BTS; JIN

7.5K 754 21
                                    

Dari beberapa hari yang lalu pacarmu sangat sibuk. 

Bukan, bukan karena tugas kuliah atau tugas lainnya. 

Itu karena hari Sabtu nanti ia akan melaksanakan wisuda nya. Dan ia akan mendapatkan gelar S1 nya. Jadi, dari kemaren dia sibuk banget minta kamu temenin kesana kesini buat nyari setelan jas yang bakal dia pakai di hari wisuda nya.

Sampai kamu sendiri pusing banget ngadepinnya. Karna...damn why he's so remvonk. 

Hari H tinggal dua hari lagi. Tapi, Seokjin belum dapat baju setelan yang akan dia pakai di hari wisuda nya. Padahal dari kemaren mereka udah masuk ke toko sana sini. Tapi, Seokjin selalu bilang abis keluar dari toko nya.

"Jelek-jelek yang setelan jas nya, aku nggak suka..." 

HHHH iya serah lo aja pak Seokjin.

"Yang, ini udah tinggal 2 hari lagi, kamu mau pakai jas yang mana sih?? Ntar nyari sana sini, ujung-ujungnya pakai yang lama juga." Katamu setelah keluar dari kamar nya yang sehabis membongkar isi lemari Seokjin, dan menghampiri nya yang sedang asyik mengemil sambil menonton televisi.

Karna keasyikan menonton hingga ia tidak mendengar apa yang kamu katakan.

"YAaaNGGG!" Katamu sedikit berteriak.

"Eh, hah, apaa sayaang? Sini duduk sebelah aku." Katanya melihat kearahmu sebentar, lalu menyuruh kamu duduk disebelahnya.

"Kamu tuh yaaaa...omongan aku nggak didengerin. Kamu tuh lusa wisuda, setelan jas nya mau beli baru apa pakai yang lama aja?" Tanyamu sekali lagi.

"Beli baru lah, jas aku yang lama udah kecil"

"Yaudah, trus kapan mau nyari lagi? Dari kemaren alesannya, nggak ada yang bagus lah, kamu nggak suka lah, apalah. Kamu tuh mau pakai jas yang gimana sih? Aku liat, kayanya jas tuh sama semua deh modelnya." 

"Iya, bentar. Ini acara nya bentar lagi abis kok." Jawabnya tanpa melihatmu dan tetap fokus pada acara di televisi.

Kamu sebenarnya kesel. Yang mau acara siapa, yang sibuk siapa. 

Kamu pun berjalan kearah dapur untuk membuat segelas teh. Baru akan menuang gula ke dalam gelas, Seokjin sudah berteriak.

"Yaaang, ayoo pergi!" 

"YAANgggG!" 

----

Hari H...

"Selamat my bro, gila akhirnya kita lulus juga brooo!" Teriak Ken sambil merangkul  bahu Seokjin dan Sandeul. 

"Yoi brooo. Finally banget gilaa!" Jawab Sandeul yang tak kalah heboh.

Kamu pun jalan mendekati mereka bertiga bersama dengan kedua orang tua Seokjin. 

"Selamat ya bang, akhirnya anak mamah dapat gelar S1 juga." Kata mama Kim sambil memeluk anaknya itu. Diikuti dengan papa Kim. 

Lalu, ritual sehabis graduation, yaitu foto bersama. Foto bersama dengan sang tokoh utama, yang telah menyelesaikan pendidikan S1 nya, dengan memamerkan piagam nya, jubah wisuda, dan tak lupa topi toga. 

----

Setelah makan bersama tadi, Seokjin menyuruh kamu untuk mampir sebentar ke apartemennya. 

"Ke apart bentar ya." Katanya singkat saat ia mulai menyetir mobilnya.

Kamu tidak membantah, meskipun sebenarnya kamu ingin Seokjin istirahat. 

Sampai di apartemen nya, Seokjin langsung melepas sepatunya. Jas hitam yang ia kenakan untuk wisuda pun sudah ia tenteng, menyisakan ia dengan kemeja putih saja. Dan ia pun langsung masuk ke kamarnya, tanpa menutup pintu, sepertinya ia akan menghampirimu lagi diluar.

"Mau ngapain sih yang? Aku nya kenapa nggak langsung dianter kerumah?" Tanyamu sambil duduk di ruang tengah.

Seokjin pun keluar dari kamarnya. Sambil memasukkan sebuah kotak ke dalam saku celananya, lalu menghampirimu.

Raut wajahnya terlihat tegang, seperti ia melakukan sebuah kesalahan. Kamu yang menyadari nya pun langsung tertawa.

"Heh, mukanya kenapa tegang gitu sih hah. Kaya abis maling aja deh." Kata kamu sambil mencubit pipinya gemas. Karena hampir 2 tahun menjalani hubungan dengannya, kamu tak pernah melihat mukanya setegang ini.

Dia meraih tanganmu yang masih mencubit pipinya, lalu menggenggamnya.

Ia menarik nafas. Masih dengan menggenggam tanganmu.

Kamu yang melihatnya pun heran. Apa yang sedang terjadi pada lelakimu ini?

Lalu, ia mengeluarkan kotak dari saku celana nya. Ia terlihat sangat gugup.

Ia menarik nafas sekali lagi.

"Sayang...aku...mau ngasih ini ke kamu..." katanya gugup.

Karna kamu bingung, kamu tanya padanya.

"Ini apa, sayang?"

Ia pun membuka kotak tersebut, dan terlihat sebuah cincin mengkilau berwarna perak bermata kupu-kupu. Kamu pun terkejut melihatnya.

"Mungkin, cincin ini belum seberapa. Tapi, ini aku beli pakai uang aku sendiri"

"Aku janji, aku bakal kerja keras untuk beliin kamu cincin yang lebih bagus dari ini"

"Pastinya, aku juga bakal kerja keras, untuk bisa hidup sama kamu" katanya sambil menggenggam erat tanganmu sambil melihat kedalam matamu yang mulai berkaca-kaca.

----

mantep bener bosque^__^

hhhh sebenernya aku bingung banget mau nulis imagine siapadan tentang apa:(((

kalo ada yg mau request, silahkan.

EHEHEHEHE.

MAKASIH YA YANG UDAH MAU BACA. huhuhu aku sangat sangat berterima kasih loh.

Neomu gamsaheyo.

K-IDOL IMAGINEWhere stories live. Discover now