17 : "Our Second Kiss"

72.6K 9.3K 368
                                    

Oke, ini gila!

Hye Jin benar-benar terjebak oleh kebodohannya sendiri. Disinilah ia sekarang, di rumah sakit milik keluarga Sehun. Perutnya melilit karena cemas dan pening di kepalanya semakin berdenyut-denyut.

Mommy Jin Ri-ibu mertuanya mengerlingkan matanya genit kearah Hye Jin. Digenggamnya tangan Hye Jin lembut, sebagai ungkapan rasa terimakasihnya. Lalu tatapan matanya menatap dokter Cho dengan pandangan penuh harap.

Hye Jin yang melihat ibu mertuanya seperti ini menjadi tidak tega.

"Bagaimana dok? Menantu saya hamil berapa bulan?"

Hye Jin meringis kecil mendengar pertanyaan Mommy yang kelewat antusias.

Dokter Cho berdehem gugup. Puluhan tahun ia menjadi dokter, baru kali ini ia merasa tidak tega memberi penjelasan kepada pasiennya. Tapi ia tidak boleh goyah, ia harus mengungkapkan kebenarannya.

"Begini Mrs,  sepertinya terjadi kesalahpahaman. Nona Hye Jin tidak hamil."

Jin Ri menatap Hye Jin horror, yang ditatap hanya tersenyum kikuk.

"Sepupuku sayang..." Jin Ri menatap dokter Cho tajam. Berbanding terbalik dengan nada lembut dan bahasa formalnya tadi.

"Menantuku tadi pagi muntah-muntah. Ia juga ngidam buah naga. Hye Jin paling benci buah naga, tapi ia menginginkan buah naga tadi pagi. Pasti ada yang salah dengan hasil pemeriksaannya. Aku tidak mau tahu Kyuhyun! Sebaiknya kau periksa ulang."

Dokter Cho Kyuhyun hanya meringis kecil. Kakaknya itu memang keras kepala.

"Kak! Hye Jin hanya masuk angin. Dia tidak hamil," ucap Kyuhyun frustasi.

Hye Jin hanya bisa menundukkan kepalanya saat melihat wajah kecewa Mommy. Bagaimana bisa ia hamil sedangkan selaput daranya masih rapat. Itu mustahil!

Hye merutuki kejadian tadi pagi, saat Mommy-nya baru saja pulang dari Hawai untuk berlibur. Seperti biasanya, Jin Ri menyerobos masuk ke kamar Sehun untuk mengecek menantunya. Dan untung saja mereka sedang tidur nyenyak sambil berpelukan.

Hye Jin bersyukur saat melihat betapa senangnya Jin Ri melihat kedekatan mereka. Mereka ngobrol panjang lebar hingga Sehun akhirnya berangkat bekerja.

Tapi entah kenapa perasaan Hye Jin menjadi tidak enak. Ia mual-mual saat mencium bau ayam goreng buatan Jin Ri. Tak hanya itu, ia juga memilih memakan irisan buah naga yang jelas buah yang paling Hye Jin benci.

Maka dari itu, disinilah Hye Jin sekarang, berkonsultasi dengan dokter kandungan Cho Kyuhyun yang kebetulan sepupu Mommy-nya.

"Aku tidak mau tahu! Aku yakin seratus persen kalau Hye Jin hamil. Lakukan pemeriksaan ulang Kyu! Ini perintah kakakmu!"

"Mommy!! Hye tidak hamil. Sumpah, Hye baru mengalami menstruasi minggu lalu," ucap Hye Jin setengah merajuk yang malah dihadiahi tatapan tajam oleh Jin Ri.

Oke. Hye Jin menyerah, mertuanya ini sangat keras kepala.

Dokter Cho mendesah pelan, sebaiknya ia menuruti kemauan kakak sepupunya itu. Bisa-bisa perempuan itu mengamuk jika tidak dituruti.

"Ayo Hye, berbaring," perintah Kyuhyun setengah malas yang diangguki Hye Jin dengan wajah bersalah.

***

Setalah pulang dari rumah sakit, Hye Jin langsung dibawa ke mansion keluarga Sehun. Ia merasa seperti akan disidang, karena ayah mertuanya juga disini untuk menunggu penjelasan Sehun.

Sepulang dari rumah sakit, kini Jin Ri kehilangan nafsu makannya. Ia melamun lalu menghembuskan nafasnya lelah. Sudah satu jam Jin Ri melakukan hal itu sampai-sampai Hye Jin frustasi melihatnya.

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Where stories live. Discover now