Chap 1

439 123 76
                                    

Attention.. Lost Answer yang dulu aku revisi sehingga hasilnya seperti ini. I hope you enjoy my story, jangan lupa vote and coment. Maaf typo bertebaran

Seorang gadis terbangun dari alam mimpinya. Sang mentari menyambutnya hangat. Sang gadis hanya bisa menggeliat karena terusik oleh cahaya mentari yang masuk dari celah-celah tirai.

"Yakk bangunlah. Nanti aku terlambat ke kantor." Teriak namja dari luar kamar sang gadis.

"Aishhh." Decak sebal sang gadis yang malah menutupi kepalanya dengan guling.

Sang gadis yang tak kunjung bangun membuat namja tersebut geram.

"Yakk.. jika kau tak mau bangun. Aku tidak akan mengantarmu ke sekolah."

"Aishh.. pergi saja. Kenapa mesti repot-repot mengantarku?" Rancau sang gadis.

Sang gadis terpaksa bangun dari ranjangnya. Dia mengacak asal rambutnya.

"Omo.. yakk Seokjin-ah tunggu aku." Teriak gadis dari dalam kamarnya karena baru mendalami ucapan kakaknya.

Oh astaga aku lupa. Perkenalkan namaku Park Yerin. Aku lahir di Daegu. Aku hanya sebentar di Daegu, seingatku saat berumur 6 tahun aku pindah ke Seoul bersama keluargaku. Aku tinggal bersama kedua orangtuaku dan saudaraku. Ayahku bernama Park Min Ho. Ibuku bernama Shin Ah ra. Dan yang keterakhir kakakku yang menjengkelkan bernama Park Seokjin.

Aku dan kakakku sering bertengkar dari kami kecil hingga kami berdua beranjak dewasa. Entah masalah kecilpun kita berdua sering beradu mulut. Tapi dibalik itu semua kami berdua saling menyayangi. Aku ingat sekali saat aku berumur 9 tahun, Seokjin tak sengaja melukai tanganku dengan mainan pedangnya. Saat itu aku bingung dengannya seharusnya aku yang menangis tapi dia yang malah melakukan hal itu. Dia merasa dirinya sangat bersalah saat itu. 1 hari 1 malam dia menangisiku. Hahahah lucu sekali jika aku mengingatnya.

Author POV
Yerin bergegas menuruni tangga untuk mengahampiri Seokjin di meja makan.

"Yakk Yerin-ah kenapa kau lama sekali eoh? Aku sudah terlambat ke kantor." Kesal Seokjin sambil menatap adiknya yang sedang makan roti.

"Aku selesai. Ayo pergi." Ajak semangat Yerin

"Gampang sekali kau mengucapkannya. Dari tadi aku menunggumu disini. Kau kira aku supir pribadimu?" Ujar Seokjin saat di mobilnya.

"Uhh cup-cup.. oppaku sedang marah rupanya. Apa segitu kesalnya padaku?" Ujar Yerin sambil ber-agyeo.

"Eoh, sangat kesal apalagi tambah dengan agyeomu yang menjijikkan itu."

Tawa mereka berdua meledak. Tak terasa Yerin telah sampai di sekolahnya.

"Dengar, belajarlah yang baik. Dengarkan gurumu menjelaskan eoh?" Ucap lembut Seokjin sembari mengelus pucuk kepala Adiknya Yerin.

"Eoh, tenang saja aku tak sepertimu saat bersekolah dulu." Ejek Yerin yang diakhiri dengan tawa.

"Yakk apa kau bilang? Hahaha baiklah masuklah nanti kau terlambat." Suruh Seokjin

Yerin POV
Saat ini aku menginjak umur yang ke-18 tahun. Aku bersekolah di SOPA. Aku berada di kelas 3-1. Aku di sekolah terkenal dengan kepintaranku, kecantikanku, keramahanku. Tapi yang kurangnya aku sedikit malas.

Aku bergaul dengan semua murid tanpa membedakan status. Karena hal itu aku memiliki sahabat yang hingga saat ini yang  Namanya Yeon Bomi. Aku dan Bomi sangat cocok bersatu. Bagaimana tidak mulai dari kebiasaan kami yang sama yaitu kami sama-sama malas. Tapi beda dengan kata malas yang biasanya.

Author POV
Kringg~~

Bel masuk sekolah bunyi. Murid-murid pun masuk ke kelas masing-masing.

"Selamat pagi semua. Hari ini kita kedatangan murid baru." Ucap Guru Kim.

Yerin dan Bomi mengacuhkan perkataan guru Kim barusan. Mereka berdua sedang bermain game duel snipper.

"Murid baru masuklah dan silahkan perkenalkan dirimu."

"Anyeonghaseyo. Perkenalkan namaku Kim Taehyung. Aku pindahan dari Daegu." Ujar datar Taehyung si murid baru. Taehyung langsung diserbu dengan sorakan para yeoja.

"Guru harap kalian bisa menerima kedatangan Taehyung dan akrablah. Apa salah satu dari kalian ingin bertanya pada Kim Taehyung?" Ujar Guru Kim

Yerin dan Bomi masih larut dengan kegiatannya berdua. Yerin yang tak ingin kalah dari Bomi merasa gemas. Bomi mengedarkan tatapannya dan menghiraukan game tersebut.

"Yak Yerin-ah kau harus liat." Senggol Bomi ke lengan Yerin yang masih asik bermain game.

"Yak hentikan Bomi. Sedikit lagi aku mengalahkanmu." Ucap serius Yerin yang masih berpegang teguh.

Dan strike.

"Yahh Bomi-ya.. aku mengalahkanmu dengan headshoot." Teriak girang Yerin sambil mengangkat kedua tangannya ke atas

Krik

Krik

Krik

Yerin merasa bingung dengan keadaan saat ini. Yerin menjadi pusat perhatian. Yerin pun terkejut dengan tatapannya.

"Yerin-ssi, katakan apa yang ingin kau tanyakan." Ucap Guru Kim

Deg~

Deg~

Deg~

To be continued

Vomment plis
Dont be sider.
Stay tune~

Salken kmwffle

Lost Answer [TAEHYUNG BTS FF]Where stories live. Discover now