- 33 -

181 28 33
                                    

"Lee..Hongbin."

Lelaki yang tengah bersandar di depan pagar sebuah rumah itu menoleh. Mendapati lelaki yang sedari tadi ia tunggu kehadirannya muncul dari mobil.

"Kau sudah datang." Hongbin tersenyum.

Taehyung menatapnya curiga. "Ada apa kau kemari? Kau bertemu..ayahku?"

"Tidak, aku mau bertemu denganmu."

"Ah. Begitu. Bicara apa?"

"Tidak disini. Ikut aku." Hongbin berbalik ke arah kanan dan mulai menyusuri jalan.

Taehyung melangkah dengan penuh keraguan, mengikuti Hongbin yang berjalan semakin jauh dari rumahnya. Melewati rumah demi rumah, gang demi gang. Hingga akhirnya langkah Hongbin terhenti di sebuah gang besar yang sedikit gelap, berjarak agak jauh dari penerangan rumah penduduk.

"Ada apa sebenarnya, Lee Hongbin.."

Hongbin berbalik. Lalu bersandar ke tembok di sampingnya.

"Berdirilah disini, Kim Taehyung."

Arogansi Taehyung ternyata kalah oleh rasa penasaran yang makin besar akan tingkah Hongbin ini. Ia menuruti titahnya dan berdiri di hadapannya.

"Pukul aku."

"Apa?"

Apa dia sudah gila?

"Pukul a—"

Akhirnya sebuah bogem mentah mendarat di wajah Hongbin, lagi. Tak cukup sekali, Taehyung meninju pipi kanan Hongbin sekali lagi. Menimbulkan sebercak darah di sudut bibirnya. Lelaki itu menyentuhnya pelan dengan jempol kirinya. Tersenyum.

"Kau sudah ingat, Taehyung?"

Kening Taehyung semakin mengerut.

"Ini bukan kali pertama kau memukulku."

Ditatapnya wajah Hongbin yang sedikit lebam karena pukulannya sendiri. Tiba-tiba matanya membelalak. Sebuah kejadian kembali tergambar dalam benaknya.

Ia pernah memukul lelaki ini sebelumnya. Di tempat yang serupa. Tiga tahun lalu.

"Kau lelaki brengsek yang merebut pacarku!"

BUG! Hantaman demi hantaman yang lebih keras mengenai perut Hongbin, membuat lelaki itu kesulitan untuk melanjutkan pembicaraannya.

"Tunggu, Kim Taehyung."

Tangan lemah Hongbin mencengkram kepalan tangan Taehyung. "Ada beberapa hal yang ingin kusampaikan sebelum kau menghabisiku. Sebentar."

Taehyung geram. Ia ingat betul sekarang. Hongbin adalah lelaki yang pergi bersama pacar pertamanya.

Lee Yebin.

Cinta pertama sekaligus gadis yang pertamakali mengkhianatinya. Membatalkan janji dating mereka hanya untuk berkencan dengan Hongbin. Lelaki berwajah malaikat yang ternyata selama ini mengkhianatinya.

"Gara-gara kau merebut Yebin dariku, brengsek! Aku jadi membenci noona-noona sepertinya. Dan Joohyun menjadi korbannya. Akar masalahnya ada di dirimu!!"

Rasa cemburu masih membakar hati Taehyung, seperti tiga tahun lalu.

"Yebin-ie, ayo kita pergi nonton musikal sabtu ini, ya? Aku sudah membeli tiketnya."

Taehyung menyodorkan dua lembar tiket ke hadapan gadisnya. Raut gadis itu berubah.

WOLVES KEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang