22

890 117 6
                                    

Taehyung menepis lengan yang masih melingkar manis di perutnya lalu menjawab ketus. "Kim Taehyung."

Tepat setelah ia mengatakannya, Taehyung menyesal. Karena pemuda tinggi (dengan pakaian bertunik emas dan sebuah pedang di sisi kiri sabuk pinggang) yang baru saja ditindihnya itu ternyata mengeluarkan seulas seringai aneh.

"Nama yang bagus," katanya lugas, "aku akan memanggilmu—"

"Pangeran Hoseok!"

Mereka berdua serentak menoleh.

Sesuatu yang mengejutkan. Karena Taehyung tidak menyangka akan ada tiga orang berbaju aneh dengan gaya kerjaan mahal mendekat ke arahnya dan pemuda bernama Hoseok tadi—sepertinya, karena dia menoleh—sembari menunggang seekor kuda gagah yang mengeluarkan suara ketukan berirama di setiap langkahnya; tak, tik, tuk, tak, tik, tuk.

Salah satu dari mereka, dengan topi unik berwarna biru, beringsut turun dan mendekati Hoseok. "Anda tidak apa-apa, Sir? Kami mencari anda sejak tadi karena Yang Mulia Ratu sangat cemas anda belum saja pulang,"

Hoseok meringis lalu mengibaskan sebelah tangan. "Katakan pada Ibunda aku baik-baik saja,"

"Tapi—maaf seandainya saya lancang sir, siapa dia?"

Atensi seluruhnya kini berpindah kepada Taehyung. Merasa dipandangi dengan begitu intensif, sang objek yang dilihat merasa tidak nyaman.

"Kau akan tahu nanti," sahut Hoseok kemudian, sebelum Taehyung membuka mulut untuk menjawab. "Dan katakan kepada Ibunda—"

Jeda sejenak. Yang terasa begitu kaku dan canggung.

"—aku sudah menemukan sesorang yang akan menjadi permaisuriku."

A-apa?

.

Sebenarnya ada apa ini?! Cari di HALAMAN 16

Ending(s)Where stories live. Discover now