Dating with: Chenle

3.9K 400 64
                                    

Suara yang menyejukkan hati telah berbunyi.

Bel pulang sekolah maksudnya.

Apalagi hari ini hari Sabtu, hari di mana kamu pulang cepat dan besoknya adalah hari bangun siang.

Dengan riang kamu membereskan buku-buku yang menganga begitu saja di mejamu dan membereskan peralatan tulismu.

Cie lagi riang.

Bukan karena lagi weekend aja, sih.

Kamu kan hari ini mau nge-date bareng Chenle.

Ehehehe.

"(Y/n)...!"

Kamu hapal banget suara ini. Suara namja manis yang beberapa minggu lalu udah buat perasaan kamu campur aduk di tengah lapangan sekolah.

Ya siapa lagi kalau bukan Chenle.

Chenle menghampirimu dari jendela kelasmu. Sayangnya kalian beda kelas. Tapi gapapa, karena tiap kali ketemu Chenle kamu gak pernah merasa bosen.

Senyumnya itu lho, aspartam aja manisnya kalah.

Buru-buru kamu memakai ranselmu dan keluar dari kelasmu, menghampiri Chenle yang sudah stay di pintu kelas kamu sambil senyum-senyum berbinar. Katanya sih ini date pertamanya si Chenle.

Date pertama kamu juga, sih.

Kamu menghampiri Chenle yang walau wajahnya kayak lebih muda dia, tapi tingginya udah kayak anak-anak kuliahan.

"Maaf lama ya, Le," kata kamu sambil meringis malu. Bukannya jawab, Chenle malah ngacak-ngacakin rambut kamu.

Modus banget sih, Le. Kamu tahu aja cewek paling suka digituin.

Tapi ya namanya cewe suka malu-malu kuciang, kamu merengek-rengek manja gitu sambil benerin rambut kamu, buat tawa Chenle makin lebar.

"Jangan cantik-cantik, nanti cowok lain ngelirik," kata Chenle.

Duh, Chenle. Segitu posesifnya.

"Jadi kamu mau aku jelek gitu?" celoteh kamu.

Chenle berdeham, "Aku kan cinta kamu apa adanya, gimana sih?"

Yah, kamu hanya bisa kicep denger statement Chenle yang sepertinya udah kursus sama Cak Lontong satu tahun.

Lah apa hubungannya?

Tiba-tiba, Chenle meraih tanganmu dan menggandengmu berjalan menuju gerbang sekolah.

Iya, kamu deg-degan.

Iya, rasa-rasanya kamu gak bisa napas.

Iya, tangan kamu yang digandeng Chenle rasa-rasanya gak bisa gerak.

Tapi

Iya juga, kamu gak mau Chenle ngelepasin gandengan itu, kan?

utk kali ini, gw gak kalah sama truk gandeng, krn gw bisa ngegandeng -lele

Kalian berdua jalan keluar gerbang sekolah. Kamu terkejut juga, tumben aja si Chenle gak bawa mobil/dijemput supirnya.

Tapi ya gak masalah, toh gandengan lebih nikmat, kan?

Seketika Chenle menatap ke arahmu, "(y/n).." katanya. Kamu menatapnya dan menjawab, "Kenapa Chenle?"

"Kita naik angkot aja gakpapa, kan? Aku gak mau Mas Suho ngeliatin kita pacaran segitunya, padahal dia sedang menyandang status jomblo lapuk."

Kamu ngangguk, tapi kamu sedikit penasaran.

"Mas Suho teh saha, Le?" tanya kamu penasaran.

Chenle terdiam sejenak.



IMAGINE ft NCT DREAMWhere stories live. Discover now