Saya datang bersama sepasang sepatu.
Bukan sendiri tapi bersama-sama,
selalu bersama-sama.Saya tidak bisa pulang, tidak bisa pergi tanpa sepatu.
Sepatu saya cinta saya, saya cinta sepatu saya.
....
Sepatu kiri saya senang menari.
Sepatu kanan saya senang bernyanyi.
Setiap malam kami berlatih nyanyian baru.
Setiap hari kami ciptakan tarian baru.
Bersama-sama, kami akan memukau dunia.
...
Suatu hari datang seekor lintah hinggap di sepatu kiri saya, menghisap darahnya sampai habis.
Satu minggu lamanya sepatu kiri tidak menari, hingga akhirnya sepatu kiri mati.
Sepatu kanan saya berduka lara, tidak mau lagi bernyanyi, sesekali ia bersenandung lagu kematian.
Betapa hatiku takkan pilu, satu minggu lamanya ia tidak bernyanyi.
Hingga suatu pagi, ia putuskan untuk akhiri hidupnya,
mengikat lehernya dengan tali sepatu....
Dua sepatuku wafat sudah,
dan kini aku berjalan di sini sendiri.Tanpa sepatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/89247189-288-k627991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMIS
Horror(P.G 15+) Horror itu tidak harus eksplisit, karena yang Implisit lebih "doki-doki". Sebuah Antologi, dari Creepy pasta sampai anekdot bertema horor yang niatnya emang sebatas hiburan. Beberapa cerita adalah kisah nyata yang aku alami, semoga selip...