Chapter 3

460 52 9
                                    

Bbrukk

"Aachh,." jerit Seohyun

"Seohyunnnn,." .....................

Seseorang yang kaget ketika melihat Seohyun hampir saja tertabrak mobil, kemudian langsung berlari secepat mungkin kearah Seohyun tak menghiraukan umpatan kesal beberapa orang yang tersenggol ataupun tertabrak olehnya. Yang ia khawatirkan hanya keadaan Seohyun saat ini. Setelah hampir dekat dengan Seohyun, dia langsung menerobos kerumunan orang yang mengitari Seohyun dan berjongkok di depan gadis itu

"Seohyun ah, gwenchana,? Apa kamu terluka,? Dimana saja yang merasa sakit,? Apa perlu kita kerumah sakit sekarang,?" orang itu membrondong Seohyun dengan banyak pertanyaan tapi tidak ditanggapi Seohyun karena sibuk mengelap debu-debu yang menempel dibadannya.
Karena kesal akhirnya orang itu berteriak kepada Seohyun
"Yak,! Seo Joohyun, kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku,!?" teriaknya dengan nada sedikit kesal.
Seohyun yang baru tersadar karena mendengar ada seseorang yang berteriak kepadanya, akhirnya menolehkan kesamping kirinya,. Bukan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh si penanya tadi, Seohyun malah memeluk orang itu dengan erat
"Changmin ah, bogoshippo nan neomu neomu bogoshippo,. Kapan kau kembali,? Kenapa tidak memberitahuku,? Apa kau sudah melupakanku,? Ck ck ck padahal kau baru 2 bulan disana, tapi kau sudah melupakanku,." Seohyun memeluk changmin dengan erat seolah-olah dia tidak ingin sahabatnya pergi lagi dari sisinya dan membrondong Changmin dengan banyak pertanyaan tanpa menghiraukan pertanyaan Changmin serta lututnya yang sedikit berdarah,.

Ya, orang yang mengawatirkan Seohyun saat ini adalah Shim Changmin sahabat baik dari Seohyun.

Changmin melepaskan pelukan Seohyun karena merasa tidak enak dilihat banyak orang,.
"Hey, aku tidak pernah melupakanmu,. Tapi apa kau benar-benar tidak apa sekarang,?" jelas Changmin dan tetap menanyakan keadaan Seohyun.
"Hhmmm, aku tidak apa-apa hanya terkejut saja,." jawab Seohyun.

Orang yang tak sengaja hampir menabrak Seohyun akhirnya keluar dari mobil. Dia sedikit terkejut karena yang hampir dia tabrak adalah Seohyun seniornya dulu saat masih kuliah,.
"Ah, sunbae gwencanshimnika,? Mian, aku tadi benar-benar tidak sengaja,." tanya orang itu.
"Oh, ternyata kau key ah,. Tenanglah aku tidak apa-apa,. Aku hanya sedikit terkejut," jawab Seohyun kemudian tersenyum kepada Key.
"Benarkah,? Perlukah kita ke rumah sakit sunbae,?" tanya Key.
"Tidak perlu, aku benar tidak apa-apa,. Kau tidak perlu merasa bersalah,. Dan jangan memanggilku sunbae, panggil aku noona saja ne,." jelas Seohyun mencoba menenangkan Key dan tersenyum padanya, kemudian dia berdiri
"Cha, Minnie ya, ayo kita pulang,. Aku ingin segera sampai rumah dan bercerita banyak denganmu" Seohyun menoleh ke arah Changmin yang masih berjongkok dan segera menarik tangan agar cepat berdiri.
"Apakah perlu aku antar noona,?" tawar key, karena dia masih merasa bersalah kepada Seohyun.
"Ani.... Key ah,. Aku naik bus saja bersama temanku yang tampan ini,." Seohyun mencoba menolak tawaran Key sambil menggoda Changmin. Changmin yang dipuji Seohyun hanya tersenyum kikuk saja sambil melihat ke arah junior Seohyun itu.
"Tidak apa-apa noona, biarkan aku mengantarmu pulang ke rumah hitung-hitung sebagai bentuk tanggung jawabku karena aku hampir saja menabrakmu,. Ayolah noona, biarkan aku mengantarmu pulang ne,?" pinta Key sambil menunjukkan puppy eyesnya agar Seohyun mau menerima tawarannya. Karena tak tega melihat wajah Key yang seperti itu akhirnya Seohyun mengiyakan tawaran Key
"Baiklah, tapi temanku ini juga harus ikut bersamaku pulang,. Otte,?" jawab Seohyun sambil mengapit tangan Changmin.
Key hanya mengganggukkan kepalanya yang bertanda setuju, kemudian melihat ke arah Changmin.
"Mari hyung,." ajak Key ramah.
"Chaaaa, Minnie ya, duduklah didepan bersama Key,. Aku akan duduk dibelakang saja,." kata Seohyun.
"Tapi Seo .......,." tolak Changmin, tapi belum sempat Changmin meneruskan ucapannya Key langsung memotongnya.
"Tak apa hyung,. Tenanglah aku tidak akan menggigitmu,." ucap Key dengan sedikit terkekeh karena melihat Changmin yang bertampang lucu mendengar jawaban aneh dari Key.
"Hya, apa maksudmu dengan tidak menggigit,? Bukan itu maksudku, aku tidak ingin duduk didepan denganmu karena aku belum mengenalmu,." jawab Changmin dengan nada yang sedikit kesal.
"Oh hanya itu permasalahannya,?" jawab Key singkat sambil manggut-manggut kepala.
"Baiklah, perkenalkan namaku Cho Kibum atau biasa dipanggil dengan Key,. Aku adalah adik tingkat Seohyun noona semasa kuliah dulu. Senang bisa berkenalan denganmu hyung,." lanjut Key memperkenalkan dirinya serta mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Changmin.
"Hhhmmm baiklah Key, perkenalkan aku Shim Changmin atau biasa dipanggil dengan Changmin. Aku adalah sahabat Seohyun mulai dari taman kanak-kanak.
Seohyun yang sedari tadi hanya memperhatikan kedua orang yang sibuk memperkenalkan diri masing-masing akhirnya menyela mereka karena hari ini dia ingin cepat-cepat pulang.
"Ekhem, berhubung acara perkenalan diri masing-masing sudah selesai,. Cchhhaaaa, mari kita pulang,." ucapnya lantang sambil menarik tangan Changmin agar cepat memasuki mobil Key, kemudian mendudukkannya dikursi depan sebelah sopir dan setelah itu Seohyun berjalan menuju ke kursi belakangan langsung mendudukan di kursi penumpang,.

Memerlukan waktu 40 menit untuk sampai di rumah Seohyun,.
"Apa kau tidak ingin mampir dulu Key,? Mari kita minum teh bersama,." setelah sampai didepan rumahnya, Seohyun menawarkan Key untuk masuk dulu ke dalam hitung-hitung sebagai tanda ucapan terima kasih karena telah mengantarkannya pulang.
"Tidak noona, terima kasih,. Mungkin lain kali saja aku akan mampir,. Baiklah noona aku pamit dulu, annyeong,." tolak Key secara halus, kemudian dia langsung pamit pulang.
"Ne, hati-hati dijalan ya,. Jangan menggebut dijalan,." pesan Seohyun.
"Hyung, annyeong,." Key menoleh ke samping kiri Seohyun untuk berpamitan kepada Changmin,. Changmin membalasnya hanya dengan anggukan kepala serta melambaikan tangannya.

Setelah kepergian Key, Seohyun mengajak Changmin untuk masuk kerumahnya agar bisa bertemu sang ibu.

"Cha, mari kita masuk changmin ah,." ajak Seohyun.
"Eeooommmmaaaaa, aku pulang,." teriak Seohyun lantang.
"Nnneeeeeee, eomma ada dibelakang sayang,." balas Taeyeon tak kalah lantang. Changmin yang mendengar hanya bisa menggelengkan kepala, dia sudah tahu kebiasaan Seohyun yang baru tiba dirumah karena dia dulu sering mampir dan bermain kerumah Seohyun saat Senior High School.

