Sepuluh

24.5K 1.3K 5
                                    

"Sayang."panggil gadis yang membuat Geby marah itu ke seorang cowok.

Geby memincingkan matanya melihat siapakah cowok itu.

"Marva." gumamnya pelan.

Seakan sibuk dengan kekepoannya dia tak memperdulikan Fio yang ketakutan sambil menarik narik bajunya.

Fio memunduk dan tak melihat sorotan tajam seorang cowok yang dari tadi sengaja mengitimidasi dengan tatapannya.

"Kate sayang, aku mau tanding. Kamu beri semangat aku ya." ucap marva sambil membelai rambut gadis cheers team lain itu.

Geby menjulurkan lidahnya rasanya ingin muntah melihat cowok sok jadi kulkas disekolah sayang-sayangan sama uler keket yang habis ditabraknya.

Sambutan panitia pun terdengar. Team Cheers BBS pun bersiap memasuki tengah lapangan.

Teriakan-teriakan semangat dari penonton yang ikut meramaikan jalannya pertandingan membuat Berly semakin percaya diri.

Mereka berlari dengan rapi masuk ketengah lapangan.

Dengan memakai seragam cheers berwarna biru putih serta rambut yang terkuncir rapi tak lupa dengan pita birunya.

Sebuah musik terdengar keras mengiringi dance mereka.

Satu persatu team cheers menunjukan gerakan ala penyemangat mereka.

"Be..." teriak mereka sambil membentuk huruf b.

"Be..." teriak mereka sambil membentuk huruf b lagi.

Johan dan Rendra bersiap menunduk.

Dengam cepat Berly menaiki bahu mereka.

"BUNGA BANGSA SCHOOL"teriak Berly dengan lantang.

"We are the best. We are number one we are winner."

Berly melakukan salto di udara dan ditangkap oleh Keindra.

Semua bersorak meriah. Berly tersenyum dia sangat bahagia. Penampilan teamnya hari ini sukses.

Pertandingan team basket pun di mulai.

10 orang cowok yang berbeda team itu memasuki tengah lapangan.

Priit suara peluit memulai pertandingan.

Awal bertandingan berjalan dengan seru. Bola yang awalnya di kuasai oleh team Garuda School sekarang di tangan Azka.

Azka ingin mengoper ke Zet tapi sayang badannya di hadang oleh team lawan yang jauh lebih tinggi darinya. Tak ada pilihan lain.

Azka memutar kebelakang bola itu dan mengoper ke arah cio tanpa melihat.

Tipuan itu sukses membuat team lawan kesal.

Cio melempar ke arah zet dan..

Masuk.. Bola pun masuk kedalam ring.

Masing-masing team cheers bersorak memberi samangat.

Suara nada khas pertandingan basket ikut memberi keseduan pertandingan.

Scor yang beda tipis membuat masing-masing team memperkuat starteginya saat istirahat singkat berlangsung.

Di menit-menit terakhir bahu Cio sengaja ditabrak keras oleh salah satu team lawan dan membentur sebuah papan iklan di pinggir lapangan hingga kayunya sedikit retak

Cio terjatuh.. Sambil memegang bahu kirinya

Fio berteriak ketakutan. Geby dan Berly yang ada disebelahnya mencoba menenangkan Fio yang panik.

Cheerleader Vs Basket (Completed 4)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant