End

2.1K 166 22
                                    

...

Butiran bening itu terus merembes tak berhenti. Membasahi pipinya yang kini telah mulai memucat karena dinginnya salju. Bibirnya yang merah kini telah mulai membiru. Matanya terus menatapi batu nisan yang bertuliskan nama dongsaeng satu-satunya itu, yang kini telah pergi dan tak kan mungkin kembali untuk selama-lamanya,

"Selamat tinggal, adikku. Aku menyayangimu..."




--- The-end ---

Last Snow || SeventeenWhere stories live. Discover now