Mendongkol sekali hati Oey Yok Su, dan kemendongkolannya itu telah ditimpahkan kepada Hiat To Hoat-ong. Dengan gerakan 'Pek-ho-ciong-thian' atau Burung Bangau Futih Menembus Awan, cepat sekali kedua tangannya bergerak dengan bersilang, tubuhnya agak maju sedikit, dan tahu tahu tangan kirinya menerobos penjagaan Hiat To Hoat-ong akan meremas perutnya, bukan digempur seperti tadi.
Tiat To Hoat-ong juga mengenal jurus yang dipergunakan Oey Yok Su, jurus itu memang merupakan gerakan yang sederhana sekali, tetapi dipergunakan oleh seorang tokoh persilatan seperti Oey Yok Su, dengan sendirinya menjadi hebat luar biasa.
Dengan mengeluarkan suara teriakan yang sangat nyaring, Tiat To Hoat-ong tidak berani seperti tadi menyambut serangan lawannya. Dengan menggunakan kedua tangannya mendorong ke depan, dari kedua telapak tangannya itu mengalir keluar arus angin yang sangat kuat sekali, dan tampak kedua kaki Tiat To Hoat-ong telah melompat mundur sejauh dua tombak lebih menjauhi diri dari Oey Yok Su.
Serangan yang dilancarkan Oey Yok Su jadi mengenai tempat kosong.
Tetapi Oey Yok Su memang telah mendongkol dan bertekad di hatinya ingin menghajar Tiat To Hoat-ong dan melampiaskan kemendongkolannya karena diejek Ciu Pek Thong kepada pendeta Mongol ini. Maka begitu lawannya melompat mundur, segera Oey Yok Su melompat dan meneruskan serangannya beruntun tiga jurus, yaitu dengan gerakan 'Tiang-coa-cu-tong' atau Ular keluar dari Liang, disusul lagi dengan gerakan 'Hong-hong-tian-tauw' atau Burung Hong Menganggukkan Kepala, dan jurus yang ketiga dia mempergunakan gerakan 'Tui-cung-bong-goat' atau Mendorong Jendela Melihat Bulan.
Sekaligus diserang tiga jurus dari tiga jurusan oleh Oey Yok Su, Tiat To Hoat-ong jadi terkejut sekali. Ia memang mengetahui Oey Yok Su merupakan tokoh persilatan yang sangat ternama dan disegani di daratan Tiong-goan. Tetapi Tiat To Hoat-ong tidak menyangkanya bahwa dia justru harus menghadapi orang she Oey itu dengan kepandaiannya yang benar-benar sangat hebat.
Coba kalau tadi diserang tiga jurus dengan beruntun oleh Oey Yok Su dan dia bergerak kurang cepat, niscaya dia akan menemui kematian, atau setidak-tidaknya akan terluka parah. Tetapi Tiat To Hoat-ong sebagai tokoh yang menjagoi di Mongolia dan merupakan orang kepercayaan Kublai Khan, dengan sendirinya dia memiliki kepandaian yang tidak lemah.
Walaupun memang kepandaian Tiat To Hoat-ong tidak setinggi kepandaian Oey Yok Su, namun bagi Oey Yok Su juga tidak mudah, untuk merubuhkan Tiat To Hoat-ong hanya dalam waktu yang singkat.
Cepat sekali Tiat To Hoat-ong mengeluarkan ilmu latihan Yoganya, dia hanya menggerak-gerakkan kedua tangannya, yang diputarnya cepat sekali sehingga kedua tangannya itu melindungi tubuhnya.
Gerakan yang dilakukan oleh Tiat To Hoat-ong ini sebetulnya di Tiong-goan memiliki ilmu yang serupa dengan ilmu dari pendeta tersebut, yaitu jurus atau ilmu 'Tiat-see-ciang atau telapak tangan pasir besi, yang sangat berbahaya, apa lagi memang Tiat To Hoat-ong mempergunakan ilmunya itu dengan memutar sepasang tangannya, maka jika sampai lawannya melancarkan serangan juga dari mereka saling bersentuhan, niscaya lawannya akan menderita kerugian yang tidak kecil!
Tetapi bagi Oey Yok Su gerakan tangan Tiat To Hoat-ong merupakan jurus yang tidak begitu sulit untuk dihadapi. Dengan menentang kelima jari tangan kirinya dan juga tangan kanannya melakukan, pukulan dengan jurus 'Ju-can-swie-jiu atau pukulan menembus air. Maka bagaimanapun rapatnya penjagaan diri dari Tiat To Hoat-ong tentu dapat diterjang dengan serangan yang dilakukan oleh Oey Yok Su.
Beberapa kali diantara deras serangan kedua tangan Oey Yok Su, Tiat To Hoat-ong memutar otaknya untuk mencari jalan keluar karena pendeta ini menyadari, jika mereka bertempur terus seperti itu, tidak sampai seratus jurus dirinya akan dapat dirubuhkan Oey Yok Su, maka dari itu dalam keadaan seperti ini Tiat To Hoat-ong telah mencari jalan keluar. Dia telah mengeluarkan suara bentakan-bentakan sambil menangkis serangan-serangan Oey Yok Su dengan tangannya itu yang dikebutkan untuk mendesak Oey Yok Su.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajawali Sakti dari Langit Selatan (Sin Tiauw Thian Lam)
General FictionLanjutan Kembalinya Pendekar Rajawali Yo Ko. Setelah Pendekar Pemanah Rajawali (Sia Tiauw Eng Hiong), lalu Kembalinya Pendekar Rajawali (Sin Tiauw Hiap Lu) maka kisah jago-jago luar biasa seperti Yo Ko dan yang lain-lain tertunda karena pembuatan Ki...