Gugur Sepatu

220 16 9
                                    

Saya datang bersama sepasang sepatu.

Bukan sendiri tapi bersama-sama,
selalu bersama-sama.

Saya tidak bisa pulang, tidak bisa pergi tanpa sepatu.

Sepatu saya cinta saya, saya cinta sepatu saya.

....

Sepatu kiri saya senang menari.

Sepatu kanan saya senang bernyanyi.

Setiap malam kami berlatih nyanyian baru.

Setiap hari kami ciptakan tarian baru.

Bersama-sama, kami akan memukau dunia.

...

Suatu hari datang seekor lintah hinggap di sepatu kiri saya, menghisap darahnya sampai habis.

Satu minggu lamanya sepatu kiri tidak menari, hingga akhirnya sepatu kiri mati.

Sepatu kanan saya berduka lara, tidak mau lagi bernyanyi, sesekali ia bersenandung lagu kematian.

Betapa hatiku takkan pilu, satu minggu lamanya ia tidak bernyanyi.

Hingga suatu pagi, ia putuskan untuk akhiri hidupnya,
mengikat lehernya dengan tali sepatu.

...

Dua sepatuku wafat sudah,
dan kini aku berjalan di sini sendiri.

Tanpa sepatu.

KAMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang