Chap 4

251 112 61
                                    

Enjoy the story. Dont forget to vote and coment. Im so so happy if you support me with vote and coment below.

Author POV
"Cih bersenang-senanglah dulu, sebelum memasuki rencanaku." Gelar tawa 'S' dalam mobil yang mendominasi warna hitam itu.

***
Taehyung menuju sekolah dengan malas. Ia lebih suka mempelajari teknik jurus baru tentang bela diri dibandingkan mempelajari pelajaran yang telah ditaburi obat tidur.

Tak sengaja Taehyung melihat Yerin yang tampak akrab bersama seorang laki-laki. Taehyung tidak melihat wajah laki-laki itu. Tidak ingin pusing, Ia hanya langsung melintas masuk ke gerbang sekolah.

Saat Yerin ingin melangkah masuk ke gerbang sekolah Seokjin memberi pelukan hangat pada Yerin. Dari belakang Seokjin, ia melihat Taehyung, murid baru dikelasnya.

"Oh itu anak baru." Seru Yerin pada Seokjin. Karena ingin melihatnya, ia melepas pelukan Yerin.

"Yah dia sudah masuk. Padahal aku ingin kau melihatnya." Ucap Yerin sedih.

"Sudah masuklah. Kapan-kapan kau bisa tunjukkan dia padaku." Ucap Seokjin.

Seokjin meninggalkan Yerin. Saat menuju ke mobilnya, ia merasa ada yang memperhatikannya dari jauh. Seokjin mengedarkan tatapannya untuk melihat ke sekelilingnya. Tidak merasa apa-apa dia langsung melajukan mobilnya ke kantor.

Di kelas

Yerin membuka pintu kelas. Saat masuk ia kaget karena tiba-tiba Taehyung ada disampingnya yang ingin masuk kelas juga. 'Bukankah tadi Taehyung lebih dulu masuk ke gerbang daripada aku?' Gumam Yerin.

"Apa kau tidak ingin masuk?" Tegur Taehyung yang langsung menyadarkan lamunan Yerin.

Klek

Mereka berdua kaget karena pintunya terbuka tiba-tiba. Padahal salah satu dari mereka belum memegang kenop pintu.

"Uwahhh uri Yerin dan Taehyung rupanya datang bersamaan." Ricuh siswa bernama Mingyu yang ada depan mereka berdua.

Yerin menghiraukan perkataan Mingyu. Mingyu memang sangat suka menganggu Yerin. Yerin menghiraukannya dan langsung menuju tempat ia duduki begitupun Taehyung.

Kelas kembali ricuh, karena Mingyu mengatakan yang tidak-tidak tentang Yerin dan Taehyung.

"Teman-teman kita kedatangan sepasang kekasih baru-baru. Buktinya mereka berdua pergi ke sekolah bersama-sama dan masuk kelas bersama-sama." Teriak Mingyu di samping tempat duduk Yerin.

"Uwahhh... Yerin-ah kau harus mentraktir kita semua." Seru Soorim.

"Yerin-ah sahabatku kenapa kau tidak bilang jika kau berpacaran dengan Taehyung." Ucap Bomi kecewa.

"Ndee itu benar." Ricuh semua murid.

"Yak. Yang dikatakan Mingyu itu tidak benar. Aku dan Taehyung tadi hanya kebetulan sama-sama masuk kelas. Dan juga aku tidak berpacaran dengan Taehyung." Ujar Yerin serius.

Taehyung tidak ikut bicara. Dia sedari tadi hanya diam memerhatikan semua murid yang ricuh membicarakan dirinya dengan Yerin.

Tak lama seorang guru datang ke kelas 3-1. Guru itu mengajarkan pelajaran Matematika dimana seluruh murid yang ada di kelas 3-1 langsung ngantuk seketika. Tak terkecuali Taehyung si murid baru.

Baru 2 hari dia sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. Tak terkecuali mudah beradaptasi di sekitar gadis yang bernama Yerin. Karena hari pertama bertemu dengan gadis itu sangatlah buruk.

Jam istirahat akhirnya tiba. Sekian lamanya menunggu jam berharga itu akhirnya tiba tapi tidak ada yang lebih berharga dari jam pulang sekolah. Para murid bergegas ke kantin. Lagi-lagi terkecuali Taehyung. Oh dan juga Yerin.

"Yerin-ah, ayo kita ke kantin." Tawar Bomi dengan berharap Yerin akan berhenti bermain game sedari pelajaran matematika tadi.

