IMAGINE ft NCT DREAM

Jealous: Chenle

(mulmed on point)

sebelum membaca ada baiknya melihat tingkah si doi
dengerin pake headset makin yahud
tp volumenya jangan kenceng2
enjoy:DDD
(cr to owner)

😍

Dalam menunggu itu, diperlukan sebuah kesabaran. Kamu sedang menunggu Chenle, si kakak bantara pramuka yang sedang menjalankan tugas untuk membimbing adik-adik kelasnya. Terkadang, sebuah kesabaran ekstra diperlukan.

Karena lagi-lagi nunggunya sama Mas Suho yang kadang usilnya setengah mampus.

"Non (y/n)" kata Mas Suho.

"Apa mas?" tanya kamu.

"Tau gak sih non, mamas barusan aja ditawarin main sinetron" jawabnya.

Ya kamu sih ga terlalu ngurus ya.

"Oh, gitu. Sinetron apa, Mas?" tanya kamu basa-basi.

"Malaikat Pelindung" jawab si mamas singkat.

Mau muntah aja kamu tu rasanya.

"Mamas emang jadi apanya? Jadi bapaknya Bastian Baja?" ledek kamu.

"Ya enggaklah, mamas jadi keponakannya Bastian Baja" jawab Mas Suho.

Itu produsernya minta diajakin minum kopi sianida kali, ya. Yakali mas Suho dijadiin keponakannya Bastian Baja. Bayangin aja kalo Yoo Jaesuk main drama jadi keponakannya Lee Kwangsoo. Kayak gitu mungkin rasanya.

"Oh" kata kamu cuek.

"Tapi ya non, mamas ga terima tawaran main sinetronnya" timpal Mas Suho.

"Kenapa, mas? Takut dihujat gara-gara plagiat?" tanya kamu yang hampir tiap hari baca line tudei.

"Kalo gitu doang mah, mamas ga takut. Mamas ga ngambil karena gaji jadi supir pribadinya Chenle jauh lebih gede daripada main sinetron itu" jawab mamas dengan raut wajah serius.

We

Ow

We

"Seriusan mas?" tanya kamu ke Mas Suho dengan intonasi antara-percaya-sama-nggak

Mas Suho mengangguk, "Mas Suho memang pemain hati wanita, tapi untuk masalah ini mamas ga boong"

Karena kamu ga tahu mau ngomong apalagi, akhirnya kamu memutuskan untuk melihat Chenle bertugas jadi bantara.

"Aku mau liatin Chenle dulu ya, mas" kata kamu dan langsung pergi tanpa mengindahkan apa yang Mas Suho bicarakan.

🐙

Angin semilir yang berhembus menerpa wajahmu yang sedang duduk di bawah pohon mangga. Tiba-tiba, sebuah pop up line muncul di layar ponselmu.

Taeil-obba

Dek kok baliknya lama?

Kamu segera melihat pesan tersebut dan membalasnya.

Nungguin chenle ngebantara

Setelah mengirim pesan, kamu melayangkan pandanganmu menuju lapangan, dan melihat pemuda dengan senyum manis itu sedang melakukan baris-berbaris.

"Chenle!" pekik kamu.