☆8☆

18 2 0
                                    

The Chainsmokers ft. Halsey - Closer



Hari sabtu pun tiba. Hari yang ditunggu Attala dan sahabat-sahabatnya. Ya karena kalau Attala ulang tahun dan itu pasti ada party besar-besaran. Undang dj-dj ternama dan meskipun diadakan dirumah tapi rumah Attala sangat besar jadi pasti semua para undangan tertampung di rumah nya. Dan hari sabtu ini juga Alexa bersungut-sungut mencari dress yang dikiranya cocok. Meskipun Alexa punya lumayan banyak koleksi dress warna biru. Tapi entah mengapa saat ini ia bingung. Alexa hanya sedang berusaha tampil maksimal dan tidak terlalu malu-maluin didepan Andra. Astaga gue mikir apaan dah. Buat apa juga tampil cantik depan dia. Setelah setengah jam ia sibuk mengacak-acak lemari pakaiannya. Pilihannya jatuh kepada dress selutut tanpa lengan berwarna biru navy dengan aksen bergelombang dibagian dada hingga sebatas pinggang. Dress yang cukup manis dan simple. Alexa pun bergegas mandi dan memakai dress tersebut. Setelah itu memakai makeup yang agak tebal. Karena ini acara special sahabatnya, jadi jangan salahkan Alexa yang ingin tampil sangat cantik hari ini. Tidak mau mengecewakan sahabatnya. Ia memakai tatanan make up ala smoky eyes dan bibir yang ia poles warna merah darah. Terkesan sangat sexy Alexa pikir. Ia berjalan ke arah rak sepatunya mencari sepatu yang cocok untuk dia kenakan malam ini. Pilihan jatuh pada sepatu heels hitam yang hanya dibalut satu lapisan kain di bagian tengah jarinya dan hanya sebuah ikatan heels dibaian pergelangan kaki nya. Sedangkan bagian yang lain terbuka, memperlihatkan bagian kakinya yang begitu sexy. Dengan clutch berwarna senada dengan dress nya. Ia pun jalan menuruni tangga ke bawah ruang keluarga. Ternyata Andra sudah tiba di ruang keluarga sedang mengobrol dengan mamanya. Alexa berjalan menghampirinya. Dan mereka berdua belum sadar akan kehadiran Alexa. Alexa pun berdeham guna menyadarkan mereka.

"Eh anak mama udah siap. Cepetan sana jalan Andra udah lama loh nunggu kamu."

"Gapapa tante. Yuk Al," jawab Andra.

Alexa hanya mengangguk sebagai jawaban. Dan dia pun jalan lebih dulu menuju beranda rumahnya. Dilihatnya sebuah mobil sedan merah tengah bertengger tepat di depan pagar rumahnya. Ternyata Andra bawa mobil, entahlah kenapa.
Alexa diam menunggu Andra yang masih berjalan dibelakangnya.

"Masuk Al," kata Andra setelah berada di samping Alexa. Ia menarik pintu mempersilakan Alexa masuk di bagian depan penumpang. Setelah Alexa masuk, Andra mengitari mobilnya dan duduk dibelakang kursi pengemudi. Setelah siap Andra pun membawa mobilnya berjalan membelah padatnya jalanan malam apalagi ini adalah malam minggu sudah pasti jalanan semakin padat.

"Gue sengaja bawa mobil. Soalnya lo kan pasti pake dress gitu. Jadi gak pantes aja kalo naik motor," ucap Andra memecahkan keheningan diantara mereka.

"Padahal kalo pake motor juga gapapa, biar gak macet kayak gini."

"Gapapa Al, lebih baik macet dari pada lo sakit nanti. Lagian rumah Attala kan gak begitu jauh dari rumah lo," ucap Andra sambil mengacak rambut Alexa. Alexa yang mendapat perlakuan seperti itu pun merasakan getaran yang aneh di dadanya. Seperti jutaan kupu-kupu berterbangan. Segitu dahsyat nya efek sentuhan yang diberikan Andra. Alexa benar-benar mengutuki dirinya sendiri karena bisa jatuh ke perlakuan Andra yang sedikit manis. Memang Alexa tidak menyukai Andra kalau cowok ini bertingkah menyebalkan tapi lain hal kalau cowok ini bertingkah manis sungguh Alexa sangat menyukainya sekarang. Pipinya bersemu merah seperti tomat. Alexa menengok ke arah jendela mobil sebelah kirinya. Menyembunyikan semburat merah yang makin memerah karena perlakuan Andra. Andra sebenarnya menyadari kemerahan di pipi Alexa. Tapi ia membiarkan Alexa menengok ke jendala pura-pura tidak mengetahui. Ia sangat gemas untuk itu ia biarkan.

"Al, udah sampe nih."
Alexa tidak menjawab, penasaran ia palingkan wajah Alexa menghadapnya. Tidur, ternyata ia tertidur. Sungguh sangat cantik dan damai melihat Alexa terlelap. Merasa kasian dengan posisi Alexa yang ia tahu posisinya kurang nyaman. Andra pun membawa Alexa ke bahunya, membiarkan Alexa nyaman tidur untuk beberapa waktu. Kasihan kalau harus dibangunkan. Andra mengelus lembut pipi Alexa yang terbalut makeup. Sangat cantik. Betapa Andra ingin memiliki Alexa hanya untuknya. Ia benar-benar menyukai Alexa. Dirasakan kepala Alexa bergerak, mungkin ia terusik dengan elusan lembut tangan Andra. Ia pun bangun. Matanya mengerjap perlahan hendak menyadari ia berada dimana. Ia pun mengangkat kepalanya menjauhi bahu Andra. Dan mengitari pandangannya ke sekelilingnya. Di mobil. Alexa memalingkan pandangannya ke Andra.

AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang