1 : "Shopping Time"

118K 12.1K 1.4K
                                    

"I love shopping. There is a little bit of magic found in buying something new. It is instant gratification, a quick fix"

***

Hye Jin mengerjap-ngerjapkan matanya berkali-kali, lalu melirik ke arah meja kecil di samping tempat tidurnya. Ia sungguh mengantuk, tapi karena suatu alasan ia harus bangun pagi. Pukul 09.15 pagi. Hye Jin terdiam sejenak untuk mengumpulkan kesadarannya.

Pukul 09.15,

Pukul 09.15,

Pukul 09.15.

Jam itu tampak terngiang-ngiang dalam otaknya.

"WHAT! WHAT? AKU KESIANGAN!!!" pekik Hye Jin setelah sadar dari lamunannya.

Hye Jin langsung bangun dari tempat tidurnya dan berlari ke kamar mandi untuk membasuh wajah.

Hari ini Opening 21 Secret Mall di kawasan Gangnam. Mall mewah dan berkelas yang menjadi pusat baju branded dan perhiasan cantik lainnya. Hye Jin tentu saja tidak mau ketinggalan untuk berburu barang-barang limited edition karya designer terkenal kelas dunia. Apalagi kemarin sore brand Channel mengumumkan akan meluncurkan produk barunya yang hanya ada 5 didunia.

Hye Jin bertekad menjadi salah satu pemilik produk tersebut. Dia bisa gila jika barang itu habis terjual dan dia hanya bisa menangis seperti mayat menyedihkan. Sama halnya dengan kejadian tahun lalu.

Tok tok tok!

Hye Jin menoleh ke pintu kamarnya, "Masuk saja tidak di kunci."

Kakeknya, Michael Park menatap tajam ke arah Hye Jin yang sibuk memoleskan lipstic berwarna classic red yang menggoda pada bibir mungilnya.

"Mau kemana Hye, pagi-pagi begini? Apa kau tidak kuliah?"

Hye Jin mendengus kesal lalu memandang kakeknya dengan pandangan geli. "Astaga kakek. Hari ini pembukaan Mall Twenty One Secret di Gangnam. Aku tidak bisa kuliah jika pikiranku dihantui oleh baju-baju cantik yang ingin masuk ke lemariku."

"Lagipula beberapa minggu ini aku sudah rajin kuliah seperti yang kakek mau. Jadi tidak apa-apakan kalau aku bolos satu kali?" Hye Jin mengedipkan matanya ke arah Michael, "boleh ya kek, Hye Jin mohon.. satu kali saja. Ya? Ya?"

Michael menghembuskan nafasnya lelah, "Hye Jin... kau sudah 2 kali tidak lulus ujian semester. Kakek sampai pusing menerima panggilan dari dosenmu. Kau tidak pernah mengumpulkan tugas dan selalu tidur di kelas. Jadi sekarang kau tidak boleh kemall dan pergi belanja, belajarlah yang rajin. Lagipula kartu kredit, Atm, dan mobilmu sudah kakek sita."

'Hell, belajar? Apa itu sejenis junk food?'

Hye Jin terkekeh geli lalu memeluk kakeknya manja, "Kakek bercandakan? Hye Jin tidak suka."

Michael menghela nafasnya lalu menatap Hye Jin lembut, "Sepertinya kakek terlalu memanjakanmu, Hye. Kau tahukan kakek sudah tua dan sebentar lagi akan pensiun, jadi kau sebagai cucu satu-satuku harusnya belajar untuk memimpin perusahaan, bukan bermain-main seperti ini."

"Kek... ayolah... jangan seperti ini." rengek Hye Jin sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai. Ck! kekanak-kanakkan.

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Where stories live. Discover now