3 - I know that you care

3.3K 455 12
                                    

A meaningful silence is better than meaningless words

-Unknown

Rama

"Hey! Sudah berapa lama bocah ini duduk di sini?"

Seruan itu terdengar bersamaan dengan pukulan lembut di pundak Rama. Rony mengambil tempat di hadapan Rama diikuti Fian dan Jacko. 

Kini meja untuk empat orang yang sejak tadi ditempati Rama tidak lagi menyisakan tempat. Sama halnya dengan warung makan tempatnya berada yang semakin dipenuhi pemuda-pemudi seusianya.

"Bolos lagi?"

Pertanyaan Jacko dijawab Rama dengan anggukan kepala sambil mengembuskan kepulan asap putih ke udara.

"Biasanya titip absen," sahut Fian setelah menyebutkan pesanan kepada ibu pemilik warung soto yang melintasi meja mereka.

"Kartu mahasiswaku sedang dipinjam sama Gita," jawab Rama sambil menyeruput minuman dalam gelas berembun di hadapannya.

"Gita? Gita yang waktu itu?" tanya Fian tak percaya.

Tatapan penuh keheranan juga diperlihatkan kedua temannya yang lain.

"Wow. Gadis itu berhasil memecahkan rekor kalau begitu. Sudah lebih dari berapa lama? Satu bulan? Dua bulan?"

Hampir tiga bulan. Mereka baru saja menyelesaikan ujian tengah semester, itu artinya Rama sudah mengenal gadis bernama Gita lebih dari setengah semester. Namun ia tidak merasa hal itu cukup penting sampai ia harus menyebutkannya kepada teman-temannya.

"Kalian masih pacaran?"

Rama mengangkat bahu acuh tak acuh. Sama halnya dengan berapa lama ia mengenal Gita, ia juga merasa tidak perlu repot-repot menjelaskan bahwa ia dan Gita sebenarnya tidak pernah berpacaran. Mereka hanya menghabiskan waktu untuk kegiatan pinjam-meminjam buku di perpustakaan.

Sebagai balas jasa kepada Rama yang meminjamkan seluruh buku-buku mata kuliah manajemen yang dimilikinya, Gita setuju membantu ia mengerjakan tugas Bahasa Inggris. 

Alhasil pertemuan-pertemuan mereka hanya terjadi di antara rak-rak buku, area belajar di perpustakaan yang sama, dan pelataran kampus. Fakta yang lucu mengingat teman-temannya sampai berpikiran ia benar-benar berpacaran dengan Gita.

"Hey, bocah bodoh. Kenapa kamu tersenyum seperti itu?"

Seruan Rony dan lambaian tangannya membuat Rama mengerjap beberapa saat sebelum sadar dari lamunan.

"Wah. Gadis itu sudah benar-benar berhasil menyihir seorang Rama Prakarsa."

Sahabat-sahabatnya mulai tertawa bersahutan.

"Diam kalian."

"Setelah Jess, Angel saja cuma bertahan satu minggu. Nina tiga minggu. Kamu apakan Gita sampai bisa bertahan lebih dari sebulan dengan sifatmu?"

"Aku tidak melakukan apa-apa," bohong Rama.

Buku. Ia tahu jelas bahwa buku-buku pinjaman atas namanya merupakan salah satu alasan atas hubungannya dan Gita hingga sekarang.

"Kamu pasti menggunakan guna-guna sampai bisa menaklukkan gadis angkuh itu," ucap Rony kali ini sambil menyikut lengan Jacko yang tampak sibuk melahap santapan di hadapannya.

"Hey. Dengar. Gita tidak seangkuh yang kalian kira. Dia hanya ... sibuk dengan kehidupannya sendiri."

"Lihat. Kamu membelanya lagi. Apa, sih, sebenarnya yang telah terjadi di antara kalian?" tanya Jacko sambil menyikut sikut Rama.

Side by Side [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now