"Maaf ya, nggak bisa nganter." Kata Jungwoo dengan wajahnya yang ditekuk, saat ini ia sedang berjalan disampingmu, mengantarmu sampai ke halte dekat kampus.
"Ih iyaa, nggak apa tau, lagian aku kan emang biasa naik bus dari dulu." Jawab kamu santai.
Tiba-tiba, Jungwoo pun mengambil tangan kamu lalu ia genggam.
Kamu kaget, tapi kamu mencoba biasa saja, karena Jungwoo kerap melakukan itu akhir-akhir ini.
Dia super manja kalau didekatmu, padahal kalian sebatas sahabat.
Sebenernya kamu memang suka sama dia, dari dulu, dari pertama temenan sama Jungwoo, hingga sekarang.
Kamu temenan sama Jungwoo itu dari SMA, hingga kuliah sekarang.
"Besok jalan ke taman yuk, udah lama banget kita nggak ke taman deket sekolah dulu."
Kamu pun mengiyakan ajakan Jungwoo.
---
Sesaat duduk dekat taman bermain di dekat sekolah kalian dulu, Jungwoo tiba-tiba memanggil nama kamu tanpa melihat kearahmu.
"Dulu, kamu tuh bener bener temen dan sahabat aku satu satunya, bahkan sampai sekarang." Kata Jungwoo tiba tiba.
Kamu pun terlihat bingung, apa maksud perkataan Jungwoo ini.
"Waktu kamu pertama kali pake rok atau pake make up, aku nggak kaget, karena aku udah tau kamu, bahkan muka kucel kamu sekalipun aku tau."
"Tapi, tetep cantik."
Kamu memukul lengan Jungwoo, tak sadar wajah kamu sudah berubah merah seperti kepiting rebus.
"Tapi, kenapa ya, kaya ada yang aneh akhir akhir ini sama diri aku ke kamu." Lanjut Jungwoo lagi.
"Maybe it's crazy, can i call you my baby?" Kata Jungwoo jauh lebih serius dari sebelumnya, sambil menatap lekat dua bola mata kamu.
Wajah kamu semakin memerah, setelah kata kata Jungwoo barusan.
--- Kamu saat ini sedang duduk bersebelahan dengan Jungwoo, memandang langit senja yang warna nya kemerah-merahan.