Pertemuan Part (1)

1.9K 884 261
                                    

Ify berjalan menyusuri koridor kelas 10. Banyak siswa-siswi yang berlalu lalang di sana. Sepertinya mereka sama dengan yang dilakukan Ify, mencari kelas yang akan mereka tempati.

Setiap kelas yang ia temui, matanya tak lepas pada papan cetak. Sampai satu titik matanya menemukan papan cetak yang bertuliskan X-IPA 5.

Ify tersenyum.

Saat Ify akan memasuki kelas tersebut, dirinya berpapasan dengan seseorang yang beberapa hari lalu menjadi teman kelompoknya pada saat MOS.

"Ify!" Panggil cewek itu.

"Eh, Shilla." Balas Ify dengan senyum manisnya.

Yap. Shilla merupakan teman satu gugus Ify pada saat MOS beberapa hari lalu. Mereka hanya saling mengenal saja, tidak sedekat teman Ify yaitu Acha dan Via. Padahal saat itu Shilla duduk satu bangku bersama Acha namun, entahlah pada saat itu Shilla tidak pernah bergabung, pernah sekali Shilla menjadi teman kelompoknya itupun karena disuruh oleh panitia MOS.

"Lo kelas Ipa 5 juga?" tanya Shilla antusias.

Ify menganguk, "Iyaa."

"Wih... sama dong kaya gue," Shilla tersenyum.

"Serius? Berarti kita satu kelas lagi nih."

"Haha... iyaya, yaudah kalau gitu lo duduk sama gue aja gimana?" tawar Shilla.

"Boleh deh, ayo." Ajak Ify memasuki kelas tersebut. Namun, langkahnya terhenti saat seseorang memangil nama Ify cukup keras.

"IFY!"

Ify menoleh dan melihat dua orang cewek berjalan cepat menuju dirinya.

Ify tersenyum, "Acha? Via?" jeda Ify, "Lo Ipa 5 juga?" tanya Ify penuh keantusiasan.

Seketika senyumnya memudar, saat kedua temannya itu tidak menunjukan wajah kesedihan.

"Kenapa?" tanya Ify.

Via dan Acha saling pandang.

"Nggak fy, gue sama Via satu kelas. Tapi di sebelah kelas lo, IPA 4."

"Yah, kalian enak banget sih. Kok bisa kalian satu kelas lagi? Sedangkan gue nggak."

"Tenang Fy, kan ada Shilla," Ucap Shilla.

Acha dan Via yang tadinya bersedih, seketika memudar saat mendengar ucapan Shilla.

"Iya Fy, lagian kita nggak jauh-jauh amat kok. Cuma beda satu kelas doang, iyakan Cha?" Kata Via bermaksud menyenangkan hati Ify.

"Bener tuh Fy, liat deh kelas gue masih kelihatan kan sama lo?" tunjuk Acha ke arah kelas X-IPA 4 yang tidak begitu jauh dari dirinya berdiri. Ify mengangguk, "Itu artinya lo masih bisa kan ke kelas gue kapan pun, atau sebaliknya kita yang ke kelas lo." Sambung Acha.

"Iya dong, pokoknya kita harus bersama-sama."

"Kecuali ke wc yaa?" celetuk Ify.

Acha, Shilla dan Via tertawa.

"Yaiyalah fy," Gemas Via mencubit pipi Ify pelan.

Ify tersenyum.

"Persahabatan kita jangan sampai putus ya?" Ucap Acha.

Acha, Ify dan Via. Awalnya mereka tidak saling kenal namun, pada saat MOS mereka satu gugus dan selalu dipertemukan dalam satu kelompok. Saat itulah seiring berjalannya waktu, setiap kegiatan MOS luang mereka sempatkan untuk mengobrol sehingga tidak ada lagi kecangunggan diantara mereka.

Ify dan Via mengangguk. Diam-diam Shilla tersenyum, melihat kebahagiaan yang terjadi pada temannya.

"Shilla juga. Iya kan?" Ify menata keduan temannya lalu mengalihkan padangannya kepada Shilla.

The Possibility Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang