KISAH ROMANTIS

360 24 7
                                    


Hai, bagaimana malam minggu mu?

Tentunya kau kesepian kan, jika tidak bagaimana mungkin kau datang menemui ku malam ini.

Masuklah, kebetulan pacarku sedang menyiapkan makan malam, kurasa dia tidak akan keberatan untuk menambah satu porsi lagi.

Tak perlu canggung begitu, duduk lah di meja makan bersamaku. Silahkan kau tentukan sendiri apa yang ingin kau minum, semua ada di dalam kulkas, anggap saja ini rumahmu. Lagipula kau itu teman baikku.

Oh ya, sembari menunggu makanan datang, bagaimana kalau kuceritakan sebuah kisah romantis padamu.

Hei hei hei.... hentikan tatapan mengejekmu itu, aku tak seserius itu kok... hahaha.

Baiklah, ini ceritanya.

--------------------------------------------------------

Namanya Zafran, seorang lelaki sebatang kara tanpa keluarga berusia 24 tahun, ia bekerja sebagai seorang petugas vallet parking di sebuah hotel berbintang 4. Zafran ini jatuh hati pada Riyani, anak semata wayang sang general manager hotel tempatnya bekerja.

Layaknya sinetron, Riyani ternyata membalas rasa cinta dari Zafran, dan mereka pun berpacaran. Namun keduanya tak bisa dengan bebas mengumbar kemesraan dihadapan orang lain, apalagi Pak Wira sang General Manager ternyata sudah mengetahui hubungan terlarang itu, wibawa dan harga dirinya tercoreng melihat putri sematawayangnya menjalin hubungan dengan seorang karyawan rendahan seperti Zafran.

Secara terang terangan Pak Wira membuat pesta pertunangan antara putrina Riyani dengan salah seorang putra pemilik saham di hotel tersebut. Sebagai bukti penolakannya terhadap Zafran yang tak selevel.

Tentu saja Riyani tak terima dan menentang perjodohan tersebut, ia tidak mungkin menikah dengan seseorang yang tidak ia kenal apalagi cinta. Pak Wira yang berang mengambil keputusan, ia menyewa beberapa orang preman untuk memberi pelajaran pada Zafran.

Zafran yang tak mengerti persoalan dihajar habis habisan di sebuah gang kampung saat ia pulang dari bekerja, ke esokan harinya ia tetap bekerja namun hidup terasa semakin berat dan menyusahkan.

Dengan wajah yang masih penuh luka lebam, ia duduk lesu di depan tempat parkir bawah tanah Hotel itu dengan meremas selembar surat pemecatan yang barusan ia terima. Tak lama kemudian Riyani datang menghampirinya dengan berlinang air mata.

"Kau tak apa sayang?, wajahmu... penuh darah." Katanya sesegukan.

"apakah aku terlihat tidak apa-apa di matamu?, tentu saja aku sakit dan terluka" Balas Zafran. "Tapi tenang saja, aku akan segera membaik"

"Maafkan aku atas apa yang ayahku perbuat padamu, Zafran.... Ayah, dia sudah tidak menjadi dirinya sendiri lagi sejak Mama meninggal dunia dua tahun yang lalu. Ia hanya tidak ingin kehilanganku, itu saja...." Riyani mengiba, airmatanya terus berlinang.

"Aku mengerti itu, Riyani." Lirih suara Zafran terdengar. "Pulanglah, aku yakin ayahmu menghawatirkanmu."

"Tidak! Aku ingin bersamamu, membersihkan lukamu, merawatmu.... Aku takut ayahku akan melukaimu lagi." Riyani bersikukuh.
"Aku menghargai niatmu, tapi sekarang bukanlah saat yg tepat. Aku akan berbicara dengan ayahmu empat mata. Aku akan meyakinkannya dan mengambil hatinya."

"Tapi...." gadis itu masih tak menyetujui ucapan kekasihnya.
"Pulanglah. Tolong..." Kata Zafran, nadanya memerintah, bukan memohon.

Akhirnya Riyani pun terpaksa meninggalkan Zafran sendirian. Ia tahu, lelaki yang dicintainya adalah seorang yang berpendirian teguh. Bahkan gempa sekalipun tak akan mampu menggoyangkan keputusan yang telah ia buat.

KAMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang