar waktu, aku akan selalu menemanimu... Bersamamu...
Memberimu semangat saat penyakit terkutuk itu menyerang tubuh kurusmu.

Jika saja aku bisa kembali ke masa itu, aku akan menerima semua hadiah lukisan tanganmu untukku. Menyimpannya dalam sebuah kotak yang indah, menyimpannya dengan rapi di lemariku, dan menjadikannya sebagai hadiah terindah yang ku dapatkan darimu.

Jihoon-ah.... andai saja kau bisa hidup lebih lama lagi... andai saja aku sadar sebelum kau pergi... pasti aku tak akan merasakan rasa kehilangan ini terlalu dalam.

Jihoon-ah.... ku tau ini terlambat, ku tau ini sudah tak berguna lagi. Tapi Hoon... aku mengatakannya tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam. Jihoon-ah.... aku menyayangimu...

Kumohon...
Kumohon maafkan aku...

Selamat tinggal Jihoon....
Selamat tinggal adikku sayang...
Tenanglah kau di alam sana....
Kau akan tersimpan dihatiku selamanya...
Untuk selamanya...
Kau adalah adik terindahku....
Selamat tinggal,..

J I H O O N

Saranghaeyo... "

...

Last Snow || SeventeenWhere stories live. Discover now