"Bomi-ya, jika kau ingin tahu dari tadi aku tidak bisa konsen mengalahkan musuhku." Jawab Yerin yang masih tertuju pada layar hpnya.

"Baiklah. Arrasseo (aku mengerti). Kalau begitu kau mau pesan apa? Aku akan membelikanmu." Ujar Bomi lembut pada Yerin.

"Uwahh~~ Bomi-ya kau sangat baik." Ucap Yerin sambil memajukan bibirnya yang ingin mencium seseorang. Bomi langsung bergidik ngeri pada sikap Yerin.

Dan disinilah, hawa atmosfer sepi dimulai. Taehyung yang dari tadi berdiam diri di tempat duduknya hanya membaringkan kepala di atas meja. Sedangkan Yerin sesekali mengeluarkan nada 'yey' jika menang dan nada sungut 'aish' saat kalah.

"Kyaaa~~" Teriak Yerin kesal pada layar hpnya. Seketika Taehyung langsung tersentak ditempat. Taehyung menatap kesal pada Yerin.

"Astaga kenapa ada seorang gadis sepertimu." Gumam Taehyung yang masih menatap gadia itu

"Hei lihat aku kalah. Kau tau aku sangat sedih." Ucap Yerin sedih lalu tiba-tiba balik ke arah Taehyung. Mata Taehyung membulat seketika. 'Apa barusan dia mendengarku?' Batin Taehyung berkelahi.

Taehyung sekelebat menghindari tatapan Yerin dan mengedarkan tatapannya kearah jendela.

"Taehyung-ssi, lihat aku kalah." Ujar Yerin kembali karena dirinya dihiraukan. Mau tidak mau namanya yang harus disebut harus merespon. Taehyung hanya menatap heran pada Yerin.

"Ini. Bantu aku jebal (tolong)." Ujar kembali Yerin dan langsung berinisiatif menarik kursinya kesamping Taehyung.

"Aigoo dia sangat agresif. Dia sangat menganggu dari hari pertama." Batin Taehyung.

Dengan malas Taehyung mengambil hp Yerin dan memainkannya. Awalnya Taehyung tidak yakin dengan apa yang ia lakukan sekarang. Dia hanya ingin cepat selesai berurusan dengan gadis disampingnya ini.

Sesekali Yerin berteriak histeris saat lawan musuh dalam game tiba-tiba melukai player gamenya. Dengan lihai, tangan Taehyung mengendalikan game itu.

"Yakk kau harus ganti senjata." Pekik Yerin dan langsung direspon oleh Taehyung dengan tatapan kesalnya.

"Ini kau saja yang main." Ucap Taehyung sesantai mungkin menyembunyikan rasa kesalnya. Sungguh dari tadi telinganya penuh dengan pekikan Yerin.

Yerin hanya bercengir riah pada Taehyung.

"Aniya kau saja. Aku tidak akan bicara lagi" Ucap Yerin cengengesan.

Taehyung memainkan game itu dengan serius. Karena kalau ingin jujur, ini adalah game favoritnya juga dengan para temannya yang ia anggap hyung. Tak terkecuali dengan 2 orang itu dia hanya menganggapnya sebagai sahabat.

Taehyung dan Yerin juga sesekali berkata 'Aish' jika dia merasa player gamenya terkena serangan. Dan..










"Wohoo, aku baru saja mengalahkannya." Teriak Taehyung dan tiba-tiba merangkul gemas bahu Yerin. Yerin juga membalas perlakuan Taehyung dengan riang. Seketika ia sadar dan berhenti bersikap seperti itu.

"Yeyy akhirnya kita melewati level itu." Lanjut Yerin riang sambil tepuk tangan.

"Aku yang melewatinya bukan kau." Ucap Taehyung sekecil mungkin agar tidak ketahuan.

"Tapi aku..."







To be continued

Jangan lupa vote dan coment. Aku senang banget kalo kalian voment cerita aku. Apalagi dengan coment kalian. Aku senang banget bales coment kalian. Klo bisa tinggalin coment biar aku bisa balas coment kalian. Aku cuman mau akrab dengan para readersku

Makasih yang udah mampir baca. Aku harap chap ini tidak membosankan.

Jangan lupa juga mampir ke story aku yang judulnya Start Again, castnya Sehun Exo dan Irene Redvelvet.

Thankss
Kmwffle🌻

Lost Answer [TAEHYUNG BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang