Chapter 7

534 52 35
                                    

Sesampainya di depan kantor sang appa Kyuhyun segera turun dan masuk ke dalamnya, tetapi sekilas dia melihat siluet gadis yang mengganggu pikirannya semalam ada diseberang jalan. Tanpa menunggu lama dan mengabaikan panggilan sang appa Kyuhyun mencoba berlari secepatnya untuk sampai si depan gadis itu.

Setelah kepergian Kyuhyun yang tergesa - gesa, Yesung terus memperhatikan kelakuan Kyuhyun itu dari jauh. Dan sekarang dia mengerti kenapa putranya bersikap seperti itu. Yesung hanya tersenyum geli melihat tingkah malu - malu sang putra dari kejauhan, dia sedikit heran padahal Kyuhyun adalah anak yang tegas tetapi kenapa dia seolah-olah tidak berkutik ketika berada disamping gadis itu. Meski sudah berada dijarak yang begitu dekat, Kyuhyun tetap ragu untuk memulai percakapan dengan gadis itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk berjalan dibelakang gadis itu serta mengikuti kemana pun dia pergi dan mengabaikan rapat yang seharusnya dia pimpin hari ini. Karena sibuk mengekor dibelakang Seohyun, tanpa sadar sekarang dia berada di depan halte bus. Setelah sekitar 10 menit menunggu akhirnya bus yang akan membawa Seohyun ke wilayah padang golf milik keluarga Kyuhyun pun tiba. Apabila bila dengan melihat Seohyun, Kyuhyun seoalah lupa dengan sekitarnya karena dia begitu terpesonanya dengan Seohyun kecantikan dan senyuman milik Seohyun, hanya dengan melihat senyumnya Kyuhyun merasa tenang. Sampai-sampai Kyuhyun lupa untuk membawa uang tunai di dalam dompetnya atau kartu penumpang hingga dia kena omel sopir bus karena dia belum membayar tarif perjalanannya.
"Yak, anak muda kalau kamu mau menaiki transportasi umum sebaiknya kamu membawa uang tunai jika kamu tidak memiliki kartu penumpang,." omel sopir bus, karena Kyuhyun sedikit menghambat perjalanan mereka kali ini.
"Joesong hamnida ahjussi, hari ini aku benar-benar terburu-buru karena ada panggilan darurat dari perusahananku sehingga aku melupakan dompetku,." Kyuhyun mencoba mencari alasan agar terbebas dari omelan si sopir dan biaya perjalanan. Saat ini Kyuhyun hanya bisa tersenyum kecut kepada si sopir karena dia bingung harus membayar ongkos bus dengan apa, di dalam dompetnya tidak ada uang tunai sepeserpun apalagi kartu penumpang yang dimaksud sopir tadi. Bentuknya saja Kyuhyun tidak tahu apalagi memilikinya, memang dari kecil Kyuhyun tidak pernah diajarkan untuk menaiki kendaraan umum oleh appa dan eommanya, karena apabila Kyuhyun ingin pergi kesuatu tempat pasti diantar oleh sopir yang telah disediakan sang appa. Maka dari itu Kyuhyun mencari alasan yang tepat agar dia tidak merasa malu dihadapan Seohyun, karena saat ini dia menjadi tontonan di dalam bus. Karena merasa kasian dengan Kyuhyun, akhirnya Seohyun maju ke depan untuk membayarkan biaya Kyuhyun.
"Ahjussi, ongkos pria ini sudah aku bayarkan,. Sekarang bisakah kita mulai melanjutkan perjalanan kita,?" pinta Seohyun.
"Tuan, mari kita duduk, aku sudah membayarkan biaya busmu,." ajak Seohyun sambil menarik tangan Kyuhyun menuju tempat duduk yang dia tempati tadi. Sedangkan Kyuhyun hanya diam saja dan menurut saat Seohyun mengajak dia untuk duduk bersama. Masih belum sadar akan keterkejutannya karena tangannya digenggam oleh Seohyun, hatinya berdebar tidak teratur seolah ingin melompat keluar dari dalam tubuh Kyuhyun.
"Apakah ini benar nyata,? Ya Tuhan, dia menggenggam tanganku,. Aku berharap waktu berhenti saat ini juga agar tangan mungilnya tidak terlepas untuk menggenggamku,." batin Kyuhyun.

Setelah mereka duduk, Kyuhyun mencoba untuk memulai percakapannya dan berharap ini merupakan awal yang indah untuk selanjutnya.
"Eehhmmm... terima kasih untuk bantuanmu nona,." ucap Kyuhyun dengan nada sedikit gugup, entah kenapa hatinya terus berdegup kencang tidak terkendali saat ini.
"Ah,.. gwencana tidak usah merasa sungkan, dan jangan panggil aku dengan kata "nona", panggil aku Seohyun-SeoJuHyun,. Dan namamu tuan,?" ucap Seohyun dengan senyum yang tak pernah lepas sedikitpun dari wajahnya.
"Ya Tuhan, akhirnya aku dapat melihat senyumnya lagi,." batin Kyuhyun karena begitu terpesona dwngan senyuman Seohyun.
"Nama Cho Kyuhyun, kau bisa memanggilku Kyuhyun saja,. Eehmm... kalau boleh kau ingin pergi kemana nona Seohyun,?" saat ini Kyuhyun secara tidak langsung berkenalan dengan gadis yang berhasil membuat hatinya berdebar tak menentu karena swnyum yang dibibirnya itu.
"Seohyun .... hanya Seohyun tidak ada tambahan kata-kata nona didepannya,." jawab Seohyun tegas karena dia merasa sedikit kurang nyaman apabila ada orang yang memanggilnya dengan sebutan nona.
"Aku hanya ingin pergi ke padang golf milik perusahaan Cho United Technology, karena aku mendapat pesanan untuk menggambar suasana di padang golf itu,." jawab Seohyun.
"Oooo begitu, tapi bagaimana kau bisa masuk kesana,? Bukankah hanya orang-orang yang mempunyai uang lebih yang bisa masuk kesana,? Maaf bukan maksudku untuk menyinggung perasaanmu dengan perkataanku tadi,." tanya Kyuhyun merasa bersalah karena ucapannya yang terkesan menyindir.
"Ah,... gwenchana memang benar apa yang kau katakan tadi, bahwa tidak sembarang orang bisa memasuki kawasan tersebut,. Mungkin aku adalah salah satu gadis yang beruntung karena bisa memasuki kawasan itu padahal aku bukan orang yang mempunyai uang lebih,." jawab Seohyun dengan tersenyum yang menandakan bahwa dia tak tersinggung sedikitpun dengan apa yang Kyuhyun ucapkan tadi.
"Ya Tuhan, dia kembali tersenyum,." batin Kyuhyun.
"Lalu bagaimana nanti agar bisa masuk kesana,?" tanya Kyuhyun yang mulai penasaran karena tidak mungkin gadis seperti Seohyun dapat dengan mudah memasuki kawasan tersebut. Kyuhyun mulai berfikir, apakah mungkin dia memiliki kekasih yang kaya atau mungkin .......
"Ah tidak... tidak.... tidak..... itu tidak mungkin, gadis seperti Seohyun tidak mungkin mau menjadi simpanan dari ahjussi-ahjussi tua,. Kalaupun dia menjadi simpanan ahjussi-ahjussi pasti penampilannya tidak seperti ini,." Kyuhyun menggeleng-gelengkan kepala lalu mengangguk-anggukan lagi memikirkan pemikiran yang konyol.

Seohyun yang memperhatikan tingkah Kyuhyun hanya bisa tersenyum geli, mungkin saat ini Kyuhyun telah berfikir macam-macam tentang dirinya.
"Hei, kenapa kau menggeleng-menggeleng-geleng kepalamu lalu mengangguk-anggukannya,? Jangan berfikiran yang aneh tuan, aku bisa masuk kesana berkat bantuan dari salah satu pelanggan ditempat dimana ayahku bekerja di perusahaan asuransi,." jelas Seohyun.
Entah kenapa Seohyun berfikiran untuk ingin menjelaskan bahwa dia bukan gadis yang seperti Kyuhyun bayangkan.
"Aaaa begitu, aku kira kau memiliki kekasih yang sangat kaya atau mungkin adalah simpanan dari ahjussi-ahjussi yang kaya raya,. Hehehehhe,." Kyuhyun mengemukakan apa yang ada didalam pikirannya saat ini dan berharap apa yang dia fikirkan adalah salah.
"Hahahahhahaha,." Seohyun tertawa cukup keras kali ini karena mendengar ucapan Kyuhyun yang menurutnya lucu.
"Tapi dugaanmu itu salah tuan cho, aku bukanlah gadis seperti yang fikirkan saat ini,. Aku tidak memiliki kekasih yang kaya ataupun simpanan dari ahjussi-ahjussi beruang, bukankah sudah aku katakan sebelumnya kalau aku dapat masuk ke tempat itu karena bantuan dari pelanggan ayahku ditempatnya bekerja, dan dia seorang wanita, heehehhe,,.. Ah, dan satu lagi, apabila aku memiliki kekasih yang kaya raya atau simpanan dari ahjussi-ahjussi beruang tidak mungkin aku mau untuk menaiki kendaraan umum seperti ini, setidaknya aku memiliki mobil meski mobil murahan... hahahahaha,." lanjut Seohyun.
"Benar yang kau ucapkan itu, hhehehehehehe,." ucap Kyuhyun dengan cengiran tidak jelasnya.
"Ah, tapi jika kau merasa kesulitan atau takut tidak akan bisa masuk meski sudah mendapat rekomendasi dari pelanggan appamu, aku bisa membantumu,. Karena aku sekarang bekerja diperusahaan itu, jadi setidaknya dengan kau mau mengajakku mungkin akan bisa dipermudah,. " tawar Kyuhyun dan berharap agar Seohyun mau menerima usulannya.
"Ayo terimalah,." batin Kyuhyun.
"Ehhhmmm, baiklah,. Tidak ada salahnya untuk menerima tawaranmu,." Seohyun hanya mengiyakan usulan dari Kyuhyun dan berharap agar lukisannya agar cepat selesai.


Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama hampir 1 jam, akhirnya Kyuhyun dan Seohyun sampai ditempat tujuannya. Perlahan Seohyun berjalan memasuki lobi untuk menjelaskan maksud kedatangannya.
Semenjak turun dari bus dan menuju lobi Kyuhyun terus mengekor dibelakang Seohyun, sedangkan security disana membungkuk hormat dihadapan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun malah meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya agar security itu diam dan tidak bersuara. Security itupun menggangguk mengerti menuruti yang diperintah Kyuhyun. Sedangkan ada beberapa  pasang mata pegawai menatapnya heran,  karena tidak biasanya bos yang cuek, dingin dan tegas itu mau mampir ke padang golf miliknya kalau tidak ada urusan penting. Dan lebih mengherankan lagi, karena sang bos berjalan di belakang seorang gadis serta meletakkan tangannya di atas mulut bertanda kalau mereka semua harus diam.
Setibanya didepan meja receptionis, Seohyun langsung mengatakan maksud dan tujuannya untuk datang ketempat itu. Tapi ternyata receptionis itu menolak dengan sangat tegas dan harlu maksud tujuan dari Seohyun.
"Maaf agasshi, tetapi anda tetap tidak boleh memasuki kawasan ni meskipun ada sudah ada yang merekomendasikanmu.," ucap salah seorang  recepsionis.
Kyuhyun sedari tadi diam saja dan memangut-mangut mengerti dengan apa yang telah disampaikan oleh receptionis itu sendiri?. Sekarang posisi Kyuhyun ada dibalik punggung Seohyun.
Karena tidak diperbolehkan untuk melukis disana, akhirnya Seohyun menoleh kebelakang untk meminta bantuan dari Kyuhyun.
"Kyuhyun - ah,." panggil  Seohyun sambil menepuk pundak Kyuhyun agar pria itu menoleh kearahnya.
Akhirnya Kyuhyun menoleh menghadap Seohyun.
"Bantu aku ne ,." ucap Seohyun sambil tersenyum manis.
Kyuhyun hanya bisa mengangguk karena saat ini dia sangat terbuai dengan senyum manis yang diberikan Kyuhyun.
Kyuhyun berjalan sedikit dan menggeser tubuh Seohyun agar sedikit menjauh dari meja receptionis.
"Permisi,." sapa Kyuhyun ramah.
"Ye,." jawab receptionis itu sambil mendongakkan wajahnya untuk menghadap orang yang diajaknya berbicara.
Betapa terkejutnya sang receptionis karena melihat siapa yang ada dihadapan itu. Sampai-sampai dia terbengong.
"Sa.... Saj,."belum sampai receptionis itu meneruskan ucapannya, Kyuhyun pun melotot tajam kearahnya dan sedikit agar tidak memanggilnya seperti itu.


Maaf sedikit lama updatenya dan maaf klo ada typo 😊
Selamat membaca
Semoga suka ya 😊

Still to Love YouWhere stories live. Discover now