My Mistake

888 104 14
                                    

Chapter 11

Jeonghan POV

Aku berjalan gontai menuju kelasku. Rasanya hari ini aku enggan untuk bersekolah karna setiap aku melihat Eunra rasanya aku ingin memeluknya dan melepaskan semua pikiranku dipelukannya. Namun semua itu hanya imajinasiku saja, karna aku tak mungkin akan memilikinya. Tapi bukan berarti aku akan menyerah begitu saja kan ?

Ck, aku bukan seorang pecundang yang hanya menyerah pada keadaan dan takdir Tuhan bukan ?

Lalu aku kembali berjalan hingga didepan perpustakaan. Entah kenapa rasanya aku ingin masuk kedalam perpustakaan ini. Lalu tanganku mulai meraih gagang pintu dan membukanya sedikit.

Akupun langsung terkejut ketika aku melihat Eunra dicium oleh Joshua si hantu brengsek itu. Amarahku tak bisa aku tahan lagi. Akupun berjalan mendekati mereka yang tidak menyadari keberadaanku.

"Ekhem..".

Kulihat mereka langsung menjauhi satu sama lain ketika ketahuan olehku. Lalu aku mencoba tersenyum sangat manis kepada mereka.

"Apakah pantas bila disekolah untuk ber-ciu-man ?!". Tanyaku dengan penuh penekanan diakhir kalimatku.

Aku melihat mereka hanya bertatapan satu sama lain dan menatapku lagi. Aku bisa melihat Joshua tersenyum sinis padaku.

"Lalu bagaimana denganmu ?! Apakah pantas bila disekolah membunuh orang ? Bahkan yang dibunuh adalah sahabatnya sendiri ?!!".

Aku langsung menatapnya tajam dan mulai mendekatinya. Lalu aku melayangkan pukulanku pada perutnya, namun dia telah berubah menjadi asap dan menghilang begitu saja.

"Bahkan kau sekarang tidak bisa menyentuhku lagi Jeonghan". Ucapnya remeh tepat dibelakangku.

Aku hanya tersenyum miris, dan berbalik kearah Joshua. Lalu  menggeleng pelan.

"Dimana sifatmu yang halus dan tak mempunyai dendam sama sekali dengan semua orang bila orang itu mempunyai salah kepadamu ?".

Aku melihatnya dan menunggu kata - kata yang keluar dari mulut si busuk itu.

"Aku masih sama seperti aku yang dulu sebagai manusia Jeonghan. Tapi kau merubahku hingga aku menjadi seperti ini. Bahkan sekarang aku tidak takut lagi bila aku harus menanggung akibatnya, kan ?!".

Sungguh aku benar - benar marah sekarang.. Aku pun hanya bisa menatapnya tajam dan beralih kepada Eunra.

"Sungguh aku kasihan kepadamu Eunra yang harus ditipu oleh dia ?!". Aku langsung menunjuk Joshua yang sedari tadi menatapku.

"Aku tak masalah jika aku harus ditipu olehnya...tapi aku yakin dia tidak akan pernah melakukannya. Meskipun dia melakukannya, pasti untuk kebaikan orang lain atau orang yang dia sayangi". Jawaban Eunra sukses membuatku tak tahan lagi untuk menampar si Joshua itu.

"Kau menggunakan sihir apa untuk mencuci otak Eunra eoh ?!!".

"Apa ? Sihir ? Tidak ada sihir yang aku gunakan. Yang aku gunakan hanyalah ketulusan cinta bukan kepemilikkan". Jawabnya.

"Ck, ternyata kau masih sama...sama menjadi orang yang sok berilmu".

"Jeonghan....sudahlah kau mengaku saja kepada kedua orang tuamu dan polisi bila kau yang telah membunuhku waktu itu. Kau saat ini berada dijalan yang salah Jeonghan...rubahlah hidupmu dengan kehidupan yang baru dan aku mohon jangan ganggu Eunra". Ucapnya panjang lebar membuat telingaku sakit mendengarnya. Aku hanya menutup telingaku dengan kedua tanganku.

"Eunra kembalilah kekelasmu sekarang. Biar aku selesaikan masalahku dengannya hari ini juga". Ucap Joshua sambil mengelus rambut Eunra. Ck, harusnya aku yang ada diposisinya bukan dia!

Beside Me |Joshua Hong| √√Where stories live. Discover now