Two Lovers[1]

1K 107 2
                                    

Chapter 8

Aku hanya duduk termenung didalam kelasku, aku tak tau harus bagaimana lagi.
"Kau kenapa Eunra ?". Tanya Yemin yang sudah duduk disebelahku dari tadi.

"Kau kelihatan pucat sekali". Tambah Yomin sambil memgang lembut kedua pipiku.

"Aah aku..aku tidak apa - apa". Jawabku seadanya.

"Mungkin dia sedang ada masalah dengan kekasihnya". Ucap Wonwoo sambil mengambil buku yang ada diatas mejaku. Akupun hanya menatap tajam Wonwoo, menyadari hal itu Wonwoopun hanya melongo.

"Aku hanya meminjam sebentar".

"Iisssh kau ini teman kita sedang ada masalah, kau malah menambahkannya". Ucap Seokmin.

"Bisakah kalian berdua diam ?!". Bentak Yomin, mereka berdua hanya menunduk saja.

Akupun hanya bisa membuang nafas panjang, setiap kali aku mengingat kejadian kemarin. Tiba - tiba ada sentuhan hangat dipipi kiriku, lalu aku menengok siapa yang telah menyentuhku. Akupun sangat kaget ketika Jeonghan sunbae sudah berdiri disebelahku.

"Mau apa lagi kau ?!! Aaah ya tuhan apa kau tidak puas Huuh ?!!".

"Aku hanya ingin menengokmu, apa itu salah ?".

"Salah!! Kau tak berhak menengokku apalagi menyentuhku!! Kau tak sadar kau ini siapa Huuh ?!!". Bentakku, seketika membuat teman - temanku kaget.

"Bahkan waktu itu aku berhasil mencium bibirmu". Ucapnya santai. Dan teman - temanku hanya menatapku dengan tatapan tak percaya. Akupun semakin marah melihat kelakuan Jeonghan sunbae yang semakin lama semakin gila.

"Terserah kau saja!! Aku sudah muak!!". Akupun berlari dengan cepat dan berharap Joshua oppa melihat semua kejadian ini.

"Tunggu dulu Eunra". Ucap Jeonghan yang ingin mengejarku, namun dia mengurungkan niatnya dan keluar dari kelas tersebut.

"Dimana kau Joshua oppa ? Aku benar - benar membutuhkanmu". Tanyaku dalam hati. Tepat saat itu juga ada sebuah tangan yang menarikku kedalam perpustakaan yang gelap dan sangat sepi, bahkan bisaku lihat tak ada orang sekalipun diruangan ini, hanya ada aku saja.

"Kau tidak apa - apa sayang ? Apa aku menarikmu terlalu kasar ?". Ucap Joshua oppa yang sedang melihat tubuhku yang hampir terjatuh. Akupun sangat senang, karna untuk yang pertama kalinya Joshua oppa datang tepat aku sangat membutuhkannnya.

"Aku senang kau datang oppa". Ucapku sambil memeluknya.

"Aku sudah tau, bahkan tadi aku melihatnya tadi. Maafkan aku masih belum bisa muncul diahadapan semua orang dan yang terpenting untuk membelamu sayang".

"Aku tau, itu tak masalah bagiku oppa. Yang terpenting kau ada disisiku setiap aku membutuhkanmu". Ucapku sambil memeluknya dan kini akupun mulai berani mencium pipinya.

"Woow...kenapa kau sekarang mulai berani menciumku dulu ?". Goda Joshua oppa, akupun hanya malu.

"Memangnya tidak boleh, akukan kekasihmu. Lagipula sebelum kau pergi aku akan memberikanmu sebuah kebahagiaan untukmu. Aku akan selalu mengingat semua moment kita bersama". Ucapku sambil memegang kedua pipinya.

"Kau bahkan berhak untuk melakukan lebih sayang, aku juga tidak akan melupakan semua kebersamaan kita sayang".

"Aku mencintaimu". Akupun memeluknya.

"Aku sangat mencintaimu sayang". Balasnya

"Aku ingin bersamamu". Ucapku sambil memegang tangannya.

"Tidak bisa sayang, kau harus masuk sekarang".

"Tap...."

"Kau masuklah sekarang sayang, nanti semua akan curiga kalau kau ada disini sendirian".

Beside Me |Joshua Hong| √√Donde viven las historias. Descúbrelo ahora