- 21 -

205 28 76
                                    

Bomsu melangkah perlahan menghampiri Jihyun yang masih terpejam di kasurnya. Tangannya memegang sebuah nampan berisi seperangkat sarapan yang masih mengepul asapnya.

"Jihyun-ie," Tangannya menyentuh lengan gadis semata wayangnya itu. Perlahan gadis itu membuka matanya.

"Ibu.." Gadis itu segera bangkit dengan lemah. Kepalanya masih sedikit berat setelah dua hari berbaring di tempat tidurnya karena demam.

"Ayo, sarapan dulu sebelum meminum obat. Perlu Ibu suapi?"

"Ah, tidak usah bu. Aku bisa makan sendiri. Ibu kan mau ke kedai."

"Baiklah." Nampan dengan semangkuk bubur itu diletakkan di atas pangkuan Jihyun. Tangan yang sedikit berkeriput itu mengusap kepala anak gadisnya yang sedang sakit.

"Maafkan aku ya bu." Tangan Jihyun mengaduk pelan bubur panas di hadapannya.

"Aih, kau. Mulai lagi. Menghujaniku dengan permintaan maaf."

Jihyun tertawa kecil. "Kau akan lelah seharian di kedai dan aku masih saja merepotkanmu. Bukannya membantumu."

"Daripada kau meminta maaf, lebih baik lekaslah sembuh. Makan yang banyak. Tidak seru kan hari liburmu diisi dengan demam. Ayolah, agar pipimu sedikit berisi." Tangannya menangkup wajah kecil Jihyun.

"Siap, bos!" Sahut Jihyun semangat. Tangannya mulai bergerak mengambil sesendok bubur dan menyuapkannya perlahan.

"Ya sudah, ibu bersiap-siap dulu ya."

Jihyun menganggukkan kepalanya. Matanya melirik ponselnya yang tergeletak begitu saja sejak malam. Layarnya menyala, menandakan sebuah pesan masuk.

Dari : My Guardian Angel
"Jihyun-ie, bagaimana keadaanmu? Kau sudah makan ? Makan yang banyak ya, agar kau cepat sembuh. Tiga hari lagi kita mulai latihan pentas. Kau harus sehat ! :)"

Sebuah senyum mengembang di bibir pucatnya. Tangannya dengan lincah mengetik balasan.

"Aku baik-baik saja. Aku sedang makan bubur buatan Ibu <3 siap laksanakan ! Aku pasti segera sembuh. :)"

Tak lama, sebuah pesan kembali masuk.

"Syukurlah. Baiklah, tunggu aku beberapa menit lagi!"

Kedua alis Jihyun menyatu. Tidak mengerti dengan pesan yang tertera di layar ponselnya itu. Tangannya mulai menyuapkan kembali bubur panas di hadapannya.

"Ibuu, ada tamu." Terdengar suara Hyunggu memanggil ibunya. Tak lama lelaki itu masuk ke kamar Jihyun.

"Noona, sunbae-mu datang."

"Apa?"

***

"Baiklah, Ibu tidak bisa lama-lama, nak Hyunsik. Ada Hyunggu disini. Panggil saja dia kalau butuh apa-apa, ya."

"Ya, bu. Terimakasih bu, hati-hati di jalan." Hyunsik mengangguk dengan sopan. Hyunggu mengantar ibunya sampai pintu rumah. Meninggalkan Hyunsik dan Jihyun di kamar.

Jihyun masih terpaku melihat pemandangan di hadapannya. Sunbae yang menanyakan kabarnya beberapa menit yang lalu di pesan singkat kini telah duduk di hadapannya. Duduk di pinggir ranjangnya.

"Ayo, lanjutkan makanmu."

"Ah, ya." Jihyun kembali menyuapkan buburnya

"Ibumu pergi kemana?"

"Kedai. Kedai dimsum."

Wajah Hyunsik berbinar. "Ah! Jadi kedai di sudut jalan itu milik Ibumu?"

WOLVES KEEPERWhere stories live. Discover now