Ditempat lain, tepatnya di pintu kedatangan bandara internasional Incheon, ada seorang pemuda tampan yang baru keluar dari pintu tersebut. Dia adalah Cho Kyuhyun atau lebih sering disapa Kyuhyun pemuda 27 tahun yang memiliki bakat berbisnis yang hebat karena bisa menaklukan pasaran di Eropa karena ide-ide briliantnya. Dia benar-benar menuruni bakat dari sang appa sehingga dia bisa membangun perusahaan sendiri dan masih saling berkaitan dengan perusahaan sang appa. Kyuhyun merupakan putra kedua dari Cho Jong Woon pemilik Cho United Technology.
"Aaahhhhh, akhirnya aku kembali. Eomma, appa  aku bogoshipo,." gumam Kyuhyun sambil merentangkan kedua tangannya.
Dari kejauhan nampak seorang pemuda setengah berlari menghampiri Kyuhyun,
"Hyung, akhirnya kau pulang,." peluk Key setelah berada didepan Kyuhyun.
"Kenapa kau lama sekali di Jerman, kau bilang hanya 2 minggu kenapa sampai 4 bulan ? Apa kau tak merindukanku dan Jonghyun,?" lanjutnya sambil sedikit merajuk kepada Kyuhyun tapi tetap tak melepaskan pelukannya.
Kyuhyun yang melihat Key merajuk hanya bisa tersenyum sambil mengelus punggung Key, siapa bilang dia tidak merindukan kedua adik tertampannya itu,.
"Mian ... ternyata perusahaan appa yang disana lumayan bermasalah jadi tidak bisa diselesaikan secara cepat,." jawab Kyuhyun mencoba menjelaskan kepada Key kenapa dia sampai lama disana.
"Ngomong-ngomong bagaimana perusahaanku yang ditangani Jonghyun dan Donghae hyung,? Apa ada masalah,?" Kyuhyun menanyakan kabar perusahaannya yang dia tinggal ke Jerman selama 4 bulan.
"Tenang saja hyung, perusahaanmu aman dan cukup terkendali,. Aku juga ikut memantau dari jauh, ternyata Jonghyun sudah bisa sedikit diandalkan,. Dia cukup bertanggung jawab, tapi hari ini dia sedang mengantar eomma, Tiffany noona dan dua keponakan kita untuk bermain di sungai han,. Karena lusa Tiffany noona dan Siwon hyung harus kembali ke Amerika untuk mengurus perusahaan appa yang disana,." lapor Key .
"Hhmmm, syukurlah kalau perusahaanku tidak ada masalah selama aku tinggal ke Jerman,."
"Ayo kita pulang, aku sudah rindu pada eomma dan appa,." lanjut Kyuhyun mengajak Key pulang, sepanjang jalan menuju mobilnya,. Kyuhyun terus merangkul pundak adiknya ini,.

Setelah berada di dalam mobil, Kyuhyun mencoba memejamkan mata untuk beristirahat sebentar, karena jarak bandara dengan rumah Kyuhyun lumayan jauh dan membiarkan Key untuk mengemudikan mobilnya dengan tenang.
Key yang tahu hyungnya lelah, dia tidak berani mengganggu, jadi dia membiarkan Kyuhyun untuk tidur,.

1jam kemudian, mereka pun sampai di kediaman keluarga Cho. Sesampainya dirumah, Key mencoba untuk membangunkan Kyuhyun yang ternyata tertidur pulas sampai terdengar suara dengkurannya,.
"Hyung, ayo bangun, kita sudah sampai,." Key menggoyangkan tangan Kyuhyun pelan.
"Eeemmmmm, apa kita sudah sampai,?" tanya Kyuhyun yang ternyata belum sepenuhnya sadar kalau dia sudah berada di depan pintu rumah keluarga Cho.
Key hanya mengganggukkan kepala, sebagai jawaban dari pertanyaan hyungnnya itu.
Setelah sepenuhnya sadar, Kyuhyun segera turun dari mobil mengikuti Key untuk masuk kedalam rumah.

TBC

Maaf sedikit molor,. Ini karena chap 3 nya sempat hilang, jadi harus ngatur ulang isi dari ceritanya,. 😅😅😅

Selamat membaca,. Dan semoga tidak kecewa dengan isinya,.  😊😊😊

Still to Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang