4 : "Lotte"

63.8K 8.6K 510
                                    

"Shopping is really complicated if you're a girl"


***

Hye Jin duduk bersila di kamar sahabatnya, Eunha. Ia berceloteh panjang lebar soal pernikahannya dengan Oh Sehun yang akan di langsungkan beberapa hari lagi. Hye Jin mengaku gugup dan tidak bisa tidur.

"Kau tahu, calon suamiku sangat tampan, tubuhnya tegap dan dadanya bidang," jelas Hye Jin menggebu-gebu.

Eunha memicingkan matanya, "Bagaimana kau tahu dadanya bidang? Memangnya kau sudah merasakan pelukannya Hye?"

Hye Jin menggeleng, hanya sekali lihat saja ia tahu bahwa dada Sehun memang bidang. Kemeja dan jass kantornya melekat sempurna di tubuh pria itu.

"Tidak, dia tidak pernah memelukku. Memegang tanganku saja dia tidak pernah," ucap Hye Jin terus terang.

"Berarti dia tidak tertarik denganmu, jangan terlalu bersemangat dengan pernikahan 2 tahunmu itu. Aku tidak mau melihatmu sakit hati."

Hye Jin tampak berfikir, benar juga kata Eunha, dia terlalu bersemangat. Padahal ini hanya pernikahan rekayasa, tidak ada artinya. Pernikahan mereka ibarat simbosis mutualisme. Hye Jin perlu Sehun untuk memenuhi kebutuhan shoppingnya dan Sehun perlu Hye Jin agar warisannya aman. Sama-sama menguntungkan bukan?

"Aku bukannya terlalu bersemangat, tapi kau tahu memang karakterku yang seperti ini." Hye Jin mencoba untuk membela diri.

"Baiklah, baik. Tapi janji satu hal denganku, kau jangan sampai jatuh cinta dengan Sehun. Aku rasa dia bukan pria yang pantas untuk di cintai, dia tidak baik untukmu."

"Kenapa? Kenapa dia tidak baik untukku?" tanya Hye Jin bigung.

Eunha mendekatkan tubuhnya lalu mendesah pelan, "Kau sendiri yang mengatakan kalau Sehun tidak tertarik denganmu, jadi kau juga harus begitu, jangan sampai tertarik dengannya."

Hye Jin mengangguk. Benar kata Eunha, ia harus berhati-hati, karena Hye Jin juga  tidak ingin mencintai orang yang tidak mencintainya.

"Kau tenang saja, aku gadis yang tangguh. Lagipula aku menikahinya hanya agar kakek mengembalikan kartu kreditku," ujar Hye Jin terus terang. Ya, memang seperti itu alasannya. Hye Jin tidak akan pernah menikah dengan pria es seperti Oh Sehun jika bukan demi kepentingannya sendiri.

"Ngomong-ngomong, kemarin aku bertemu dengan member Bangtan."  Hye Jin berujar sambil memakan jeruk mandarin yang  disediakan Eunha untuknya.

"Aku juga bertemu dengannya, di Tv, di youtube, di instaramku, di twitter." Eunha meraih potongan timun yang diiris tipis-tipis lalu memakaikannya pada wajah.

"Bukan, ini asli. Aku bertemu langsung dengannya!"

Eunha memutar bola matanya, "Ya, ya... dalam mimpimu."

Hye Jin melemparkan bantal tepat di kepala Eunha, "Aku tidak bohong, member Bangtan itu meminjam ponselku untuk menghubungi menagernya. Dia sangat tampan, hidungnya mancung dan bibirnya seksi."

Eunha mendengus malas, "No pic hoax."

Hye Jin mengeram lalu meraih ponsel yang ada dalam tasnya, "INI! KAU LIAT SENDIRI?" Ia menunjukkan sebuah foto punggung laki-laki yang ia sebut sebagai member Bangtan.

Shopaholic Girl And Mr. Perfect✔Where stories live. Discover now